Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MorePerundungan atau yang sering kita kenal dengan bullying sering kali hadir dalam beragam bentuk, yakni berupa ujaran verbal, tindakan fisik, dan pengucilan. Perundungan atau bullying yang dialami seseorang akan berdampak buruk. Terlebih jika anak-anak yang menjadi korbannya, hal ini bisa saja mengakibatkan ia kehilangan konsep diri serta kepercayaan dirinya.
Menurut psikolog Ibu Hanlie Muliani, M.Psi, mengatakan bahwa efek dari bullying bisa hilang sendirinya namun dalam jangka waktu yang cukup lama bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Umumnya anak-anak yang menerima perundungan akan merasa sendirian dan bisa berdampak hingga depresi karena yang terserang adalah mental.
Oleh karena itu menurut psikolog ada baiknya bagi orang tua untuk selalu mengambil bagian dalam mekanisme preventif agar anak-anak tidak sampai menjadi korban bullying atau perundungan. Nah, berikut ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi si kecil dari tindakan bullying.
Sumber foto: Suara Bekasi
1.Ajarkan Anak untuk Berkata "Tidak"
Sebagai orang tua sebaiknya anda mengajarkan pada anak untuk selalu berkata "Tidak' ketika mendapatkan perlakuan dan perkataan teman yang membuatnya tidak nyaman. Hal ini dilakukan karena saat anak sudah menjadi target bullying ia akan merasa overthinking dan punya pemikiran salah dan menganggap mereka pantas diperlakukan seperti itu. Maka dari itu, tugas orang tua adalah selalu mengingatkan anak mengenai apa yang pantas mereka dapatkan dan apa yang tidak pantas didapatkan. Sehingga anak akan terbiasa untuk selalu berani menolak ketika mendapatkan perlakukan yang buruk dari temannya.
2.Melatih Anak Bersikap Asertif
Cobalah untuk menumbuhkan anak dalam lingkungan terbuka agar ia bisa mengkomunikasikan pikiran dan perasaanya. Karena dengan sikap asertif yang seperti ini bisa mencegah mereka dari perundungan yang berkelanjutan. Mereka akan berani menyampaikan keberatannya ketika ada teman yang menunjukkan perkataan atau perlakuan yang mengarahkan pada indikasi bullying.
Menurut psikolog, anak-anak yang asertif dapat berdiri sendiri dalam menyelesaikan masalahnya. Sebagai contoh ketika ia menerima perundungan, mereka akan menanyakan, "Mengapa kamu berbuat seperti itu padaku? Apa kesalahanku yang membuat kamu begini?" Selain itu, dengan terbiasa bersikap asertif, mereka juga bisa segera menyampaikan permasalahannya dan meminta bantuan kepada orang lain seperti orang tua ataupun guru di sekolah.
3.Bantu Anak untuk Mencintai Diri Sendiri
Melatih anak untuk bisa mencintai diri sendiri merupakan langkah tepat agar anak bisa terhindar dari perundungan. Dengan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap anak ia akan menemukan konsep dirinya dan lebih kebal terhadap bullying yang bisa mencederai harga dirinya. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak bisa dilakukan dengan cara memberikan semangat atau mengapresiasi keberhasilan yang telah dicapai anak.
4.Jangan Meremehkan Ceritanya
Psikolog juga menyarankan pada orang tua untuk tidak meremehkan cerita anak. Terlebih bila mereka menyampaikan bahwa ada sesuatu yang membuatnya terganggu di sekolah. Jika anda menganggap bahwa apa yang dialami anak adalah masalah biasa, maka anak-anak akan sungkan untuk bercerita. Bahkan mereka akan menjadikan hal tersebut sebuah validasi yang mereka anggap pantas diperlakukan buruk oleh orang lain.
5.Bangun Pondasi Hubungan yang Kuat
Sudah menjadi kewajiban sebagai orang tua untuk membangun pondasi hubungan yang kuat terhadap anak-anak. Cobalah untuk selalu memahami kebutuhan anak dan selalu ada di sisi anak untuk memberi mereka masukan dan dukungan agar mereka merasa selalu dicintai. Dengan begitu, mereka akan merasa bahwa ada orang-orang yang tulus mendukungnya.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Anak Mengalami Kesulitan di Sekolah, Orang tua Wajib Tahu
Itulah beberapa langkah yang bisa menjadi perhatian para orang tua agar anak tidak mudah mendapatkan perundungan atau bullying ketika di sekolah atau di tempat lain. Mengingat dampak dari bullying cukup berbahaya bagi kesehatan mental anak, maka sebaiknya mulailah sejak dini melatih si kecil agar senantiasa tumbuh kembang menjadi anak yang kuat dan percaya diri. Anda bisa melakukan pendampingan di setiap aktivitas maupun kegiatannya hingga ia bisa mandiri dan bisa membela dirinya sendiri ketika menerima perundungan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG