Yayasan

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

NEWS - 26 January 2022

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan

NEWS - 06 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan

NEWS - 05 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Read More

Mengenal Simbiosis Parasitisme yang Masuk dalam Pelajaran Sekolah

BLOG - 18 March 2023

simbiosis parasitisme

Sumber foto: BPK PENABUR Jakarta

Semua makhluk hidup di dunia ini pasti melakukan interaksi satu sama lain, entah itu antara manusia dengan tumbuhan, manusia dengan hewan, tumbuhan dengan hewan, atau sesamanya.

Hubungan interaksi ini disebut simbiosis. Secara umum, simbiosis adalah hubungan erat antara makhluk hidup yang hidup di habitat yang sama.

Di alam, ada tiga jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Setiap jenisnya juga memiliki ciri masing-masing, termasuk simbiosis parasitisme.

Lalu, Apa Itu Simbiosis Parasitisme?

simbiosis parasitisme

Sumber foto: Informazone

Yaitu simbiosis yang menunjukkan hubungan antara dua makhluk hidup dengan dua kondisi berbeda. Salah satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lainnya dirugikan.

Agar kamu bisa lebih memahami tentang hubungan antar makhluk hidup dalam simbiosis parasitisme, berikut rangkuman beberapa contoh yang bisa disimak.

  1. Benalu dengan Inangnya

Contoh paling mudah untuk menggambarkan simbiosis parasitisme yakni benalu dengan tumbuhan inangnya.

Benalu adalah tanaman yang hidup menumpang pada tanaman lainnya, yang disebut inang. Benalu akan hidup menempel dengan mengambil makanan dari tanaman inangnya.

Dengan begitu, benalu tumbuh dan berkembang dengan baik, namun inangnya akan layu dan kemudian mati karena makanan yang dibutuhkan untuk fotosintesis telah diserap oleh si benalu.

  1. Nyamuk dengan Manusia

Contoh lainnya adalah nyamuk dan manusia. Seperti yang kita tahu bahwa serangga satu ini biasa menggigit atau menghisap darah manusia. Darah yang diambil ini akan membantu nyamuk untuk berkembang biak.

Namun, secara tak langsung gigitan nyamuk bisa merugikan manusia. Selain gatal, gigitan beberapa jenis nyamuk seperti Aedes aegypti dan Anopheles dapat membawa penyakit yang berbahaya bagi manusia.

  1. Lalat Buah dan Buah-buahan

Lalat yang satu ini memanfaatkan buah-buahan sebagai tempatnya untuk berkembang biak. Lalat buah akan bertelur di dalam buah yang dihinggapi dan berkembang di dalamnya.

Hal ini ternyata merugikan buah-buahan itu, lho. Telur lalat buah yang menetap akan menjadi larva, dan larva akan mengambil cairan buah sebagai makanannya, akibatnya buah-buahan jadi membusuk.

  1. Kutu Daun dengan Tumbuhan

Ada banyak jenis hama yang merugikan tanaman. Salah satunya kutu daun, yaitu serangga kecil yang merugikan tanaman. Kutu daun hidup menempel pada batang dan daun tanaman, mereka menghisap getah dalam tanaman tersebut.

Getah yang diserap oleh serangga ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan tentu ini sangat merugikan tanaman tersebut.

  1. Kutu dengan Hewan

Bukan hanya kutu daun, kutu yang hidup di hewan seperti sapi, kambing, kucing, dan sebagainya juga termasuk simbiosis parasitisme.

Kutu yang tinggal di permukaan tubuh hewan ini akan mendapatkan makanan dengan cara menggigit atau menghisap darah hewan tersebut. Sementara hewan yang dihinggapinya akan merasa gatal pada kulit akibat gigitan kutu.

  1. Cacing Hati dan Sapi

Cacing hati adalah parasit yang hidup di dalam organ hati makhluk hidup, seperti pada sapi. Cacing jenis ini disebut hewan parasit karena merugikan makhluk hidup lain yang ditinggalinya.

Cacing hati akan memakan makanan yang didapatkan dari tubuh spi, di sisi lain sapi akan dirugikan karena kesehatannya terganggu sehingga mudah terserang penyakit.

  1. Cacing Pita dan Manusia

Seperti cacing hati dengan sapi, cacing pita dan manusia juga merupakan simbiosis parasitisme. Cacing ini hidup di dalam sistem pencernaan manusia. Selama hidup di sana, cacing pita akan mengambil sari makanan yang ada di organ pencernaan sebagai sumber makanannya.

Karena sari makanan yang dibutuhkan tubuh diambil oleh cacing pita, proses metabolisme pun akan terganggu sehingga rentan terserang penyakit.

 

Baca juga: Mengenal Fobia Matematika Pada Anak dan Cara Mengatasinya

 

Itulah beberapa contoh simbiosis parasitisme yang harus kamu ketahui. Semoga informasi di atas menambah wawasanmu, ya.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Yayasan

NEWS - 26 January 2022
Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Yayasan

NEWS - 06 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Yayasan

NEWS - 05 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Yayasan

NEWS - 23 November 2021
Pertemuan Yayasan BPK PENABUR dengan Dirjen Gur...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi S.H...

Yayasan

NEWS - 09 November 2021
PELANTIKAN PENGURUS BERSAMA TIRTAMARTA & BPK PENA...
Jakarta, 09 November 2021

Yayasan

NEWS - 27 January 2022
VAKSINASI Usia 6-11 Tahun Tahap 2 BPK PENABUR Ba...

Yayasan

NEWS - 18 February 2022
TOP 10 LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi)
Apa itu LTMPT

Yayasan

NEWS - 20 February 2022
PENABUR TALENT DAY
Hey #penabursmartgen

Yayasan

NEWS - 27 April 2022
Bantu penderita DBD, SMAK 1 PENABUR gelar aksi do...
SMAK 1 PENABUR bekerja sama dengan Palang Merah I...

Yayasan

NEWS - 12 May 2022
Siapakah Florence Nightingale ?
Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale

Yayasan

NEWS - 21 June 2022
SELAMAT ULANG TAHUN BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO

Yayasan

NEWS - 05 July 2022
MENYONGSONG HUT BPK PENABUR KE-72
Hey PENABUR'S

Yayasan

NEWS - 19 July 2022
Berkenalan dengan Vanessa Shania
akarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Kunjungi Metro: Di...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, be...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Langkah Harmoni Pendidikan: Pengurus Yayasan BPK ...
Langkah Harmoni Pendidikan:

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
PENABUR Spectacular - Hadirkan Generasi Tangguh d...

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik

Yayasan

NEWS - 18 August 2023
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...

Yayasan

NEWS - 04 October 2023
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...

Yayasan

NEWS - 12 October 2023
Yayasan BPK PENABUR Menandatangani MOU Kerjasama ...
akarta, 11 Oktober 2023 - Yayasan BPK PENABUR dan...

Yayasan

Artikel - 10 November 2021
SEJARAH HARI PAHLAWAN NASIONAL

Yayasan

Artikel - 31 October 2019
Spiritualitas Guru Kristiani

Yayasan

Artikel - 10 February 2022
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Cap-Go-Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkia...

Yayasan

Artikel - 14 February 2022
SEJARAH HARI VALENTINE
menceritakan satu sejarah yang berkaitan dengan m...

Yayasan

Artikel - 15 February 2022
Hari Kanker Anak Sedunia
Hari Kanker anak sedunia  jatuh setiap 15 Februar...

Yayasan

Artikel - 17 February 2022
ANTROPOLOGI

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
Hari Berpikir Sedunia
Tahukah kamu, tanggal 22 Februari diperingati seb...

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
HARI BADEN POWELL
Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell?

Yayasan

Artikel - 10 May 2022
Apa itu Lupus?
bpkpenabur.or.id, - Hari in

Yayasan

Press Release - 01 December 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bandar Lampung da...

Yayasan

Press Release - 24 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cirebon, Indramay...

Yayasan

Press Release - 10 November 2018
Pelantikan Pengurus PENABUR Bandung, Tasikmalaya,...

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cianjur 2018-2022

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bogor 2018-2022

Yayasan

Press Release - 03 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Sukabumi 2018-2022

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
Peresmian PLC Jakarta

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
BPK PENABUR Resmikan Gedung SDK dan SMAK di Serang
JAKARTA,  - Ketua BPK PENABUR Serang

Yayasan

Press Release - 25 April 2022
PERESMIAN GEDUNG BPK PENABUR Bogor
Ketua BPK PENABUR Bogor, Aryawan Handoko

Yayasan

Press Release - 22 May 2022
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung

Yayasan

Press Release - 19 July 2022
BPK PENABUR : 72 Tahun BPK PENABUR Menginspirasi ...
Jakarta, bpkpenabur.or.id, Pada tanggal 19 Juli 2...

Yayasan

Press Release - 19 July 2023
BPK PENABUR : 73 Tahun “Berani Berubah, Berkarakt...

Yayasan

BLOG - 07 May 2020
5 Cara Agar Anak Lebih Produktif Dalam Belajar Se...
Bagaimana caranya agar anak tidak ketinggalan pel...

Yayasan

BLOG - 08 May 2020
Tips Menjadi Siswa Berprestasi Di Sekolah. Kamu P...
Bagi kamu yang ingin menjadi siswa berprestasi di...

Yayasan

BLOG - 12 May 2020
Tips Mempersiapkan Metode Belajar Anak yang Menye...
Beberapa metode belajar anak ini mungkin bisa and...

Yayasan

BLOG - 13 May 2020
Pentingnya Pendidikan Karakter Di Kalangan Sekolah
Pendidikan karakter akan mengantarkan seseorang k...

Yayasan

BLOG - 26 May 2020
4 Keterampilan Penting untuk Anak yang Bisa Diter...

Yayasan

BLOG - 27 May 2020
Serunya Mengisi Liburan Sekolah dengan Kegiatan M...
Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan menulis t...

Yayasan

BLOG - 28 May 2020
Memaksimalkan Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Pos...
Yuk maksimalkan waktu liburan sekolah dengan mela...

Yayasan

BLOG - 29 May 2020
4 Manfaat Liburan di Rumah dengan Mengajak Anak M...
Mengajak anak memasak di dapur bisa menjadi saran...

Yayasan

BLOG - 30 May 2020
Tips Agar Anak Tidak Bosan saat Libur Sekolah di ...
Berbagai tips ini mungkin bisa menjadi sarana aga...