Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreMalu merupakan perasaan tidak nyaman dan takut yang diakibatkan oleh orang lain, terutama jika berada di situasi baru atau saat di tengah orang asing. Ternyata, anak-anak juga biasa mengalami perasaan seperti ini. Bukan karena takut atau tak nyaman berada di situasi baru saja, tentu terdapat penyebab lain mengapa anak menjadi seorang pemalu yang harus diketahui.
Sebetulnya, sikap pemalu wajar dimiliki. Tetapi, apabila terlalu berlebihan, dapat berisiko menyebabkan social anxiety (kecemasan sosial). Parahnya, ketakutan ini bisa mempengaruhi kemampuan untuk mengatakan atau melakukan apa yang ia inginkan.
Biasanya, sifat pemalu sudah terlihat sejak kecil. Menurut laman Healthline, sekitar 15% bayi lahir dengan kecenderungan sifat pemalu. Tapi, ada pula penelitian yang menyebut bahwa rasa malu bisa dipengaruhi oleh pengalaman sosial si kecil dengan orang tua maupun lingkungan sekitarnya.
Lalu, apa saja sih yang membuat anak menjadi sosok yang pemalu? Simak penjelasan berikut ini yuk!
Penyebab Anak Jadi Pemalu
Sumber foto: Kumparan
Terdapat dua faktor utama yang dapat menjadi penyebab si kecil tumbuh menjadi pemalu. Kedua faktor tersebut, yakni:
Perbedaan antara anak yang mudah bergaul dan pemalu bisa dilihat secara biologis. Rasa malu mempunyai dasar biologis yang kuat dan jadi bagian dari kepribadian sejak awal kehidupan seseorang.
Menurut laman Psychology Today, penelitian menyebutkan bahwa respon emosional terhadap lingkungan bisa dilihat pertama kali sejak seseorang berusia empat bulan.
Meski penelitian menyebut bahwa sifat pemalu adalah bagian dari kepribadian sejak seseorang berusia bayi, namun pengalaman sosial juga dapat mempengaruhi kecenderungan sikap pemalu. Umumnya, anak tumbuh menjadi pemalu karena interaksi dengan lingkungannya, terutama dengan orang tua yang merupakan “teman” terdekat mereka di rumah.
Orang tua yang terlalu protektif atau otoriter bisa menyebabkan anak jadi pemalu. Anak-anak yang tak diperbolehkan mengalami berbagai hal bisa mengalami kesulitan saat mengembangkan keterampilan sosialnya.
Pendekatan yang penuh perhatian dan hangat untuk membesarkan si kecil biasanya membuat mereka merasa lebih nyaman saat bersama orang lain. Baik sekolah, lingkungan maupun budaya semua membentuk kepribadian seorang anak. Selain itu, anak-anak juga mungkin meniru perilaku orang tuanya yang pemalu.
Tips Mengatasi Sifat Pemalu pada Anak
Mengatasi sifat pemalu yang berlebihan merupakan hal penting yang harus dilakukan orang tua. Sebab, anak yang tumbuh menjadi sosok pemalu bisa mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Karena itu, orang tua harus membantu si kecil untuk mengelola dan mengatasinya.
Untuk mencegah atau mengelola sikap pemalu, orang tua bisa membantu anak untuk mengembangkan keterampilan ini:
Seluruh kemampuan atau keterampilan tersebut dapat membantu anak merasa lebih nyaman Ketika berada di lingkungan sosialnya. Misalnya, saat mereka bersama dengan teman-teman sebayanya.
Itulah penjelasan terkait penyebab seorang anak bisa tumbuh menjadi sosok pemalu dan bagaimana cara mengatasinya. Meski sikap pemalu pada anak mempunyai dasar biologis yang kuat, namun interaksi dengan orang tuanya juga turut menentukan kecenderungan si kecil menjadi sosok pemalu atau tidak.
Baca Juga: Membantu Anak Membangun Pertemanan, Ikuti 5 Tips Berikut Ya!
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak. Hal ini diperlukan untuk membuatnya tumbuh menjadi sosok pemberani.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG