Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreKoordinasi adalah salah satu keterampilan motorik anak yang perlu diasah. Hal ini bertujuan agar anak mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik. Itu sebabnya latihan koordinasi pada anak perlu dikembangkan sejak dini. Mengutip dari Very Well Family, koordinasi motorik merupakan kemampuan untuk menggunakan beberapa bagian tubuh dalam tindakan tertentu, misalnya menggiring bola basket menggunakan lengan dan tangan.
Banyak kegiatan manusia yang menggunakan keterampilan koordinasi, seperti memotong kertas dengan gunting. Satu tangan memegang kertas dan satu tangan lagi mengandalkan gunting untuk memotongnya. Jadi, apapun kegiatannya baik olahraga maupun permainan semua membutuhkan koordinasi yang baik untuk kelancarannya. Nah berikut ini jenis-jenis latihan koordinasi yang bisa diajarkan kepada anak.
Mengenal jenis-jenis koordinasi yang perlu dilatih
Koordinasi pada anak biasanya berkaitan dengan kemampuan seorang anak untuk membuat lengan dan kakinya bekerja bersama dengan cara yang terkoordinasi dan efektif. Kemampuan ini penting lantaran banyak tugas yang membutuhkan gerakan terkoordinasi. Selain itu, berbagai kegiatan juga mengharuskan anak memiliki perencanaan motorik yang baik untuk mengatur waktu gerakannya secara akurat.
Nah, ada dua jenis koordinasi motorik kasar yang harus dikuasai anak di usia prasekolah, yakni. Koordinasi bilateral dan koordinasi tangan-mata. Berikut penjelasan lengkapnya.
1.Keterampilan koordinasi bilateral
Koordinasi bilateral merupakan kemampuan untuk menggunakan kedua sisi tubuh secara bersama-sama dan terkoordinasi. Contoh keterampilan ini seperti melompat, memotong dengan gunting, menggunakan pisau dan garpu, makan dengan sendok dan garpu, serta mengikat tali sepatu. Anak-anak dengan integrasi bilateral yang buruk mungkin akan sulit dengan permainan motorik kasar atau dengan tugas motorik halus yang membutuhkan kedua tangan untuk bekerja sama dengan baik.
2.Koordinasi mata tangan
Koordinasi ini membentuk dasar untuk integrasi visual-motorik. Dimana kemampuan ini dapat membantu anak-anak belajar membuat huruf dan membuat tulisan tangan dengan mengalir. Anak - anak biasanya akan belajar menulis setelah usia prasekolah. Anak akan membutuhkan koordinasi mata tangan untuk memandu pensil mereka di antara garis dan memastikan huruf mereka tidak melewati garis atau saling menyentuh. Untuk usia anak prasekolah banyak kegiatan untuk melatih koordinasi mata dan tangan. Contohnya memukul bola dengan pemukul.
Contoh latihan koordinasi untuk anak usia prasekolah
Kegiatan makan menggunakan sendok dan garpu membutuhkan koordinasi. Selain itu mengikat sepatu, menulis dan masih banyak lagi kegiatan yang membutuhkan koordinasi. Dilansir dari Health X Change berikut ini beberapa contoh kegiatan yang dapat meningkatkan koordinasi motorik pada anak.
1.Mendorong gerobak beroda
Kegiatan ini berfungsi untuk memperkuat otot bahunya. Selain itu, ia juga berlatih mengkoordinasikan tangan untuk membuat gerobak melaju lurus sembari kakinya juga berjalan.
2.Latihan koordinasi dengan bersepeda
Selain melatih keseimbangan, bersepeda juga melatih kemampuan koordinasi bilateral. Saat kaki berusaha mengayuh pedal dengan ritme berulang, tangan akan berusaha mengendalikan sepeda agar melaju dengan aman.
3.Melempar dan menangkap bola
Permainan melempar dan menangkap bola ternyata bisa menjadi salah satu bentuk latihan untuk menembangkan koordinasi tangan dan mata. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mengasah keterampilan anak dalam pelacakan visualnya.
4.Latihan koordinasi lewat sepak bola
Saat anak bermain sepak bola, banyak kegiatan yang dilakukannya seperti menendang hingga menggiring bola. Tentu saja hal ini baik untuk melatih koordinasi tubuh dan matanya.
5.Latihan koordinasi dengan berenang
Saat berenang anak akan menggerakkan tangan dan lengannya kanan kiri secara bergantian. Aktivitas ini juga dilakukan secara otomatis tanpa melihat sehingga akan membuat otak terbiasa. Ini tentu sangat baik untuk melatih kemampuan bilateralnya.
6.Bermain tenis meja, atau bulu tangkis
Permainan memukul bola dengan raket atau tingkat bisa membantu anak mengembangkan kemampuan koordinasinya. Misalnya pada permainan bulu tangkis, saat melakukan servis tangannya akan mengendalikan raket. Sementara matanya, akan memastikan shuttlecock dipukul dengan akurat.
7.Menggelindingkan bola dengan pelan
Kegiatan ini dilakukan oleh dua orang, jadi orang tua bisa ikut terlibat. Ajak anak untuk duduk saling berhadapan tetapi beri jarak kurang lebih satu meter. Siapkan sebuah bola kemudian minta mereka untuk menggelindingkan dengan pelan ke orang di hadapannya yang kemudian akan dikembalikan lagi.
Baca Juga : Tips Menumbuhkan Kebiasaan Belajar Anak Sejak Dini
Nah itulah sejumlah aktivitas dan permainan yang dapat diajarkan kepada anak untuk melatih kemampuan koordinasi mereka. Selain di rumah, anak-anak juga sering melakukan berbagai aktivitas koordinasi di sekolahnya, hal ini untuk membantunya semakin kreatif dan cerdas. Yuk melatih koordinasi anak untuk membantu tumbuh kembangnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG