Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Pediasure
Siapa pun dari kita pasti pernah mengalami stres. Misalnya, ibu stres mengurus pekerjaan rumah, anak stres dalam mengerjakan tugas sekolah, dan Bapak stres dalam urusan pekerjaan. Tapi, tahukah kamu definisi dari stres? Stres merupakan suatu kondisi saat seseorang sedang tertekan dan tidak bisa mengontrol emosi. Yah, menurut ahlinya stres adalah respons fisiologis (ilmu mengenai fungsi dan kegiatan kehidupan makhluk hidup) dan psikologis (ilmu yang mempelajari tentang perilaku) yaitu saat seseorang menghadapi tekanan atau tuntutan yang berlebihan.
Secara umum stres dianggap hal negatif, namun pada kenyataanya stres juga memiliki dampak positif. Terutama stres dalam level yang ringan yah. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas mengenai manfaat stres ringan bagi remaja, terutama jika bisa mengelolanya dengan baik.
1.Stres dapat meningkatkan kewaspadaan
Benarkah demikian? Yah, saat tubuh mengalami stres, reaksi "fight" diaktifkan, dan kewaspadaan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih waspada dan fokus terhadap tugas yang sedang dihadapi. Al hasil anak-anak akan menjadi lebih peka terhadap perubahan lingkungan dan tugas yang memerlukan pemecahan masalah cepat.
2.Stres memberikan motivasi
Apakah kamu tahu, kalau sedikit tekanan dapat menjadi dorongan motivasi untuk anak-anak dalam mencapai tujuan. Stres yang datang disaat momen tertentu dan tidak berlebihan dapat memicu anak-anak untuk bekerja keras, mengasah keterampilan, dan mencapai hasil yang diinginkan.
Selain itu, aktivitas yang membatasi mereka seperti saat situasi pandemi, diantaranya tidak dapat menikmati udara dan bersepeda di luar rumah, berbelanja bersekolah, atau bermain di lingkungan. Hal ini justru dapat menciptakan ide-ide dan kreativitas pada orang tua agar anak-anak dapat bahagia beraktivitas di dalam rumah.
Contoh lain adalah saat anak stres karena melihat banyaknya saingan yang mengikuti perlombaan lari, hal tersebut tentu akan menjadi dorongan bagi si anak untuk semakin bersemangat dan melakukan yang terbaik agar bisa menang.
3.Stres mendorong untuk bersiap-siap
Kita ambil contoh saat anak-anak mengikuti lomba kemerdekaan dengan melakukan pertunjukkan pentas seni di panggung. Anak-anak tentu saja akan mengalami stres beberapa hari dan beberapa jam sebelum tampil. Namun, stres tersebut akan membuat anak mempersiapkan diri lebih baik lagi. Karena stres membuat anak-anak berlatih dengan keras agar minim kesalahan dan lebih percaya diri dalam menghadapi momen yang akan datang.
4.Stres dapat menjadi tanda
Stres juga bisa timbul karena pengalaman di masa lalu yang sulit diatasi dalam waktu yang lama. Hal itu timbul akibat penderitaan masa lampau, seperti trauma, ditinggal keluarga meninggal, bully maupun pelecehan. Stres tersebut tidak mudah dihilangkan secara mandiri, perlu bantuan dan dukungan dari orang sekitar atau para ahli untuk meredakan stres yang sedang dialami.
Berkaitan dengan hal tersebut, stres juga dapat menjadi tanda bahwa anak-anak tidak merasa baik-baik saja dengan diri sendiri. Sehingga hal tersebut membuat orang tua perlu memberikan perhatian lebih agar stres yang dialami anak-anak dapat diatasi segera.
5.Stres meningkatkan adaptasi
Tanpa disadari, stres ringan dapat membantu seseorang belajar dan beradaptasi dengan tantangan baru. Ketika seseorang mengalami stres, ia bisa mengembangkan strategi penanganan yang efektif dan mengasah kemampuan adaptasi untuk menghadapi situasi serupa di masa depan.
Sebagai contoh, stres akibat tugas sekolah yang bertumpuk, membuat anak-anak mengevaluasi dan mencari cara untuk dapat mengefektifkan waktu yang dimiliki. Kemudian melalui serangkaian percobaan, anak-anak mendapatkan rumus atau tips yang tepat untuk beradaptasi dan menemukan cara yang sesuai dengan diri sendiri agar lebih efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas.
Jadi, apakah kamu sudah tahu bahwa stres juga bisa memberikan hal positif. Stres memang tidak menyenangkan, namun stres ringan dapat membantumu memecahkan banyak hal. Perlu diingat bahwa dampak positif dari stres ini hanya berlaku pada tingkatan stres ringan yang terkendali dan sementara.
Jika stres berkepanjangan atau berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif yang berakibat pada kesehatan fisik dan gangguan mental. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak cara mengelola stres dengan baik sehingga anak akan mendapatkan keseimbangan yang sehat dalam hidup sehari-hari. Semoga informasi bermanfaat.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ini Penyebab Munculnya Rasa Bosan dalam Belajar
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG