Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSebagai orang tua tentunya kita ingin agar anak mampu bersosialisasi dengan baik di sekolahnya dan dimanapun ia berada. Tak jarang sebagai orang tua kita meminta anak untuk mengambil beberapa kegiatan yang tak hanya bisa meningkatkan kemampuannya, tetapi juga bisa membuat anak mudah bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Terlebih jika sang anak memiliki karakter pemalu, gemar menyendiri, dan cenderung individualis. Tetapi, tak perlulah kita sebagai seorang orang tua malah mengomeli atau membandingkannya dengan anak lain. Sebagai orang tua justru kita harus memberi motivasi untuknya berkembang, dengan cara mengajaknya mengikuti beberapa ekstrakulikuler di sekolah yang bisa membuat anak gemar berkelompok tetapi tetap mandiri.
Nah, di artikel ini kita akan BPK PENABUR telah merangkum beberapa kegiatan ekstra kurikuler di sekolah yang bisa menjadikan anak dapat bersosialisasi dan mandiri. Apa saja kah itu? Mari simak ulasan selengkapnya.
1.Volunteering
Manfaat mengajak anak mengikuti ekstrakurikuler volunteering atau menjadi relawan bisa membuat mereka mengerti arti berbagi dan menjadikan mereka senang jika bisa membantu orang lain. Anak-anak akan belajar mengenal dirinya sendiri dan juga mempelajari orang lain.
Mereka akan terbiasa menjadi orang yang puas setelah bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak pamrih dan memberi dengan sukarela.
Ketika memulai kegiatan ini, anak akan berfokus untuk mengembangkan keterampilan, analisis, riset, kepemimpinan, kemampuan memecahkan masalah,, serta menetapkan dan berupaya mencapai tujuannya. Biasanya volunteering ini dimulai dengan menjadi relawan lingkungan hidup, maupun bekerja di dapur umum untuk membantu orang-orang di lokasi pengungsian.
2.Kepemimpinan atau pramuka
Pelatihan kepemimpinan bisa membuat anak belajar untuk mengendalikan dirinya sendiri dan orang lain. Biasanya dalam kegiatan ini, anak-anak akan diajarkan sendiri dan orang lain. Biasanya dalam kegiatan ini, anak anak akan diajarkan berkelompok, memabngun tenda bersama ketika berkemah.
Sehingga menjadikannya mandiri, serta bisa membangun persahabatan dan mempelajari banyak keterampilan baru. Selain itu ada yang lebih seru lagi, yaitu setiap anak yang sudah mampu menjalani pelatihan dan lulus dalam satu tahap akan mendapatkan lencana ketika berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Tentu semua itu bisa didapatkan dengan melalui serangkaian ujian terlebih dahulu.
3.Olahraga berkelompok
Kegiatan ekstrakurikuler selanjutnya yang bisa mengajarkan anak agar mudah berkelompok dan mandiri adalah dengan mengikutkan mereka di kegiatan olahraga berkelompok seperti futsal, sepak bola, basket, kasti, voli dan sebagainya.
Kegiatan olahraga tentunya akan memberikan kesempatan anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik bersama teman-temannya. Selain itu, anak juga bisa belajar menjadi berguna ketika bekerja dalam tim, serta mengembangkan keterampilan, dan membangun harga dirinya.
4.Palang merah remaja (PMR)
Tak hanya mengajarkan anak untuk sigap menangani siapa saja yang sedang sakit atau tiba-tiba sakit, ekstrakurikuler Palang Merah Remaja juga bisa mengajarkan anak untuk berkelompok mendeteksi suatu permasalahan kesehatan.
Di dalam satu kelompok nanti, akan ada anak yang mampu menjadi dokter cilik, lalu ada yang menjadi perawat, ada pula yang paham mengenai segala sesuatu tentang obat-obatan dan cara menandu orang yang sedang sakit.
Dengan mengikuti kegiatan ini, anak bisa memahami tata cara pengobatan pertama ketika ada teman atau keluarga mereka yang sakit.
5.Seni musik, teater, dan tari
Siapa bilang menjadi seniman harus individualis? Para pecinta seni memang kerap bekerja sendiri, tetapi untuk mereka yang mendalami seni musik, teater, dan tari, tentu saja mereka butuh sosialisasi yang baik dengan rekan-rekannya agar bisa kompak memainkan alat musik dalam suatu badan, atau kompak bermain peran dalam suatu pertunjukan teater, juga kompak ketika mengambil ketukan saat menari.
Ekstra kurikuler ini bisa mengambangkan kreativitas anak dan membuat mereka bisa mengekspresikan diri mereka melalui seni. Selain itu, juga bisa membuatnya bangga karena bisa memainkan alat musik, atau bermain teater, atau pun menari bersama kelompoknya di atas panggung.
Baca Juga : Sehat dan Pintar, Inilah Manfaat Olahraga untuk Anak dan Remaja
Nah, itulah beberapa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang bisa mengajarkan anak lebih mandiri dan kompak. Kelak, ketika sudah beranjak dewasa mereka akan menunjukan kepribadian yang mudah bergaul, senang bersosialisasi dan aktif berorganisasi.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG