Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Hello sehat
Menulis adalah kemampuan literasi paling dasar yang perlu dimiliki semua orang. Sebagai salah satu bentuk skill literasi dan komunikasi, menulis sebaiknya diperkenalkan kepada anak sejak dini.
Memang, mengajari si kecil menulis tidaklah semudah yang dibayangkan. Perlu ketelatenan sebab kemampuan literasi anak masih dalam proses perkembangan, begitu juga dengan rentang perhatiannya yang bisa dikatakan masih pendek.
Lalu, bagaimana cara yang efektif untuk mengajari anak menulis? Sebelum mencari langkah-langkahnya, berikut ada lima prinsip dasar yang harus diketahui orangtua dalam mengajari si kecil menulis.
Belajar menulis perlu beberapa tahapan yang bisa mulai dilatih sejak anak berusia 15 bulan. Di usia 15 bulan, ia mulai bisa memegang spidol atau krayon dengan kepalan tangannya. Saat kontrol motorik anak sudah lebih baik, ia bisa mencoretkan spidol atau krayon di usia 2,5-3 tahun.
Pada usia 3 tahun, anak sudah bisa memegang spidol dengan sempurna, yaitu menggunakan antara ibu jari dan jari tengahnya. Di antara usia 3-5 tahun, ia sudah bisa mengenali pola, garis, bentuk, dan warna secara detail sehingga pada usia ini Anda sudah bisa mengajari anak menulis.
Anda mungkin berharap anak dapat serius dalam belajar menulis. Tapi, secara alami, anak-anak suka bermain. Oleh karenanya, orangtua harus merancang kegiatan yang memungkinkan si kecil belajar sekaligus bersenang-senang. Misalnya, menulis di cermin menggunakan spidol warna-warni. Dengan begitu, anak akan merasa terhibur dan lebih positif saat belajar.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, anak bahkan bisa mulai diperkenalkan menulis sejak ia bisa memegang alat tulis. Jadi, tidak harus menunggu sampai ia dapat berbicara dan membaca baru mengajarkannya menulis.
Balita, dengan caranya sendiri, bisa melakukan hal-hal kreatif meski kosakatanya masih terbatas dan pengetahuan yang belum sempurna tentang tata bahasa. Menakjubkan sekali bukan?
Tidak sedikit orangtua yang ingin anaknya segera bisa mempelajari banyak hal hanya dalam satu kali pelajaran. Tapi, sebenarnya kita tidak harus mengajarkan banyak hal berbeda sekaligus kok.
Sebaliknya, anak-anak bisa belajar lebih banyak dalam lewat pengulangan. Mereka suka melakukan aktivitas dan permainan secara berulang karena akrab. Selain itu setiap kali melakukan pengulangan, keterampilan si kecil juga terasah.
Penting untuk dipahami bahwa anak seharusnya tidak diharapkan untuk bisa menulis dengan sempurna. Sebaliknya, hargai kemampuannya dalam membuat kemajuan dan jadi lebih baik dari yang ia lakukan.
Beri tanggapan dalam setiap kemajuan yang anak lakukan jangan menilai berdasarkan kesalahannya. Sekecil apapun kemajuannya, sangat berharga bagi kemajuan kemampuan anak. Dan itulah yang harus diapresiasi.
Baca juga: 5 Gaya Belajar Masa Kini yang Banyak Digemari, Kamu yang Mana?
Nah, itu dia lima prinsip dasar yang perlu Anda pahami dalam mengajari anak menulis. Ternyata anak sudah bisa diajari menulis sejak ia bayi loh. Semoga informasi kali ini bermanfaat bagi orangtua dan bisa menjadi bekal untuk mengajari literasi anak.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG