Yayasan

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

NEWS - 26 January 2022

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan

NEWS - 06 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan

NEWS - 05 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Read More

Mengenal Jenis Burung yang Tidak Bisa Terbang, Yuk Kasih Tahu Si Kecil

BLOG - 16 October 2023

Jenis burung yang tidak bisa terbang

Sumber foto: IDN Times

Tahu tidak kalau beberapa burung tidak bisa terbang meski punya sayap? Burung-burung jenis ini menghabiskan harinya di daratan dengan berjalan, berlari, dan meloncat, tanpa pernah melayang di udara. Sayap mereka pun berbeda dengan burung pada umumnya dan biasanya memiliki fisik lebih besar.

Bulu-bulunya juga cenderung lebih tebal, kecil, dan rapat. Selain itu, beberapa jenis burung ini dilaporkan terancam punah karena berbagai penyebab.

Jenis Burung yang Tidak Bisa Terbang

Jenis burung yang tidak bisa terbang

Sumber foto: Bobo

Berikut ini delapan spesies burung yang tidak bisa terbang:

  • Burung Kakapo

Spesies besar burung beo ini tidak bisa terbang. Burung kakapo adalah spesies endemik Selandia Baru dan menjadi burung beo terbesar di dunia. Panjangnya sekitar 58-63 cm dan beratnya antara 0,8-1,8 kg. Meski tidak bisa terbang, kakapo sangat pandai memanjat pohon.

Terkadang, mereka menggunakan sayapnya untuk meluncur jarak pendek. Bulu burung kakapo berwarna kuning kehijauan dengan paruh dan kaki berukuran cukup besar. Kakapo aktif pada malam hari dan memakan biji-bijian, rumput, dan getah pohon.

Karena perburuan, alih fungsi lahan, dan predator, kakapo menjadi salah satu hewan terlangka di Bumi. Kini hanya tersisa 200 ekor saja di alam liar dan semuanya hidup di sebuah suaka pulau yang terisolasi dan bebas predator.

  • Burung Unta

Anggota terbesar dari ratite infraclass Palaeognathae ini menjadi burung paling massif yang masih tersisa di dunia. Karena ukuran tubuhnya yang besar namun sayapnya kecil, burung unta tidak bisa terbang. Namun, sayap mereka berguna untuk keseimbangan ketika berlari dan juga untuk menarik pasangan.

Burung unta biasanya tumbuh hingga mencapai berat 63-145 kg dan bisa berdiri sampai hampir 3 meter. Bulu-bulunya sebagian besar berwarna hitam dengan bulu ekor putih. Mereka bisa berlari hingga 700 km per jam, sehingga menjadikannya sebagai burung tercepat di darat.

Mereka juga mempunyai telur terbesar di antara semua hewan darat. Makanan mereka adalah rumput, tumbuhan, invertebrata, dna beberapa reptile.

  • Penguin Kaisar

Penguin hanya hidup di Antartika, mereka biasanya bermigrasi dengan berjalan hampir 160 km ke pedalaman pada musim dingin untuk berkembang biak.

Penguin jantan dan betina bergiliran mengerami telur dan memberi makan anak-anaknya hingga hingga mereka mampu mengurus diri sendiri. Penguin kaisar adalah spesies penguin terbesar, dengan tinggi hampir 1 meter dan berat 22-44 kg.

Mereka memiliki bulu berwarna hitam dari wajah hingga punggung, dan bulu warna putih di perut, serta kuning di sekitar leher.

Penguin dapat menahan napas hingga 20 menit, dan mampu menyelam hingga kedalaman 500 meter. Makanan mereka adalah cumi-cumi, ikan, krustasea, dan krill.

  • Steamer Ducks

Disebut steamer ducks karena mereka memiliki kebiasaan mengepakkan sayap dan kaki saat di dalam air. Perilaku ini membuatnya terlihat seperti mendayung perahu. Namun, meski bisa mengepakkan sayap, mereka termasuk burung yang tidak bisa terbang.

Keempat spesies bebek kukus tinggal di Chili dan Argentina, yaitu di ujung selatan Amerika Selatan. Dari ketiga spesies, hanya satu yang bisa terbang. Dikenal karena berukuran besar, steamer ducks biasanya berukuran lebih dari 83 cm dan berat lebih dari 6,8 kg.

Mereka hidup di dekat garis pantai berbatu dan memangsa krustasea, moluska, ikan kecil, serangga, dan biji-bijian.

  • Weka

Burung satu ini juga berasal dari Selandia Baru. Weka dikenal juga dengan sebutan ayam hutan atau Maori, dan ada empat subspecies yang berbeda. Meski memiliki sayap yang kecil, mereka punya kaki yang kuat. Bulu-bulunya berwarna coklat kehitaman dan abu-abu.

Rata-rata burung weka berukuran 50-60 cm dan berat 0,5-1,5 kg. Ekor mereka yang kecil hampir selalu bergerak. Weka hidup di hutan, bukit pasir, pantai berbatu, dan padang rumput di seluruh wilayah Selandia Baru. Mereka hidup dengan memakan rumput, daun, biji, dan buah beri.

  • Kasuari

Kasuari merupakan anggota dari ratites berkaki panjang. Tiga spesiesnya tersebar di Papua Nugini, Australia utara, dan Kepulauan Aru. Kasuari mendapat julukan sebagai burung paling berbahaya di dunia.

Ini karena ukurannya yang besar, cakar tajam, dan sifat agresif ketika mereka terancam atau terpojok. Tingginya sekitar 1,5-2 meter dengan berat bisa mencapai 90 kg. Ujung sayap mereka memiliki duri keras berkeratin.

Kasuari mempunyai casque emas atau biru di bagian kepala yang tumbuh seiring bertambahnya usia dan pial biru pada lehernya. Mereka dapat berlari hingga 48 km per jam, kasuari juga mampu berenang dan melompat jarak jauh. Selain buah, mereka memakan invertebrata kecil, ikan, burung, dan tikus.

  • Burung Korkoman

Burung korkoman bisa ditemui di Kepulauan Galapagos dan beberapa wilayah terpencil di Ekuador. Mereka memiliki panjang sekitar 88-100 cm dengan berat 2,4-5 kg. Bulu burung korkoman berwarna hitam kecoklatan dengan paruh panjang yang ujungnya seperti kait tajam.

Untuk bergerak, burung korkoman mengandalkan kakinya yang kuat dan berselaput untuk mendorongnya melewati air. Makanan mereka adalah ikan dan gurita.

  • Emu

Anggota ratites terbesar kedua ini setinggi 1,4-1,9 meter dan seberat 18-59 kg. berasal dari Australia, mereka hidup di hutan negara dan seluruh sabana, namun burung ini cenderung menghindari kawasan kering. Dengan kakinya yang kuat dan panjang, mereka mampu berlari hingga 48 km per jam.

Warna bulu emu bervariasi sesuai dengan lingkungan tinggalnya, namun umumnya terlihat coklat-krem dengan sedikit warna karat dan hitam. Mereka mencari makan pada siang hari dengan memakan rumput, biji-bijian, buah, dan serangga.

Tidak seperti burung pada umumnya, emu jantan bertugas untuk membangun sarang dan mengerami telur. Selain itu, emu betina biasanya lebih agresif dibandingkan jantan.

Itulah beberapa burung yang tidak bisa terbang, secara keseluruhan burung-burung ini memang jarang kita temui karena kebanyakan adalah burung endemik.

 

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Contohnya, Yuk Belajar Biologi

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Yayasan

NEWS - 26 January 2022
Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Yayasan

NEWS - 06 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Yayasan

NEWS - 05 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Yayasan

NEWS - 23 November 2021
Pertemuan Yayasan BPK PENABUR dengan Dirjen Gur...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi S.H...

Yayasan

NEWS - 09 November 2021
PELANTIKAN PENGURUS BERSAMA TIRTAMARTA & BPK PENA...
Jakarta, 09 November 2021

Yayasan

NEWS - 27 January 2022
VAKSINASI Usia 6-11 Tahun Tahap 2 BPK PENABUR Ba...

Yayasan

NEWS - 18 February 2022
TOP 10 LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi)
Apa itu LTMPT

Yayasan

NEWS - 20 February 2022
PENABUR TALENT DAY
Hey #penabursmartgen

Yayasan

NEWS - 27 April 2022
Bantu penderita DBD, SMAK 1 PENABUR gelar aksi do...
SMAK 1 PENABUR bekerja sama dengan Palang Merah I...

Yayasan

NEWS - 12 May 2022
Siapakah Florence Nightingale ?
Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale

Yayasan

NEWS - 21 June 2022
SELAMAT ULANG TAHUN BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO

Yayasan

NEWS - 05 July 2022
MENYONGSONG HUT BPK PENABUR KE-72
Hey PENABUR'S

Yayasan

NEWS - 19 July 2022
Berkenalan dengan Vanessa Shania
akarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Kunjungi Metro: Di...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, be...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Langkah Harmoni Pendidikan: Pengurus Yayasan BPK ...
Langkah Harmoni Pendidikan:

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
PENABUR Spectacular - Hadirkan Generasi Tangguh d...

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik

Yayasan

NEWS - 18 August 2023
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...

Yayasan

NEWS - 04 October 2023
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...

Yayasan

NEWS - 12 October 2023
Yayasan BPK PENABUR Menandatangani MOU Kerjasama ...
akarta, 11 Oktober 2023 - Yayasan BPK PENABUR dan...

Yayasan

Artikel - 10 November 2021
SEJARAH HARI PAHLAWAN NASIONAL

Yayasan

Artikel - 31 October 2019
Spiritualitas Guru Kristiani

Yayasan

Artikel - 10 February 2022
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Cap-Go-Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkia...

Yayasan

Artikel - 14 February 2022
SEJARAH HARI VALENTINE
menceritakan satu sejarah yang berkaitan dengan m...

Yayasan

Artikel - 15 February 2022
Hari Kanker Anak Sedunia
Hari Kanker anak sedunia  jatuh setiap 15 Februar...

Yayasan

Artikel - 17 February 2022
ANTROPOLOGI

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
Hari Berpikir Sedunia
Tahukah kamu, tanggal 22 Februari diperingati seb...

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
HARI BADEN POWELL
Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell?

Yayasan

Artikel - 10 May 2022
Apa itu Lupus?
bpkpenabur.or.id, - Hari in

Yayasan

Press Release - 01 December 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bandar Lampung da...

Yayasan

Press Release - 24 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cirebon, Indramay...

Yayasan

Press Release - 10 November 2018
Pelantikan Pengurus PENABUR Bandung, Tasikmalaya,...

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cianjur 2018-2022

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bogor 2018-2022

Yayasan

Press Release - 03 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Sukabumi 2018-2022

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
Peresmian PLC Jakarta

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
BPK PENABUR Resmikan Gedung SDK dan SMAK di Serang
JAKARTA,  - Ketua BPK PENABUR Serang

Yayasan

Press Release - 25 April 2022
PERESMIAN GEDUNG BPK PENABUR Bogor
Ketua BPK PENABUR Bogor, Aryawan Handoko

Yayasan

Press Release - 22 May 2022
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung

Yayasan

Press Release - 19 July 2022
BPK PENABUR : 72 Tahun BPK PENABUR Menginspirasi ...
Jakarta, bpkpenabur.or.id, Pada tanggal 19 Juli 2...

Yayasan

Press Release - 19 July 2023
BPK PENABUR : 73 Tahun “Berani Berubah, Berkarakt...

Yayasan

BLOG - 07 May 2020
5 Cara Agar Anak Lebih Produktif Dalam Belajar Se...
Bagaimana caranya agar anak tidak ketinggalan pel...

Yayasan

BLOG - 08 May 2020
Tips Menjadi Siswa Berprestasi Di Sekolah. Kamu P...
Bagi kamu yang ingin menjadi siswa berprestasi di...

Yayasan

BLOG - 12 May 2020
Tips Mempersiapkan Metode Belajar Anak yang Menye...
Beberapa metode belajar anak ini mungkin bisa and...

Yayasan

BLOG - 13 May 2020
Pentingnya Pendidikan Karakter Di Kalangan Sekolah
Pendidikan karakter akan mengantarkan seseorang k...

Yayasan

BLOG - 26 May 2020
4 Keterampilan Penting untuk Anak yang Bisa Diter...

Yayasan

BLOG - 27 May 2020
Serunya Mengisi Liburan Sekolah dengan Kegiatan M...
Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan menulis t...

Yayasan

BLOG - 28 May 2020
Memaksimalkan Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Pos...
Yuk maksimalkan waktu liburan sekolah dengan mela...

Yayasan

BLOG - 29 May 2020
4 Manfaat Liburan di Rumah dengan Mengajak Anak M...
Mengajak anak memasak di dapur bisa menjadi saran...

Yayasan

BLOG - 30 May 2020
Tips Agar Anak Tidak Bosan saat Libur Sekolah di ...
Berbagai tips ini mungkin bisa menjadi sarana aga...