Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Parapuan
Dalam kesehariannya, si kecil bisa saja berbuat salah atau tidak sengaja menyinggung perasaan orang lain. Bukan hanya anak-anak, kita sendiri sebagai orang dewasa juga pasti pernah melakukan kesalahan.
Orangtua memang harus tegas dalam mencegah anak agar tidak keliru, tetapi jika si kecil sudah terlanjur melakukannya, tentu kita harus ajarkan pula cara menyelesaikannya.
Anak harus tahu apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilewatkan, yakni meminta maaf.
Kata “maaf” merupakan salah satu magic words selain “terima kasih” dan “tolong” yang termasuk ragam sopan-santun dasar yang perlu dibiasakan pada anak.
Membuat anak mengatakan “maaf” sendiri akan lebih sulit dibandingkan dua kata lainnya. karena hal ini mengharuskannya untuk mengakui kesalahan dan meninggalkan egonya.
Padahal, ada sejumlah manfaat yang bisa mereka dapatkan, lho, saat anak diajarkan untuk berani meminta maaf, apalagi kalau ia berani meminta maaf lebih dulu.
Berikut ini lima manfaat mengajarkan berani minta maaf duluan yang harus orangtua tahu, ternyata banyak hal baiknya lho!
Ketika anak menyadari bahwa dirinya telah berbuat salah dan berinisiatif untuk minta maaf, ini tandanya ia sudah paham apa itu tanggung jawab.
Berani menanggung semua resiko dan konsekuensi dari kesalahannya merupakan salah satu manfaat yang bisa dilihat saat anak terbiasa diajari untuk berani minta maaf lebih dulu.
Anak akan lebih paham, kabur dari masalah tak akan menyelesaikan persoalan. Malah akan menambah masalah baru dan semakin berlarut-larut hingga akhirnya semakin sulit diselesaikan.
Saat anak terbiasa bertanggung jawab, teman-temannya pun akan lebih mudah untuk mempercayainya.
Anak biasanya gengsi mengakui kesalahannya. Hal ini wajar kok, karena pada dasarkan anak-anak suka dengan sesuatu yang menyenangkan hatinya dan hal tersebut bukan sesuatu yang membuat hatinya senang.
Tetapi, saat anak dibiasakan untuk minta maaf duluan, apalagi saat diajarkan secara langsung dengan mencontohkannya di kehidupan sehari-hari, perlahan egonya bisa berkurang sedikit demi sedikit, lho. Karena anak merupakan peniru yang ulung.
Melihat orangtua tetap meminta maaf pada anak saat berbuat salah, akan membuatnya semakin menghormati orangtua dan mengartikan bahwa kata maaf tidak membuatnya rendah diri di mata orang lain. Anak akan lebih memaknai betapa berharganya kata maaf bagi seseorang yang sudah dirugikan.
Sumber foto: Hellosehat
Kalau anak sudah paham tentang kapan waktu dan bagaimana cara meminta maaf yang tulus, maka ia akan lebih mudah peka untuk minta maaf terlebih dahulu.
Mengajarkan anak meminta maaf akan mengasah rasa empatinya sehingga dia tidak keras kepala saat harus menyadari kesalahannya. Anak juga tidak bingung dan apa yang harus dilakukan setelah melakukan kesalahan. Tentu, jangan sampai si kecil berpikir untuk kabur dari masalah.
Saat ia berani minta maaf lebih dulu, akan lebih mudah baginya untuk menjaga kerukunan dengan teman-temannya.
Memiliki masalah yang berlarut-larut akan membuat si kecil selalu dibayangi oleh rasa bersalah. Hubungan pertemanannya juga tidak berjalan baik jika anak tidak terbiasa meminta maaf.
Berbeda jika anak sudah diajari untuk berani meminta maaf duluan. Tentu, akan mengurangi beban pikirannya. Anak juga menjadi terbiasa untuk tidak mencari-cari atau menumpuk masalah.
Saat berhadapan dengan kondisi dimana dirinya bersalah, anak jadi mengetahui bahwa solusi terbaik yaitu meminta maaf dan berdamai dengan korban. Selain itu, ia juga bisa membuka diskusi terbuka dengan korban untuk menyelesaikan dan memperbaiki kesalahannya.
Anak yang menyadari kesalahannya, akan lebih mudah untuk menerima bahwa dirinya tidaklah selalu benar. Dengan kesadaran ini, anak akan menjadi pribadi yang terbuka atas saran dan kritik. Perkembangan karakter anak pun semakin baik dan tidak terganggu.
Sebab, anak jadi paham bahwa tindakan maupun ucapan yang dilakukannya telah menyakiti orang lain. Maka sebisa mungkin dia akan menghindarinya dan memperbaiki kesalahannya.
Baca juga: Tantangan Pendidikan Karakter yang Harus Dihadapi Orang Tua dan Guru
Itu dia lima manfaat mengajarkan anak berani meminta maaf lebih dulu yang bisa membuatnya terhindar dari konflik sosial. Hal ini juga akan membuat anak memiliki jiwa besar dan lebih dewasa.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG