Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreBanyak orang yang menganggap kalau mendongeng adalah hal yang ketinggalan jaman. Kebiasaan ini sudah semakin jarang dilakukan karena berbagai alasan. Termasuk pekerjaan orang tua yang membuat tidak punya waktu, meski hanya untuk membacakan dongeng pada anak.
Dongeng bukanlah hanya sekedar pengantar tidur. Tetapi, pada dasarnya mendongeng menyimpan berbagai manfaat untuk tumbuh kembang anak. Bahkan, beberapa orang tua sudah mendongengkan sang anak sejak masih dalam kandungan. Hal ini pun diungkap oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Memperbanyak Kosa Kata
Tidak bisa dipungkiri, pada masa pertumbuhan, anak-anak seringkali menyerap kosakata baru. biasanya, mereka mendapatkan kosa kata tersebut dari apa yang didengar di lingkungannya. Maka, tidak heran kalau seorang anak yang berada di lingkungan buruk akan turut mengatakan hal-hal yang tidak baik. Terlebih, pada masa pertumbuhan, mereka memiliki daya tangkap dan ingat yang sangat tajam.
Journal of Developmental & Behavioral pediatrics mencatat, mendongeng memberikan 1,4 juta kosa kata baru kepada anak. Meskipun tidak langsung mengerti, tapi kosa kata di dalam buku dongeng akan tetap tersimpan di memori.
Mengasah Imajinasi Anak
Mendongeng artinya menceritakan sebuah kisah kepada anak. Hal ini membuatnya hanya mendengarkan apa yang dibicarakan oleh orang tua. Bahkan, mendongeng pun berbeda dengan membaca buku.
Saat membaca buku, biasanya anak disuguhkan beberapa gambar ilustrasi. Sedangkan ketika didongengkan, mereka akan mendengar sambil mengimajinasikan cerita itu.
Si kecil akan mencoba menghidupkan karakter dalam imajinasinya. Tentu hal ini dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan otak mereka.
Baik untuk Perkembangan Emosional dan Sosial
Cerita di dalam dongeng tentu memberikan nilai-nilai yang baik. Dalam cerita tersebut, biasanya mengandung norma-norma kehidupan hingga sopan santun.
Menurut Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, anak-anak merasa kesulitan ketika mempelajari nilai-nilai kehidupan. Sementara itu, lewat karakter dalam dongeng, orang tua dapat memberi contoh moral yang positif kepada anak.
“Anak-anak cenderung mempunyai kesulitan dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dengan dongeng anak-anak maka kita bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang kita dongengkan,” tulis laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mendorong Minat Membaca Anak
Salah satu kelemahan anak zaman sekarang yaitu kurangnya minat membaca. Karena kebanyakan dari mereka sudah terbiasa bermain gadget. Bahkan, beberapa orang yang suka membaca akan dianggap sebagai kutu buku. Meskipun menonton lebih menyenangkan dan seru, tetapi membaca juga tetap dibutuhkan.
Salah satu membacakan dongeng pada anak yaitu mengasah minat baca sejak dini. Orang tua bisa mengenalkan buku sebagai salah satu teman yang menyenangkan. Sehingga, orang tua bisa mengajak si kecil ke toko buku dan memilih buku ceritanya sendiri. Dengan begitu, mereka akan terbiasa dan kecintaan untuk membaca pun tertanam.
Mengasah Kemampuan Mendengar
Kebanyakan orang saat ini lebih suka berbicara daripada mendengar. Bahkan, banyak yang suka memotong pembicaraan orang karena tidak bisa menjadi pendengar yang baik. Tentu kebiasaan ini adalah hal buruk untuk kehidupan. Sehingga, mendongeng untuk anak dapat mengasah keterampilan mendengar si kecil.
Baca Juga: Kenali, Ini 5 Alasan Anak Sulit Bersaing dan Berprestasi di Sekolah
Saat didongengkan, mereka akan fokus untuk mendengar. Sehingga, hal ini dapat melatih tingkat konsentrasinya. Tentunya, ini sangat bagus saat mereka sekolah nanti. Ia akan dengan mudah memperhatikan dan mendengarkan dengan baik ketika guru menyampaikan materi pelajaran.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG