Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreDi artikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa prinsip dalam evaluasi pembelajaran yang harus dimiliki guru. Sebagai seorang guru tahapan evaluasi pembelajaran menjadi salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar.
Setelah guru memberikan pengetahuan melalui tugas dan materi, kini saatnya melakukan sebuah evaluasi dari apa yang sudah Bapak/Ibu Guru ajarkan.
Kata "evaluasi" yang merupakan serapan dari kata "evaluation" mempunyai dasar 'value" yang berkaitan dengan hal baik atau buruk. Yah, value atau nilai inilah yang harus Bapak/Ibu Guru tentukan dalam upaya keefektifan kegiatan belajar mengajar. Dalam pembelajaran paling tidak ada beberapa prinsip yang menjadi pegangan bagi seorang guru. Apa sajakah prinsip tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.
1.Kontinuitas
Evaluasi dalam pembelajaran tak hanya dilakukan ketika ujian tengah semester atau akhir semester saja. Lebih dari itu, jika Bapak/Ibu Guru ingin melihat perubahan nilai dari siswa harus dilakukan secara berkesinambungan. Artinya, sejak dari tahap penyusunan rencana pembelajaran hingga pelaporannya tetap harus dipantau secara kontinyu.
2.Komprehensif
Mungkin tak jarang beberapa guru hanya fokus pada aspek kognitif dari siswanya. Padahal, dua aspek lainnya yaitu kognitif dan efektif turut berperan besar dalam proses evaluasi pembelajaran. Sebagai guru tak hanya dituntut bagaimana siswa bisa paham sebuah materi. Guru juga dituntut bagaimana bisa membentuk karakter siswa yang baik hingga bisa memiliki dampak positif di kehidupannya. Oleh sebab itu evaluasi pembelajaran yang baik dilakukan dari proses belajar hingga hasil belajar dari siswa.
3.Kooperatif
Hakikatnya, proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan harus berkoordinasi dengan berbagai elemen yang turut andil dalam perkembangan siswa. Mulai dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, hingga petugas administrasi. Bahkan, sangat dianjurkan juga bekerjasama dengan siswa itu sendiri. Mengapa demikian? Karena ini bertujuan agar seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai atas kerjasama yang dilakukan.
4.Objektif
Penilaian hasil dalam evaluasi belajar haruslah bersifat objektif. Artinya, faktor-faktor subyektif seperti hubungan guru dengan siswa dan faktor perasaan karena merasa tidak tega atau yang lainnya tidak boleh dimasukkan ke dalam evaluasi. Jika siswa tersebut mendapat nilai yang kurang baik, berarti harus dimasukkan nilai tersebut dengan pemberian catatan untuk memotivasi siswa dan pemberitahuan kepada orang tua.
5.Praktis
Prinsip[ evaluasi pembelajaran juga harus bersifat praktis. Artinya, kegiatan harus menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Pada prinsip ini sangat menekankan kemudahan guru untuk menyusun instrumen penilaian yang mudah digunakan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga memungkinkan digunakan oleh guru lain. Seiring dengan kepraktisan tersebut, jangan sampai menghilangkan esensi evaluasi pembelajaran itu sendiri yaitu mencapai keoptimalan dari tujuan belajar.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Learning Management System Dalam Mengajar
Nah, demikianlah prinsip dalam evaluasi pembelajaran yang bisa guru lakukan. Pada dasarnya prinsip evaluasi ini bertujuan agar guru bisa menilai pembelajaran para siswanya dengan baik dan cermat. Seperti di BPK PENABUR, sekolah terbaik ini juga senantiasa menerapkan prinsip evaluasi pembelajaran untuk mendapatkan bibit-bibit siswa terbaik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG