Mengenal Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif, Materi Kelas 4 SD
BLOG - 29 November 2023
Sumber foto: Kompas
Dalam membuat kalimat yang tepat, penting sekali untuk membentuk kalimat yang mudah dimengerti dan tidak ambigu.
Menurut hubungan antara unsur kalimat dan maknanya, kalimat bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.
Nah, berikut ini perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif yang perlu kamu pelajari.
Pengertian Kalimat Aktif
Kalimat aktif yaitu kalimat yang subjeknya melakukan tindakan terhadap objek. Dalam kalimat ini, subjek menjadi tokoh utama yang melakukan suatu tindakan, sehingga kalimat aktif kerap digunakan untuk menyoroti tindakan sang subjek.
Ciri-ciri Kalimat Aktif
- Kata kerja aktif, yang menunjukkan bahwa subjek tersebut sedang melakukan sesuatu.
- Urutan kata yang umum, umumnya kalimat aktif mengikuti pola subjek-predikat-objek-keterangan (SPOK) atau subjek-predikat-keterangan (SPK).
- Komunikasi langsung, kalimat aktif biasanya memberikan informasi secara langsung sehingga mudah dipahami karena subjeknya terlibat dalam tindakan.
- Fokus pada subjek, dalam kalimat aktif subjek menjadi pusat perhatian, sehingga pembaca atau pendengar mudah mengidentifikasi siapa atau tindakan apa yang dilakukan.
Contoh kalimat aktif:
- “Bapak membaca koran.” Kalimat aktif ini memiliki subjek (Ayah) yang sedang melakukan tindakan (membaca) kepada objek (koran).
- “Kakak menyiapkan makan malam.” Kalimat aktif ini memiliki subjek (kakak) melakukan tindakan (menyiapkan) kepada objek (makan malam)
- “Bagas melukis pemandangan laut di atas bukit.” Kalimat aktif ini memiliki subjek (Bagas) melakukan tindakan (melukis) kepada objek (pemandangan laut) di lokasi (di atas bukit).
Dalam contoh kalimat di atas, subjek melakukan kegiatan terhadap objek, itu merupakan ciri khas kalimat aktif.
Pengertian Kalimat Pasif
Kalimat ini digunakan untuk menegaskan tindakan yang diterima oleh subjek atau objek yang tidak melakukan tindakan tersebut. Fokus utama kalimat pasif yaitu apa yang terjadi kepada subjek atau objek.
Ciri-ciri Kalimat Pasif
- Subjek tidak aktif, subjek dalam kalimat ini biasanya merupakan objek yang sedang mengalami tindakan, bukan yang melakukan tindakan tersebut.
- Predikat dengan “di”, kata “di” sering digunakan sebelum kata kerja (predikat) untuk menunjukkan bahwa objek menerima tindakan tersebut.
- Penekanan pada objek, penulis sering menggunakan kalimat pasif saat ingin memberikan penegasan pada objek atau barang yang mendapatkan tindakan.
- Tidak wajib memiliki informasi tentang subjek, dalam kalimat pasif boleh menyertakan informasi tentang subjek yang melakukan tindakan, namun hal ini tidak wajib.
- Bentuk pasif untuk tindakan berulang, kalimat ini juga digunakan untuk menunjukkan tindakan secara umum atau yang terjadinya berulang.
- Lebih formal, kalimat jenis ini cenderung lebih formal sehingga kerap digunakan dalam tulisan ilmiah, berita, atau konteks akademik.
- Kurang langsung dan tegas, dibandingkan kalimat aktif, kalimat pasif lebih netral, tergantung konteksnya.
Contoh kalimat pasif:
- “Medali itu sudah diberikan pada pemenang.” Subjek (medali) dalam kalimat ini menjadi objek dari tindakan (diberikan pada pemenang) tanpa menyebutkan siapa yang memberikannya.
- “Kamar akan dibersihkan setelah bangun tidur.” Subjek (kamar) menjadi objek dari tindakan (dibersihkan setelah bangun tidur) tanpa menyebutkan siapa yang akan membersihkan kamar tersebut.
- “Kami telah diberi undangan pesta.” Subjek (kami) menerima tindakan (diberi undangan pesta).
Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Perbedaan utama kalimat aktif dan pasif terdapat pada susunan informasi dalam kalimat, khususnya pada subjek, objek, dan fokusnya. Berikut adalah perbedaan kedua jenis kalimat tersebut:
Kalimat Aktif:
- Subjeknya jelas, subjek dalam kalimat aktif berada di awal kalimat dan menjadi sorotan utama. Subjek tersebut melakukan tindakan terhadap objek.
- Urutan subjek-objek, urutan dalam kalimat aktif umumnya adalah subjek diikuti oleh objek. Sehingga kalimat mudah dipahami dan lebih langsung.
- Tindakan yang jelas, tindakan dalam kalimat ini menjadi sorotan utama, sehingga tindakan tersebut lebih terfokus dan jelas.
Kalimat Pasif:
- Fokus pada objek, fokus utama dalam kalimat ini adalah objek tindakan, sedangkan subjek yang melakukannya sering tidak disebutkan atau berada di akhir kalimat.
- Urutan objek-subjek, urutan umum pada kalimat ini yaitu objek diikuti oleh subjek, sehingga kalimatnya cenderung tidak langsung.
- Subjek tidak selalu ditekankan, dalam kalimat pasif subjek tidak harus ditekankan, bahkan bisa dihilangkan apabila tidak dibutuhkan.
Itulah perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif yang bisa siswa pahami dengan mudah. Bukan hanya soal tata bahasa, pemahaman tentang kalimat aktif dan pasif juga penting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Baca juga: 6 Cara Belajar ala Drama Korea SKY Castle, Yuk Coba Terapkan!