Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreMempunyai anak yang cerdas dan pandai bersosialisasi tentunya menjadi salah satu harapan yang diinginkan oleh hampir semua orang tua. Dengan bersosialisasi, anak dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, mengembangkan relasi dengan baik, dan memupuk kepercayaan diri.
Tak hanya mengembangkan kecerdasan secara kognitif, kecerdasan sosial juga tak kalah penting. Hal ini tentu akan memudahkan si kecil dalam melakukan kesehariannya hingga usia dewasa kelak. Namun semua hal tersebut baru bisa diperoleh apabila diberikan bimbingan yang tepat.
Kabar baiknya adalah kecerdasan sosial ini bisa dibangun sejak anak usia dini dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Lantas bagaimana caranya? Di artikel kali ini kita akan membahas langkah-langkah membangun kecerdasan sosial pada anak sejak usia dini. Yuk simak ulasan selengkapnya.
1.Selalu mengajak anak berkomunikasi
Agar dapat memperoleh kemampuan dalam bersosialisasi tentunya dimulai dengan melatih dasar-dasar komunikasi yang tepat, dan ini membutuhkan peran orang tua dalam mendidiknya. Salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah dengan selalu mengajak si kecil untuk berkomunikasi.
Cara berkomunikasi yang bisa anda lakukan adalah dengan mengajaknya mengobrol setiap hari. Anda dapat memberikan beberapa pertanyaan terbuka, dimana anak tak hanya sekedar menjawab "Iya" dan "Tidak" namun juga menjelaskan alasannya. Dalam hal ini, anak akan belajar bagaimana cara dalam menyampaikan pendapatnya dengan baik dan benar.
2.Hindari memaksakan anak secara berlebihan
Anda mungkin menyadari bahwa setiap anak memiliki kecepatan yang berbeda-beda dalam memperoleh perkembangan fisik dan keterampilan, begitu pula kecerdasan sosialnya. Sehingga penting untuk diingat, bahwa orang tua tidak boleh memaksa anak untuk memiliki kecerdasan sosial secara instan. Memaksa anak untuk dapat langsung beradaptasi dengan sosialnya hanya akan membuat si kecil cenderung tidak nyaman, terlebih jika lagi jika ia memiliki kepribadian yang pemalu, dan tidak suka tempat ramai.
Dampaknya tentu akan membuat anak menjadi mudah kesal dan justru menolak untuk melakukan lagi.
3.Menjaga kontak mata agar tetap lembut dan hangat
Tahukah anda sebagai orang tua bahwa berkomunikasi juga bisa terjalin melalui komunikasi non-verbal? Jika komunikasi verbal ditunjukkan dengan berbicara langsung, komunikasi non verbal ditunjukkan dengan gerak gerik tubuh, tatapan mata, sentuhan, dan lain-lain.
Jika si kecil mengalami minimnya kepercayaan diri akibat berbagai faktor, penting bagi anda untuk tetap menjaga kepercayaan diri anak. Cara untuk menjaga kepercayaan dirinya adalah dengan selalu menjaga kontak mata yang lembut dan hangat.
Dengan demikian, anak bisa dengan nyaman dalam berbicara dan bercerita. Ini juga mengajarkan anak pentingnya menjaga kontak mata saat berkomunikasi, untuk membuat pembicara merasa didengarkan dan diperhatikan dengan baik.
4.Melakukan permainan yang berhubungan dengan berkomunikasi
Bukan rahasia lagi jika dalam mendidik anak anda harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan. Karena jika tidak, balita bisa merasa tertekan dan takut untuk berbicara. Sehingga, dalam membentuk suasana yang nyaman, anda juga harus melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Misalnya, saat meningkatkan kecerdasan sosial, anda bisa mengajak anak untuk bermain pesta minum teh dengan boneka, bermain dokter-dokteran, atau melakukan permainan role play dengan orang tua.
Anak-anak akan merasa bahwa suasana yang menyenangkan dapat membantunya menjadi lebih ekspresif dalam bersikap. Melalui cara tersebut, anak-anak jadi bisa lebih belajar bersosialisasi dengan cara yang baik.
5.Bersikap responsif terhadap apa yang anak katakan
Yah, anak-anak balita selalu memiliki antusiasme yang luar biasa jika berkaitan dengan banyak hal menarik perhatiannya. Hal ini juga berkaitan dengan rasa penasarannya terhadap banyak hal baru di sekitarnya. Sebagai orang tua tentunya anda harus siap dalam menyikapi apa yang anak-anak katakan. Bersikap responsif, juga mengajarkan anak bagaimana cara merespon dalam sebuah situasi tertentu.
Baca Juga: Meningkatkan Soft Skill Anak untuk Mendukung Masa Depannya
Nah itulah beberapa langkah yang bisa anda terapkan untuk membangun kecerdasan sosial pada anak usia dini. Mendidik anak untuk mencapai kecerdasan sosial dapat dilakukan melalui cara-cara sederhana, menyenangkan, dan mudah dipahami. Selain mengajarkan kecerdasan sosial sebaiknya hindari membuat anak bingung dalam menentukan sikap, sehingga pastikan anak tetap merasa nyaman saat proses pembelajaran.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG