Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Edumasterprivate
Saat mencatat pelajaran di kelas biasanya apa yang kamu lakukan? Apakah menggunakan mind map atau menggunakan banyak warna sebagai tanda untuk mudah mengingat? Mungkin banyak cara yang bisa dilakukan, namun kali ini ada satu teknik mencatat yang dinilai lebih efektif dan efisien, terlebih saat kamu akan mempersiapkan ujian. Yah, teknik ini disebut dengan teknik mencatat Cornell.
Metode mencatat ini sudah diciptakan sejak tahun 1950-an oleh Prof. Walter Pauk dari Cornell University. Apakah kamu ingin mencobanya? Yuk, mulai perbaiki catatan yang berantakan dengan teknik Cornell berikut ini.
1.Bagi kertas catatan ke dalam tiga bagian
Mulailah dengan membuat garis yang membagi kertas catatan menjadi tiga bagian. Pertama buatlah garis horizontal dengan jarak 5 hingga 6 baris dari bagian bawah kertas. Sebaiknya buat garis dengan pulpen atau spidol yang cukup tebal agar kamu dapat melihat batasnya dengan jelas. Selanjutnya, buat garis vertikal dengan panjang sekitar 5 cm dari bagian kiri. Garis vertikal ini harus memanjang dari garis horizontal di bagian bawah catatan yang telah kamu buat tadi hingga bagian atas kertas.
2.Kolom paling besar untuk menulis catatan yang kamu perlukan
Teknik mencatat dengan metode Cornell mengharuskan kamu untuk menggunakan kalimat-kalimat yang ringkas. Oleh karena itu, kamu harus pandai memilah dan hanya mencatat poin=poin yang memang penting. Kolom di sisi kanan dengan ruang paling besar adalah area utama kamu mencatat materi yang sedang dipelajari.
Sebaiknya jangan menggunakan kalimat-kalimat panjang atau menulis mentah-mentah semua hal yang diucapkan pengajar. Cobalah menulis dengan kalimat sendiri atau kamu bisa menggunakan simbol untuk istilah tertentu. Agar catatan kamu lebih ringkas, kamu bisa membuat mind map pada kolom ini.
Sumber foto: Sijori
3.Kolom kecil di sebelah kiri untuk mencatat kata kunci atau pertanyaan
Selanjutnya, gunakan kolom kecil yang terletak di sebelah kiri untuk menulis kata-kata kunci yang berkaitan dengan materi yang telah ditulis. Selain itu, kolom kecil juga bisa kamu gunakan untuk mencatat istilah-istilah asing yang baru diketahui.
Sebagai contoh, kamu sedang belajar Matematika mengenai Statistika. Pada kolom sebelah kiri, kamu dapat menuliskan istilah asing terkait materi seperti "median", "kuartil", "simpang", dan lainnya. Fungsi dari kolom ini akan membuat kamu dapat melihat topik secara garis besar.
4.Kolom paling bawah untuk menulis kesimpulan
Di bagian ini kamu harus membuat kesimpulan berupa inti utama dari materi yang dipelajari. Mungkin hal ini jarang kamu lakukan sebelumnya, namun dengan metode Cornell in kamu dipaksa untuk kembali mengulas atau me-review topik yang telah kamu pelajari.
Caranya, simpulkan hal-hal yang sudah kamu catat di kolom catatan dan kata kunci, selanjutnya buatlah kesimpulannya. Dengan begitu, kamu bisa menguasai materi dengan lebih baik.
Faktanya, sering kali ketika mencatat kita tak hanya mengandalkan otak untuk mengingat materi yang sedang dipelajari, tetapi juga melibatkan tangan dalam proses belajar. Maka dari itu, kamu juga bisa mengingat pelajaran dengan lebih kuat.
Apa gunanya membuat catatan panjang kalau kamu tidak mengerti konsepnya? Dengan adanya metode Cornell kamu bisa lebih cepat dan praktis membuat catatan materi pelajaran dan sekaligus mempermudah kamu memahami materi yang telah dicatat. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Jangan lupa share ke teman-teman kamu yah.
Baca juga: 5 Persiapan Sederhana untuk Si Kecil yang akan Melakukan Tes IQ
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG