Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Kumparan
Fobia matematika (mathematics anxiety) merupakan penyakit psikologis yang berupa kecemasan secara berlebihan terhadapan hal-hal yang berkaitan dengan matematika. Ini dikarenakan ketidakmampuan anak dalam mencerna pelajaran matematika yang diajarkan oleh guru.
Biasanya, pemilik fobia ini sangat membenci situasi di mana mereka harus bertemu dengan mata pelajaran matematika. Padahal, matematika adalah mata pelajaran wajib.
Tidak hanya membuat anak kehilangan fokus pada masalah yang sedang dihadapi. Sikap negatif ini bisa mengganggu anak pada saat ujian matematika, ia akan sangat gugup karena merasa tidak siap.
Apa Penyebab Fobia Matematika?
Banyak faktor bisa menjadi pemicu fobia matematika pada anak. Fobia ini bisa terjadi karena rasa khawatir, takut, dan tidak mampu menyelesaikan soal matematika dengan baik serta tidak mendapatkan nilai yang bagus.
Selain itu, tekanan dari guru maupun orang tua juga berpengaruh. Tekanan konstan terhadap siswa oleh guru, orang tua, hingga teman-temannya, memaksa anak untuk menganggap matematika adalah hal penting.
Tekanan dan pernyataan konstan tentang betapa penting dan sulitnya matematika inilah yang membawa dampak negatif pada pikiran bawah sadar si kecil.
Mitos bahwa matematika itu sulit pun jadi kenyataan di alam bawah sadarnya, hingga perlahan-lahan membuat anak mulai takut dan membenci matematika.
Apa Saja Gejalanya?
Fobia matematika adalah perasaan cemas akibat ketakutan untuk memecahkan masalah matematika. Dalam jangka panjang, perasaan fobia ini bisa berdampak negatif pada kesehatan anak dan ia akan kehilangan keinginan untuk belajar matematika. Berikut gejala fobia matematika pada anak:
Bagaimana Cara Mengatasi Fobia Matematika pada Anak?
Bagi anak yang tidak bisa menjawab secara cepat jika diberi pertanyaan terkait matematika, hal itu akan membuatnya malu dan semakin cemas. Pertanyaan langsung di depan orang lain sangatlah menyiksa dirinya.
Secara perlahan tanamkan sebuah pikiran pada anak bahwa matematika bukanlah ajang kompetisi. Beri ia waktu untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, dan yakinkan bahwa menjawab salah pun tidak apa-apa dan bukan berarti gagal.
Kalau Anda menyadari ketidakmampuan si kecil dalam belajar matematika, sebaiknya coba ubah gaya belajarnya. Ajak anak mengingat atau menghafal rumus matematika secara sederhana.
Motivasi anak dalam belajar matematika bisa terbangun lewat kata-kata yang baik dan mendukung. Berikan pula pengertian kalau tidak ada orang yang pandai matematika sejak lahir. Hilangkan perasaan negatif dalam dirinya dengan cara tak membandingkan kemampuan si kecil dengan anak lainnya.
Salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi fobia matematika pada anak adalah dengan menerapkan ilmu hitung-menghitung dalam aktivitas sehari-hari. Megan Robert, seorang Executive Director of Math for America (MFA), mengatakan bahwa praktik matematika dalam hal-hal sederhana, seperti harga, kembalian belanja, panjang dan lebar sebuah benda bisa mengurangi kecemasan pada matematika.
Baca juga: 5 Langkah Sederhana yang Sebaiknya Kamu Lakukan untuk Menyambut Semester Baru
Itu dia beberapa hal tentang fobia matematika pada anak hingga cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat ya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG