Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Detik
Apakah kamu tahu kalau Indonesia termasuk Negara paling pagi dalam menerapkan waktu mulai kegiatan belajar? Bahkan kabar terbaru, di NTT para siswa diminta untuk masuk sekolah pukul 5 pagi. Tak ayal, aturan jam masuk sekolah yang dinilai terlalu pagi sempat mendapat kritik dari para kalangan. Lantas, adakah dampaknya pada anak jika jam masuk sekolah terlalu pagi? Lalu, sebenarnya kapan waktu yang paling tepat untuk anak masuk sekolah?
Nah, di artikel kali ini kita akan membahas dampak jika jam masuk sekolah terlalu pagi. Mari simak ulasan selengkapnya.
Adakah Dampak Pada Anak Jika Masuk Sekolah Terlalu Pagi?
Anak sekolah memang wajib untuk belajar sebaik mungkin. Namun, meski demikian, ada satu hal yang tak kalah penting dan sering kali diabaikan, yaitu tidur yang cukup.
Perlu diketahui tidur adalah salah satu kebutuhan anak yang wajib dilakukan. Karena tidur dapat mendukung proses otak yang sangat penting untuk belajar, pengawetan memori, dan pengaturan emosi. Dengan begitu, secara tidak langsung jam masuk sekolah yang terlalu pagi bisa saja menjadi alasan anak kurang tidur.
Padahal, sama seperti orang pada umumnya, tidur merupakan hal yang sangat penting bagi anak dan remaja. Bahkan tak sedikit penelitian membuktikan bahwa kurang tidur akan berdampak buruk bagi kualitas hidup anak secara keseluruhan.
So, jika jam masuk sekolah anak terlalu pagi, hal ini berisiko kurang tidur dan menimbulkan dampak berikut ini.
1.Sulit Konsentrasi
Ketika kurang tidur, biasanya tubuh akan lebih mudah merasa lelah. Sehingga membuat anak sulit untuk berkonsentrasi saat belajar. Bisa jadi, anak tiba-tiba tidur saat sedang belajar di kelas bila ia tidak mampu menahan rasa kantuk karena waktu tidur yang tidak cukup di malam hari.
Jika berlangsung terus-menerus, anak berisiko kesulitan dalam melakukan kewajiban sekolahnya. Akibatnya, anak mungkin akan mengalami penurunan prestasi di sekolah.
2.Kelebihan berat badan
Perlu diketahui, anak yang kurang tidur berisiko lebih besar memiliki berat badan berlebihan atau obesitas. Kurangnya waktu tidur memicu nafsu makan yang meningkat dan cenderung ingin mengonsumsi makanan dengan kalori yang lebih tinggi.
Sebab, anak akan menjadi sering ngemil atau makan dengan porsi yang lebih banyak.
3.Mengalami gangguan mental
Kurang tidur juga berisiko gejala depresi dan gangguan kecemasan pada anak. Seperti dilansir dari Sleep Foundation bahwa waktu tidur yang kurang bisa menyebabkan gangguan mental. Bahkan kurang tidur dapat meningkatkan risiko upaya bunuh diri yang tentu sangat berbahaya bagi anak.
Risiko yang lebih parah pada anak sekolah karena kurang tidur adalah jadi ketergantungan pada obat-obatan antikecemasan dan obat tidur. Nantinya efek dari obat-obatan tersebut dapat memicu anak semakin cemas dan sulit tidur.
Menurut penelitian dalam jurnal Eur Child Adolesc Psychiatry, menemukan juga bahwa remaja laki-laki berusia 16-18 tahun lebih rentan mengalami insomnia dan depresi dibandingkan remaja perempuan. Tak hanya itu saja, beberapa anak lainnya juga bisa mengalami gejala menyerupai ADHD, seperti hiperaktif dan rewel.
Sumber foto: Kompas
4.Berperilaku menyimpang
Tak hanya mengganggu kesehatan mental anak, kurang tidur juga dapat memicu timbulnya perilaku menyimpang pada anak. Penyimpangan perilaku tersebut antara lain anak lebih berisiko untuk memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang.
5.Kurang aktif
Kurangnya waktu tidur akibat jam masuk sekolah terlalu pagi bisa membuat tubuh kekurangan tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Al hasil anak kehilangan motivasi dan semangat untuk bergerak belajar.
Itulah beberapa risiko jika anak kurang tidur karena harus masuk sekolah lebih pagi. Bagaimana pun belajar ke sekolah itu penting, namun yang lebih penting dari itu adalah kesehatan. Tanpa tubuh yang sehat anak pun tidak bisa belajar dengan efektif. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa efek dari jangka pendek karena kurang tidur ialah mudah sakit, mudah terkena pilek, flu dan gangguan pencernaan. Hal ini sering timbul ketika anak tidur kurang dari 10 jam terutama untuk usia anak sekolah TK dan SD.
Baca juga:Bangun Jiwa Leadership pada Anak Sejak Dini, Ini yang Harus Dilakukan Parent
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG