Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreKalimat majemuk merupakan kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Selain itu, kalimat ini juga memiliki penghubung yang bisa memperjelas kalimatnya. Jadi, kalimat majemuk yaitu kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek dan predikat.
Nah, sekarang kita akan mengenal lebih jauh tentang kalimat majemuk beserta jenis dan contohnya.
Ciri-ciri Kalimat Majemuk
Terdiri dari dua klausa yang saling berkaitan dan menggunakan konjungsi maupun kata penghubung.
Penggabungan kalimat berikutnya akan menghasilkan arti dan kalimat baru.
Kalimatnya terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan lebih dari satu kalimat penjelas.
Menggunakan kata penghubung yang sifatnya kesetaraan.
Pola yang digunakan biasanya S-P+S-P.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk memiliki banyak jenis, kamu bisa menemukan kalimat ini dalam berbagai bacaan seperti artikel atau novel. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat ini memiliki dua klausa yang bersifat serupa dan digabungkan dengan konjungsi. Kedua klausa tersebut berbentuk koordinatif yang artinya berasal dari dua klausa yang dapat menjadi kata sendiri ketika kata penghubungnya dihilangkan.
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat ini memakai konjungsi atau kata hubung lagi pula, ketika, serta, sementara, ketika.
Contoh:
Klausa 1: Kakak sedang menyiram bunga.
Klausa 2: Ayah sedang membaca koran.
Kalimat majemuk: Kakak sedang menyiram bunga ketika ayah sedang membaca koran.
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Menggunakan konjungsi tetapi, sedangkan, melainkan.
Contoh:
Klausa 1: Rika adalah murid SD Pelangi.
Klausa 2: Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
Kalimat Majemuk:
Rika adalah murid SD Pelangi sedangkan Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
Kalimatnya menggunakan konjungsi lalu, dan, kemudian.
Contoh:
Klausa 1: Santi mencuci piring.
Klausa 2: Santi menonton televisi
Kalimat Majemuk:
Santi mencuci piring kemudian menonton televisi.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat memiliki dua klausa atau lebih yang tak sejajar. Cirinya yaitu terdapat induk dan anak kalimat. Karena itulah klausa di dalam kalimat ini tidak bisa berdiri sendiri.
Induk kalimat artinya bisa membentuk kalimat sendiri, sedangkan anak kalimat tidak bisa.
Contoh:
Bapak Budi berkata kepada Andi bahwa Ibu Susi tidak dapat menghadiri rapat sekolah.
Meskipun sulit, soal fisika itu tetap dapat dijawab Febri.
Kalimat Majemuk Hubungan Syarat
Ibu akan membuatkan kue Lina jika ia mendapatkan nilai bagus.
Aku akan membelikan adik buku jika kerja nanti.
Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan
Setiap hari kita diingatkan agar kita berbuat baik kepada sesama.
Mereka menyediakan tempat sampah dengan warna berbeda agar kita dapat membuang sesuai dengan jenis sampahnya.
Kalimat Majemuk Hubungan Sebab Akibat
Lila menangis karena ditinggal ibunya ke pasar.
Agus pingsan ketika upacara karena belum sarapan.
Kalimat Majemuk Konseptip
Adi tetap tersenyum meskipun tangannya sedang sakit.
Susanti tetap berusaha dengan maksimal walaupun hasilnya tetap sama.
Kalimat Majemuk Hubungan Perbandingan
Novi lebih suka bermain boneka daripada bermain masak-masakan.
Ivan ingin menjadi orang sukses seperti ayahnya.
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh:
Karena tidak pernah belajar, Aziz mendapatkan nilai jelek.
Setelah lulus SMA, Rizki harus memilih kuliah atau bekerja.
Baca Juga: Apakah si Kecil Pemalu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Itulah pengertian, ciri-ciri dan jenis kalimat majemuk beserta contohnya. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membantu kamu belajar ya!
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG