Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: BPK PENABUR Jakarta
Siapa yang ikut ekskul Pramuka di sekolah? Apa nih kegiatan yang kamu suka dari Pramuka? Ikut jambore? Atau belajar sandi?
Oh ya, kalau kamu anak Pramuka, sebenarnya sudah tahu belum pengertian Pramuka dan bagaimana sejarah perkembangannya di Indonesia?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pramuka adalah akronim Praja Muda Karana, yaitu organisasi pemuda yang membekali anggotanya dengan berbagai keterampilan, kepercayaan diri, kedisiplinan, saling menolong, dan lainnya.
Ngomongin soal Pramuka, pasti tidak bisa lepas dari Bapak Pramuka Dunia, siapa? Betul sekali, Bapak Robert Stephenson Smyth Baden-Powell. Awalnya, ia mendirikan kamp untuk pemuda Inggris pada tahun 1907 yang bernama Boy Scout.
Bapak Baden-Powell yang merupakan seorang tentara saat masa Perang Boer (perang yang menjadi awal mula terbentuknya Politik Apartheid), mendirikan Boy Scout agar para pemuda di Inggris memiliki keterampilan di alam liar.
Nah, Boy Scout masuk ke Indonesia lewat Belanda. Saat menjajah Indonesia, Belanda mendirikan Nederland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).
Setelah Belanda membentuk NIPV, tokoh-tokoh pergerakan nasional ikut mendirikan Padvinders seperti Javaanse Padvinders Organisatie (JPO), Jong Java Padvindery (JJP), Sarekat Islam Afdeling Padvindery (SIAP), dan Padvinders Muhammadiyah yang sekarang dikenal sebagai Hizbul Wathan.
Karena menggunakan istilah yang sama yaitu Padvinders, Belanda tidak bisa menerimanya. Tidak kehabisan akal, salah satu tokoh pergerakan nasional yaitu K.H Agus Salim, lalu mengubah istilah tersebut menjadi Pandu atau Kepanduan.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, di daerah Solo, Jawa Tengah, terbentuk Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945. Organisasi ini menjadi satu-satunya organisasi yang mendapatkan keputusan resmi dari Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 93/Bhg.A tanggal 1 Februari 1947.
Pada tahun 1950-1960, gerakan kepanduan berkembang sangat pesat. Lebih dari 100 organisasi kepanduan berdiri dalam rentang waktu tersebut. Untuk mengakomodir seluruh organisasi kepanduan tersebut, maka dikeluarkan Keppres No.238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Siapa Bapak Pramuka Indonesia?
Sumber foto: Kompas
Tahukah kalau Indonesia juga punya Bapak Pramuka? Beliau juga sangat berjasa terhadap perkembangan Pramuka di tanah air. Ia adalah Bapak Sultan Hamengkubuwono IX yang memiliki nama asli Gusti Raden Mas (GRM) Dorojatun.
Beliau adalah orang yang mencetuskan nama Pramuka. Istilah tersebut berasal dari kata Poromuko yang artinya “pasukan terdepan dalam perang”.
Baru pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno mengenalkan Pramuka secara resmi. Saat itu, Bapak Soekarno menganugerahkan panji-panji sebagai penghargaan atas keikutsertaan para pandu dalam mengisi kemerdekaan RI.
Bahkan, Pramuka Indonesia juga dikenal dunia, lho! Pada tahun 1973, Bapak Sultan Hamengkubuwono IX mendapatkan penghargaan tertinggi Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) yang merupakan Organisasi Kepanduan Internasional.
Atas jasa dan perannya yang sangat besar terhadap Kepanduan Nasional, pada tahun 1988 dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Dili, Timor-Timur, Bapak Sultan Hamengkubuwono IX dinobatkan menjadi Bapak Pramuka Indonesia.
Baca juga: Belajar Mengenal Macam-Macam Sandi Pramuka dan Contohnya
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan mengapa Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus? Mulai sekarang, jangan malas lagi ya buat ikut kegiatan kepramukaan di sekolahnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG