Belajar melalui permainan pastinya seru, selain m...
Read MoreBelajar secara efektif dan efisien adalah dengan ...
Read MoreDengan melakukan teknik SQ3R dalam membaca melalu...
Read MoreTinggal kelas atau tidak naik kelas bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Siswa yang diputuskan tinggal kelas biasanya telah melalui serangkaian evaluasi belajar di sekolah. Bagi kebanyakan anak, tidak naik kelas bukan merupakan pengalaman yang menyenangkan. Tak jarang, hal ini juga bisa memunculkan rasa rendah diri. Bahkan bukan cuma siswa, orang tua atau wali kelas biasa nya juga ikut merasa malu. Jika sudah demikian, perlukah anak pindah sekolah? Temukan jawabannya di ulasan selengkapnya.
Menghadapi anak tidak naik kelas
Saat anak tidak naik kelas, orang tua kerap dihadapkan pada pilihan yang dilematis. Langkah apa yang perlu diambil, pindah sekolah saja atau biarkan anak menetap di sekolah lama? Sebelum melangkah ke opsi pindah atau menetap, orang tua sebaiknya memahami terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab anak tinggal kelas. Tentunya ada banyak faktor yang bisa menjadi alasannya, mulai dari hambatan kognitif hingga pergaulan di lingkungan sekolah.
Hindari langsung menyudutkan dan menyalahkan anak ketika ia naik kelas. Pasalnya, hal ini justru akan menciptakan jarak di antara anak dan orang tua. Jika sudah demikian akan semakin sulit menemukan solusi terbaik bagi perkembangan anak selanjutnya. Orang tua juga perlu memahami bahwa tinggal kelas bukanlah sepenuhnya kesalahan anak, bukan pula karena anak bodoh. Anak tinggal kelas hanya konsekuensi dari hasil belajarnya di sekolah selama ini.
Apakah harus pindah sekolah atau tetap di sekolah yang lama?
Tentunya keputusan pindah sekolah maupun menetap harus didasarkan pada penyebab mengapa anak tidak bisa naik kelas. Dengan mempertimbangkan alasan ini, maka keputusan yang orang tua buat akan lebih terukur.
Opsi pindah sekolah dapat diambil jika ternyata gaya belajar dan kemampuan anak tidak sesuai dengan metode belajar yang diterapkan di sekolah. Misalnya, tuntutan sekolah yang cukup tinggi sementara anak kesulitan untuk mencerna berbagai materi pelajaran. Selain itu, pindah sekolah juga akan menjadi pilihan yang ideal jika memang lingkungan belajar mengajar di sekolah tidak kondusif. Contohnya anak menerima perilaku bullying atau perundungan dari teman atau guru.
Cara mendukung anak agar semangat belajar dan tidak tinggal kelas
Dukungan orang tua dalam menunjang kesuksesan anak di sekolah sangatlah krusial. Sebab nyatanya, berhasil tidaknya anak dalam urusan akademik sangat ditentukan bagaimana orang tua mengambil peran. Lantas, apa saja yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung perkembangan akademik anak? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua.
1.Menciptakan suasana rumah yang nyaman
Tidak hanya sekedar nyaman dalam artian rumah bersih dengan fasilitas yang menunjang, tetapi yang tak kalah penting adalah bagaimana interaksi positif yang terbangun di dalam rumah sehingga anak tidak mudah stres.
2.Latih anak untuk disiplin mengerjakan tugas
Biasakan anak agar mampu mengatur dengan baik, sehingga ia tahu kapan waktunya bermain dan kapan harus belajar.
3.Dampingi anak saat belajar di rumah
Tak harus terlibat langsung dalam artian mengerjakan tentang materi tertentu, orang tua juga bisa mendampingi anak belajar sambil membaca majalah misalnya.
4.Luangkan waktu untuk mengobrol tentang sekolah
Saat anak tahu bahwa orang tua tertarik dengan kehidupan di sekolahnya, ia akan lebih rajin dan bersemangat ke sekolah.
5.Berhubungan baik dengan guru dan sekolah
Sebaiknya rutin hadiri acara pertemuan orang tua di sekolah dan jangan sungkan untuk menanyakan kepada guru terkait perkembangan akademis anak.
6.Perhatikan kehadiran anak di sekolah
Jika anak sering enggan masuk sekolah dengan berbagai alasan, bisa jadi ada sebab tertentu yang tidak ia sampaikan. Misalnya bullying, tugas yang sulit, nilai rendah, masalah dengan teman atau bahkan dengan guru.
Baca Juga : Begini Cara Menghadapi Anak Ketika Tidak Naik Kelas
Jadi, sebagai orang tua anda harus tahu alasan mengapa anak tidak naik kelas, karena bukan berarti ia bodoh, bisa jadi ia hanya butuh diperhatikan. Maka dari itu orang tua harus lebih banyak mencurahkan perhatian dan berinteraksi dengan mereka dari hati ke hati. Semoga bermanfaat.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR