Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: halodoc
Setiap orangtua pasti ingin anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Dalam hal ini, peran orangtua sangat besar dan dibutuhkan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mendukung tumbuh kembang si kecil agar bisa menjadi cerdas. Berikut ini cara mendidik anak menurut sains agar anak tumbuh pintar.
Penelitian membuktikan bahwa pelajaran musik membuat anak-anak lebih pintar. Sebuah penelitian mengamati anak-anak yang ikut pelajaran musik. Mereka menunjukkan peningkatan IQ lebih besar dibandingkan anak yang tidak mengikuti kegiatan musik.
Efeknya memang cukup kecil, namun perbedaan tersebut bisa dilihat pada subtes IQ, skor indeks, dan ukuran prestasi akademik.
Saat ini juga ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pelatihan musik memberikan keuntungan pada siswa dalam belajar di kelas.
Aktivitas fisik memiliki pengaruh positif pada konsentrasi, ingatan, dan perilaku anak-anak di kelas. Faktanya, aktivitas ini akan membuat anak bergerak meskipun tidak sampai berkeringat, meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, kreativitas, dan keterampilan perencanaan.
Olahraga dapat memengaruhi otak dengan membangun koneksi saraf yang membentuk fungsi eksekutif dan ingatan yang membantu mereka merencanakan serta mengarahkan tindakan. Anak membutuhkan hal ini di sekolah untuk mengatur pekerjaan rumah, menyelesaikan tugas sekolah, dan mengendalikan mood.
Jangan biarkan anak-anak hanya menatap gambar di buku ketika orangtua membacakannya. Perhatikanlah kata-katanya.
Ajak mereka untuk membaca bersama. Penelitian membuktikan hal ini dapat membantu membangun keterampilan membaca si kecil karena orangtua memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan keterampilan serta strategi membaca.
Dengan begitu, membaca buku bersama bisa menjadi sarana yang efektif untuk mengenalkan kemampuan literasi sejak dini.
Kurang tidur selama satu jam saja setara dengan “hilangnya” pematangan dan perkembangan kognitif anak selama dua tahun. Terdapat korelasi antara nilai dengan durasi waktu tidur.
Jumlah rata-rata tidur ternyata memiliki korelasi dengan kecerdasan. Remaja yang mendapatkan nilai A, rata-rata tidur sekitar 15 menit lebih lama dibandingkan siswa dengan nilai B.
Ternyata IQ saja tidak bisa menentukan kesuksesan tanpa disiplin diri. Banyak penelitian menyebutkan bahwa ketekunan merupakan faktor paling penting untuk kesuksesan seseorang.
Siswa yang tekun lebih berpeluang mendapatkan nilai lebih baik di kelas. Jadi, bisa disimpulkan bahwa disiplin diri lebih menentukan prestasi dibandingkan IQ.
Belajar bukanlah proses yang pasif, melainkan aktif. Otak kita terus berevolusi untuk belajar dengan mengerjakan sesuatu, bukan dengan mendengar.
Misalnya, kalau ingin menghafalkan satu halaman, lebih baik menghabiskan 30% waktu untuk membacanya, dan 70% sisanya untuk menguji diri tentang hafalan tersebut.
Genetika orangtua memiliki pengaruh besar terhadap anak-anak. Namun yang tidak kalah penting yaitu lingkungan anak-anak tumbuh dan berkembang.
Tinggal di lingkungan yang sehat, bersekolah di tempat yang bagus dan memastikan mereka bergaul dengan teman yang baik dapat membuat perbedaan cukup besar.
Tidak jarang orangtua meragukan kemampuan si kecil. Hal ini malah menjadi belenggu dalam mendidik anak.
Orangtua jadi terkesan menahan anak untuk berkembang. Akhirnya, mereka jadi merasa tidak percaya diri saat melakukan sesuatu. Impian untuk anak-anak meraih kesuksesan pun akan ikut sirna.
Baca juga: Lakukan Hal ini untuk Mengatasi Anak yang Suka Menunda Tugas Sekolah
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendidik anak agar tumbuh pintar menurut sains. Semoga bermanfaat ya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG