Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MorePandemi virus Corona sempat memaksa anak-anak untuk sekolah secara online di rumah. Oleh karena itu, selama masa tersebut, anak-anak jadi lebih jarang beraktivitas dan bersosialisasi secara tatap muka.
Mereka lebih sering berinteraksi melalui ponsel maupun video call secara online. Dampaknya, beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan teman seusianya. Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, berikut rangkuman tips mengasah kemampuan sosialisasi anak saat liburan sekolah.
Cara Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak
Sebagai orang tua, Anda perlu mengasah kemampuan sosialisasi anak dengan cara menstimulasinya. Hindari mengekang si kecil sehingga dia tidak mendapat kesempatan belajar di lingkungan sekitarnya. Lalu bagaimana cara meningkatkan kemampuan sosialisasi anak? Berikut uraiannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memiliki rekomendasi penggunaan gadget menurut usia anak-anak. Misalkan, untuk anak berusia 2-6 tahun, penggunaan gadget dianjurkan hanya satu jam perhari dan harus didampingi oleh orang tua.
Selain itu, orang tua juga dapat menerapkan aturan 20:20:20, yakni 20 menit melihat layer gadget, kemudian jauhkan gadget sekitar 20 kaki selama 20 detik untuk mengistirahatkan mata anak.
Dengan memanfaatkan teknologi secara tepat, justru dapat meningkatkan kemampuannya dalam bersosialisasi dan keterampilan lain. Misalnya, lewat bantuan orang tua, anak bisa belajar bersama secara daring.
(Bermain Peran)
Anak bis memainkannya bersama saudaranya. Orang tua juga bisa ikut mengambil peran dalam permainan ini lho. Dengan ini, mereka bisa berlatih untuk lebih ekspresif.
Anda bisa membuat scenario memperebutkan mainan, bermain curang atau berkata tidak sopan. Setelah itu, ajak mereka berdiskusi dan mencari solusi jika berhadapan dengan situasi tersebut. Dengan permainan ini, anak akan mempunyai gambaran nyata soal cara menyelesaikan masalah dengan orang lain.
Buat kegiatan khusus yang dapat menstimulasi si kecil untuk berinteraksi dengan orang lain. Seperti mengajaknya bercerita tentang kesehariannya. Ini dapat membantu akan untuk mengekspresikan dan menyampaikan perasaannya secara jelas.
Kurangnya sosialisasi secara langsung selama pandemi, membuat anak-anak kadang kehilangan kepercayaan diri dan lebih pemalu. Oleh sebab itu, orang tua dapat meningkatkan keberanian si buah hati untuk bersosialisasi dengan teman seusia yang cukup dekat dengannya.
Perlu diketahui, penting melakukan interaksi secara langsung sejak usia dini, terutama anak di bawah tujuh tahun.
Biarkan anak-anak mendapatkan dan mencoba pengalaman baru. Anda bisa mengizinkannya untuk berkemah di kamar atau halaman rumah, mendekorasi ulang kamarnya dan lainnya. Kegiatan baru ini membuat anak merasa tidak jenuh selama liburan sekaligus untuk mengasah kreativitasnya.
Orang tua juga bisa melonggarkan aturan selama liburan, misalnya dengan memperbolehkan anak makan es krim atau mengizinkan mereka bermain gadget lebih lama. Namun, tetap beri penjelasan kenapa aturan tersebut dilonggarkan, misalnya hanya berlaku selama masa libur sekolah.
Itulah lima tips mengasah kemampuan sosialisasi anak saat liburan sekolah. Saat awal melakukannya, Anda mungkin merasa berat, namun jika dilakukan secara konsisten maka si kecil akan memiliki jiwa sosial yang tinggi saat ia tumbuh dewasa nanti.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini Loh 7 Manfaat Bermain Air untuk Anak
Dengan dukungan orang tua, anak bisa melewati masa tumbuh kembang dan kemampuan sosialisasinya pun akan terasah dengan baik. Semoga dengan menerapkan tips di atas anak bisa lebih aktif agar bisa bergaul dengan baik bersama teman seusianya!
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG