Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreBaru-baru ini, sebuah penelitian yang dilansir dari Healthline Online, Kamis (4/8/2022) menunjukkan, anak-anak yang akan memasuki masa sekolah TK bisa mendapat keuntungan dengan, setidaknya tidur 10 jam per malam.
Dalam penelitian itu, para peneliti menyebut bahwa anak-anak yang tidur selama 10 jam atau lebih setiap malam mempunyai waktu yang lebih mudah dalam setahun pertama sekolah di TK baik secara sosial maupun emosional. Mereka juga mengatakan, anak-anak yang tidur dengan cukup memiliki keterlibat belajar serta prestasi akademis lebih baik.
“Temuan ini lebih mengkonfirmasi posisi yang dipegang secara luas bahwa tidur sangat penting untuk fungsi kita secara keseluruhan,” kata Michelle Hintz, seorang psikolog anak dan keluarga di Florida, kepada Healthline.
Tidur yang cukup dibutuhkan untuk membantu mengatur hormon, nafsu makan dan sistem kekebalan tubuh. Bagi anak-anak, tidur juga bermanfaat untuk mengatur emosi, toleransi terhadap rasa frustasi serta suasana hati. Orang tua juga pasti tahu bahwa saat anak-anak kelelahan sangatlah tidak menyenangkan.
Bagaimana Bisa Anak-anak Tidak Cukup Tidur?
Lebih dari separuh anak berusia 6-17 tahun di Amerika Serikat (AS), ternyata memiliki waktu tidur kurang dari 9 jam per malamnya. Para ahli menyatakan bahwa anak-anak mungkin mengalami gangguan tidur karena banyak alasan.
Michelle Hintz mengatakan, rutinitas keluarga yang terlalu sibuk pada malam hari hingga kegiatan setelah pulang dari sekolah bisa menjadi penyebabnya.
Hal ini bisa diperburuk saat keluarga mempunyai orang tua yang bekerja dan banyak anak dengan berbagai kegiatan maupun acara sepulang sekolah. Jadwal kerja orang tua terkadang mengharuskan anak mengikuti kegiatan setelah sekolah hingga pukul 5-6 sore.
Belum lagi dengan aktivitas harian anak seperti berlari, makan malam dan mandi. Untuk beberapa keluarga, mungkin membuat si kecil tidur sebelum pukul 9 malam hampir mustahil.
Selain itu, para peneliti sepakat bahwa orang tua harus memberikan perhatian khusus terhadap screen time. Seperti menonton televisi, menggunakan komputer atau bermain telepon seluler sebelum tidur. Penelitian pun menunjukkan adanya keterkaitan antara gangguan tidur dan belajar dengan screen time.
Hintz menegaskan bahwa kebersihan tidur pada anak-anak seusia ini adalah tanggung jawab orang tua. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mengatur screen time anak bukanlah sesuatu yang menyulitkan. Pasalnya, pada dasarnya, manusia terutama anak-anak merupakan makhluk kebiasaan yang tumbuh dan berkembang melalui rutinitas.
Kata dia, anak-anak tumbuh dengan konsistensi. Salah satu hal terpenting yaitu dengan menghilangkan barang-barang elektronik termasuk layar (dalam bentuk apapun) setidaknya 30 menit sebelum tidur.
Sebagai gantinya, orang tua bisa membacakan buku atau bertanya tentang sekolahnya, alih-alih memberikan smartphone.
Itulah sedikit uraian terkait pentingnya waktu tidur bagi si kecil. Jadi, mulai sekarang Anda harus membiasakan anak untuk tidur tepat waktu ya. Ingat! Jangan terlalu sering memberinya waktu untuk menatap layar, karena juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mata anak.
Baca Juga: Si Kecil Bosan Belajar di Sekolah? Coba Dulu Lakukan 5 Hal Ini!
Bebaskan mereka bermain dan belajar atau bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Sehingga perkembangan motorik maupun kepekaan sosialnya semakin terasah.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG