Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreMarah atau frustasi adalah hal yang sangat wajah, tetapi bukan berarti anda harus mengekspresikan perasaan negatif sepanjang waktu. Sebagai orang dewasa, Anda berkewajiban untuk menghindari emosi dalam menghadapi situasi apapun.
Salah satu cara orang tua mengekspresikan kemarahannya adalah dengan memarahi anak, padahal sebenarnya mereka juga hilang kontrol saat harus menghadapi situasi tertentu, seperti misalnya anak yang tantrum tanpa alasan yang jelas. Hal inilah yang akhirnya membuat orangtua kesulitan mengelola emosinya,
Suatu studi menyebutkan, memarahi anak secara fisik maupun verbal akan memberikan dampak jangka panjang. Salah satunya ialah membuatnya merasa tidak percaya diri dan dihantui rasa takut terus menerus. Bahkan mengeraskan suara dan berteriak pada anak juga dapat membuat anak stres, pendiam dan cenderung agresif.
Menanggapi hal ini, anda harus segera menemukan solusi untuk belajar mengelola emosi dan tetap tenang dalam menghadapi keadaan-keadaan tertentu, terlebih saat anak tantrum. Berikut tips untuk tetap tenang saat menghadapi anak yang sedang tantrum:
1. Mempertimbangkan Konsekuensi dari Mengekspresikan Kemarahan
Dengan mengetahui konsekuensi dari mengekspresikan kemarahan yang salah, orang tua akan tau bagaimana cara untuk bertindak. Memikirkan dampak jangka pendek dan jangka panjang akan meredakan rasa marah yang memuncak agar bisa lebih tenang di hadapan anak.
2. Memberikan Waktu Untuk Diri Sendiri
Sudah menjadi orang tua bukan berarti anda tidak perlu waktu untuk sendiri, justru saat inilah anda harus memiliki waktu untuk mengasingkan diri sejenak agar tetap waras dalam menghadapi anak. Mengambil nafas perlahan dan berikan waktu anda beberapa jam untuk menenangkan pikiran. Dengan hati dan pikiran yang tenang, anda akan lebih bijak dalam menentukan keputusan.
3. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri maupun Orang Lain
Menjadi orang tua memang bukanlah hal yang mudah, namun anda tidak perlu membuktikan kepada siapapun tentang identitas anda. Dalam menghadapi emosi yang kadang tidak stabil sebaiknya anda bisa fokus terhadap diri anda dan anak, tanpa perlu campur tangan orang lain. Karena keberadaan orang lain biasanya hanya akan memperburuk keadaan. Apapun yang anda lakukan untuk diri anda dan anak anda lakukan, pasti itulah yang terbaik!
4. Fokus Pada Solusi
Seburuk apapun situasinya, pastikan bahwa anda tetap fokus pada solusi. Biasanya, ketika anak tantrum anda akan fokus menyuruh anak untuk berhenti, padahal berhenti saja belum tentu menyelesaikan masalah, bisa jadi ada hal yang belum anak ekspresikan sehingga mengakibatkan ia menjadi tantrum.
5. Belajar Untuk Tetap Rileks dalam Kondisi Apapun
Semakin rileks diri anda, percayalah bahwa anda juga akan lebih tenang dalam menghadapi anak. Mulailah belajar teknik untuk relaksasi atau meditasi agar kemampuan mengelola emosi anda sebagai orang tua akan semakin baik.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Dengan mengetahui beberapa tips di atas, harapannya anda bisa lebih bijaksana mengelola emosi dan mengekspresikan apa yang anda rasakan pada anak. Faktanya, orang tua yang bahagia dan tenang akan mendidik anak dengan kepribadian yang lebih baik. Meski hal ini tidaklah mudah, ini adalah kemampuan yang harus dipelajari demi kebaikan diri anda dan anak ada.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG