Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More.
Dimanapun setiap orang tua tentu menyayangi anaknya. Namun, tak jarang anak melakukan kesalahan dan pada saat itulah orang tua harus tegas terhadap anak. Bersikap tegas merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, dengan tetap menghargai perasaan anak. Nah, seperti apa cara menghukum anak yang benar dan mendidik agar mereka dapat memahami kesalahannya? Berikut ini kami rangkum beberapa cara bijak yang bisa anda lakukan dalam menghukum anak.
1.Jangan menghukum saat emosi
Menghukum saat emosi merupakan tindakan yang kurang tepat. Bisa saja anda melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena terbawa emosi. Emosi dan kemarahan yang meledak bisa saja membuat anda langsung memberi hukuman kepada anak tanpa pikir panjang. Hal ini bisa saja berdampak buruk pada psikologi anak juga berdampak buruk pada diri orang tua. Maka dari itu tenangkan diri dan tarik napas panjang terlebih dahulu untuk mengatur emosi diri.
2.Proporsional
Berikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang dibuat. Berikan hukuman ringan untuk kesalahan kecil, dan hukuman yang berat untuk kesalahan yang fatal. Sesuaikan juga hukuman dengan usia anak.
3.Kursi hukuman
Ketika anak melakukan kesalahan, menempatkan anak pada sebuah kuris di suatu sudut rumah lalu minta anak untuk merenungkan masalahnya ketika duduk di kursi tersebut. Buat perjanjian berapa lama mereka harus duduk di kursi tersebut.
4.Pahami terlebih dahulu
Sering kali anak melakukan hal-hal yang tidak orang tua pahami. Nah, anda harus berusaha memahami mereka, bisa saja mereka tidak memahami bahwa yang mereka perbuat itu salah atau benar. Jangan mengatakan "Astaga, kamu ini bandel bangat" tapi tanyakanlah "Apa yang sedang kamu lakukan?" atau "Mengapa kamu menggunting baju ayah?"
5.Kekuatan story telling
Pemahaman anak mengenai mana yang benar dan salah dapat dibangun dengan story telling. Bacakan cerita, lalu diskusikan bagaimana karakter-karakter dalam cerita tersebut menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, dan lain sebagainya. Selain membaca cerita bersama bisa menjadi quality time yang baik bersama anak.
6.Manfaatkan mainan seperti boneka atau action figures
Ajarkan anak nilai-nilai positif dengan boneka/action figures atau bisa juga dengan cara mengajak anak untuk bermain peran. Kreatiflah menciptakan peran dan cerita. Banyak sekali yang bisa dieksplorasi saat anak bermain boneka/action figures.
7.Berikan dua alternatif pilihan
Ketika anak melakukan hal yang tidak bisa diterima, secara tegas berikan anak dua alternatif pilihan yang aman dan bisa mereka terima, lalu biarkan anak memilih apa yang akan dilakukannya. Dengan memberikan dua pilihan, anak belajar untuk mengambil keputusan namun tetap dalam batasan yang ditentukan oleh orang tua.
8.Salurkan energi anak pada hal-hal yang positif
Anak-anak cenderung memiliki energi yang tinggi. Anda bisa menyalurkan energi mereka pada hal-hal yang positif. Misalnya ketika anak berlarian dan memanjat-manja meja di rumah, orang tua bisa mengajaknya untuk berolahraga di luar rumah.
Baca Juga : 5 Penyebab Anak Suka Menyontek Sejak Kecil, Yuk Ketahui Sejak Dini
Nah, itulah beberapa langkah bijak dalam menghukum anak. Ingat, sebagai orang tua tugas anda ialah agar anak tidak mengulangi kesalahan yang dilakukannya serta mendidik anak menjadi lebih baik untuk masa depannya. Semoga dengan adanya informasi ini, anda bisa lebih bijak dalam memberi hukuman pada anak.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG