Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSumber foto: Parenting
Selain mengakui kesalahan, tindakan utama seseorang yang telah melakukan kesalahan terhadap orang lain adalah meminta maaf. Sebagai orang yang beragama dan berpendidikan sudah sepatutnya kita membiasakan diri untuk meminta maaf terhadap orang lain, tak hanya sebagai bentuk mengakui kesalahan melainkan sebagai bentuk kesantunan kita dalam bersikap.
Anak yang sudah terbiasa meminta maaf ketika melakukan salah maka artinya ia sudah mengerti terhadap kesalahan di dalam perbuatannya yang bisa saja merugikan orang lain. Oleh karena itu sebagai orang tua hal ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak di usia dini, untuk senantiasa meminta maaf setelah berbuat salah. Nah, apa saja kah yang perlu dilakukan orang tua agar anak terbiasa meminta maaf? Berikut ulasan selengkapnya.
1.Jelaskan Makna Kata Maaf Pada Anak
Sebagai orang tua anda perlu menjelaskan konsep meminta maaf secara sederhana kepada anak, yakni dengan cara mengedukasi anak bahwa kata maaf adalah sebuah magic word yang menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab dan peduli akan perasaan orang lain.
Berikan gambaran pada anak apabila dia berada di posisi orang yang dirugikan untuk menumbuhkan rasa empati pada anak. Sehingga setelah ia mengerti, anda bisa lebih mudah menjelaskan betapa pentingnya kata maaf saat anak menghadapi kondisi tersebut di kemudian hari. Jangan lupa, pastikan menjelaskan arti kata maaf pada anak saat kondisi sedang tenang.
2.Ajarkan Anak untuk Meminta Maaf dengan Jelas
Mungkin diawal anak belum terbiasa meminta maaf karena kontrol emosi yang masih belum baik. Oleh karena itu ajarkan pada anak bahwa kata maaf yang diucapkan harus bisa didengar secara jelas serta spesifik. Sebagai contoh ketika anak merusak mainan milik temannya, cobalah mengajarkan anak untuk meminta maaf dengan cara menyalami tangan temannya dan melengkapi kalimat maaf seperti, "Maafkan aku karena sudah merusak mainan kamu.". Anda juga bisa membantu membimbing anak agar bisa mengucapkan kalimat yang spesifik dalam meminta maaf.
3.Cobalah untuk Menanyakan pada Anak, Kesalahan Apa yang Telah Dilakukan dalam Perbuatannya
Langkah berikutnya adalah anda harus memastikan anak mengetahui apa yang menjadi kesalahannya saat meminta maaf. Jangan sampai anak meminta maaf karena rasa takut kepada orang lain saja. Penting bagi anda untuk mengarahkan anak bisa merefleksikan diri setelah melakukan kesalahan agar ia tidak mengulanginya kembali.
4.Mengajarkan Perilaku Positif
Ada pepatah yang mengatakan, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ini juga yang banyak dianggap bahwa sifat anak biasanya tidak jauh dari orang tuanya. Agar anak bisa menjadi pribadi yang baik, anda juga harus menunjukkan kepada mereka contoh nyata agar anak lebih terbiasa. Contohnya ketika anda yang bertindak salah, maka anda harus berani mengakui kesalahannya dan meminta maaf menggunakan kata-kata yang lembut dan bisa dicontoh oleh anak.
Dengan kata-kata lembut hal ini akan menjadi penggambaran bagi anak bahwa ketika meminta maaf seseorang akan merasa lebih tenang. Sehingga anak jadi lebih memahami bagaimana perasaan orang yang dirugikan ketika ia berbuat salah.
5.Meminta Anak Mengucapkan Kata Maaf dengan Tulus
Ketika permintaan maaf yang diucapkan tanpa rasa tulus, hal itu hanya akan membuat kata baik tersebut terdengar dipaksakan. Oleh karena itu, ajarkan pada anak untuk mengatur intonasi bicara saat meminta maaf. Anda bisa mengajarkannya secara langsung bagaimana nada bicara yang baik ketika sedang mengutarakan perasaan bersalah dan meminta maaf. Yang terpenting adalah anak harus mengerti kata maaf itu harus datang dari hati sendiri.
6.Ulangi Terus Hingga Anak Terbiasa
Langkah berikutnya adalah membiasakan anak untuk dapat mengontrol emosi. Meskipun hal tersebut tidak mudah namun kebiasaan baik seperti ini tidak boleh terlewati agar anak tumbuh menjadi pribadi yang bukan pemarah. Karena konsisten merupakan kunci utama dalam menerapkan kebiasaan meminta maaf, sehingga ia akan lebih cerdas secara emosional serta tidak kaku untuk mengakui kesalahannya sendiri.
Baca juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Saat Menginjak Usia Pra Remaja
Itu dia beberapa cara mengajarkan anak agar terbiasa untuk meminta maaf dalam kesehariannya. Dengan membiasakan diri meminta maaf, maka kepribadian anak akan terbentuk menjadi pribadi yang lebih baik, mudah memaafkan dan meminta maaf. Jangan lupa beri apresiasi pada anak, jika ia sukses menerapkan kebiasaan meminta maaf.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG