Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MorePernah nggak membayangkan bersekolah di tempat yang menyenangkan dan keren? Belajar tidak selalu identik dengan meja dan bangku yang sering kali dianggap membosankan. Tahukah kamu kalau di luar sana juga sekolah unik yang memiliki konsep belajar unik dan menyenangkan. Berikut lima sekolah unik dengan konsep belajar yang menarik.
Bukannya membagi gedung sekolah menjadi beberapa ruang kelas, Orestad Gymnasium hanya memiliki satu ruangan besar untuk berbagai aktivitas. Siswa di sekolah menengah ini didorong untuk membuat sistem berpikir yang fleksibel dalam keberagaman.
Konsep ini bertujuan untuk membekali siswa dengan inovasi dan kreativitas sehingga berguna untuk pemecahan masalah. Pengajar di sini hanya berperan sebagai fasilitator. Guru juga selalu menjelaskan materi pelajar di depan kelas, namun berkeliling ke area belajar murid.
Sistem pembelajaran di sekolah ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan profesional. Siswa didukung untuk mengoptimalkan dan mengejar passion mereka. Setelah menentukan profesi yang diinginkan, siswa akan mendapatkan mentor untuk mendampinginya belajar.
Bahkan, ada juga program magang pada ahli untuk membantu peserta didik lebih memahami soal dunia profesional di bidang yang ia minati. Big Picture Learning pertama kali dibuka di negara bagian Rhode Island dan kini jaringannya sudah meluas ke berbagai negara bagian Amerika Serikat.
Seperti namanya, sekolah ini benar-benar mengapung di atas Laguna Lagos, Nigeria. Bahkan, bagi siapapun yang ingin datang ke Makoko Floating School harus menggunakan sampan alias perahu kecil.
Bukan hanya sebagai tempat anak-anak bersekolah, bangunan ini juga digunakan sebagai communal learning space masyarakat sekitar. Makoko Floating School menjadi tempat yang mampu menampung ide-ide baru dan ramah lingkungan.
Meski siswanya menggunakan iPads dan Google apps, namun prinsip belajar yang diusung sekolah yang terletak di Denmark ini yaitu "producers of content, not just consumers."
Kamu pasti pernah dengar nama Steve Jobs, kan? Tapi sekolah ini bukan didirikan oleh pendiri Apple, lho. Sekolah yang mengusung slogan “think different” ini berada di Belanda dan dirancang agar siswanya bisa mengembangkan talenta dan keunikannya masing-masing.
Para siswa bebas membuat rancangan belajarnya sendiri lewat sistem self paced learning. Di masa awal pembelajaran, siswa harus membuat individual development plan (IDP) sendiri yang akan dievaluasi setiap enam minggu oleh wali, siswa dan coach (pengajar). Hasil dari IDP itu nantinya akan menentukan instruksi dan tantangan belajar berikutnya.
Bahkan di Steve Jobs School tidak ada pembagian kelas. Siswa akan masuk ke dalam core groups tertentu yang diisi 25 orang dengan perbedaan usia maksimal 4 tahun.
Setiap kelompok hanya berkumpul pada pagi hari selama 30 menit untuk berdiskusi. Selanjutnya, mereka akan belajar dengan subject specialist miliknya masing-masing.
Sekolah ini dibangun oleh seorang miliarder asal Peru untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan di negaranya. Awalnya, Innova Schools didirikan sebagai alternatif pendidikan bagi masyarakat menengah yang lebih terjangkau namun secara kualitas lebih baik daripada institusi milik negara.
Setiap kelasnya diisi oleh 30 siswa. Pada sesi pertama hari belajar, siswa diminta untuk berdiskusi memecahkan permasalahan secara bersama-sama dengan seminimal mungkin bantuan pengajar.
Sementara pada paruh kedua, mereka akan belajar secara mandiri lewat Khan Academy dan Time to Know. Pada akhir tahun, siswa akan menawarkan solusi dengan mempresentasikannya.
Baca Juga: Cara Bijak Guru Dalam Membangun Hubungan yang Baik dengan Murid
Menjadi bagian dari pendidikan holistik, para siswa pun didorong untuk melakukan berbagai aktivitas fisik di luar ruangan. Dari kelimanya, kamu paling ingin sekolah di mana nih?
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG