Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: BPK PENABUR Jakarta
Lagi liburan memang paling seru ke pantai. Menikmati hembusan angin, bermain pasir, berenang di laut, dan berjemur di bawah matahari.
Ngomong-ngomong soal pantai, apa yang pertama kali kamu bayangkan? Betul, pasir pantai. Pernah gak kamu iseng mengambil segenggam pasirnya? Lalu, kamu membuka tanganmu secara perlahan, dan membiarkan pasirnya tertiup angin?
Nah, pasir pantai yang kamu genggam itu adalah salah satu contoh materi atau zat padat berupa butiran. Umumnya, butiran pasir berukuran 0,0625-2 milimeter. Meskipun kecil, butiran pasir bisa dipecah dan pecahannya tetaplah disebut pasir.
Misalnya, ada sebutir pasir yang bermassa 10 mg dan tersusun dari silika. Jika sebutir pasir tersebut dibelah jadi dua, maka akan menghasilkan dua butir pasir yang masing-masing bermassa 5 mg.
Lalu, jika kedua butir pasir itu dibelah lagi menjadi dua, maka akan didapatkan 4 butir pasir, dengan masing-masingnya bermassa 2,5 mg.
Nah, jika butiran pasir tersebut terus dibelah, maka akan didapatkan sebuah butiran pasir berukuran sangat kecil. Tapi, masih tersusun dari silika.
Bagian terkecil dari materi disebut partikel materi. Seperti contoh di atas. Saat sebutiran pasir silika dibelah hingga didapatkan bagian paling kecil yang tidak kasat mata, bagian tersebut tetap saja tersusun dari silika.
Partikel materi tersusun dari atom, molekul, dan ion, apa itu? Penasaran? Simak yuk penjelasannya di bawah ini!
Sumber foto: BPK PENABUR Jakarta
ATOM
Merupakan sebuah materi yang secara kimiawi tidak bisa dibagi lagi. Dalam bahasa Yunani, atom artinya tidak terbagi. Contohnya, Hidrogen (H), Karbon (C), Oksigen (O), dan banyak lainnya. Berarti, atom merupakan unit terkecil pembentuk sebuah materi.
Kalau begitu ukurannya sangat kecil, dong? Emang bentuknya kelihatannya? Ya, berkat teknologi yang semakin maju, kamu bisa melihat atom dengan bantuan mikroskop STM atau Scanning Tunneling Microscope.
Alam semesta, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan tersusun dari ratusan hingga jutaan jenis materi. Bisa berupa materi tunggal atau campuran. Jika diuraikan, materi-materi tersebut adalah kombinasi dari atom.
Sifat Atom
Atom memiliki sifat netral (tidak bermuatan). Atom yang sejenis dapat membentuk unsur. Suatu atom yang sama dengan unsurnya diberi lambang yang sama. Jadi, atom hidrogen memiliki lambang H dan atom oksigen berlambang O.
Partikel Penyusun Atom
Atom tersusun dari partikel dasar (subatom), yakni elektron, neutron, dan proton. Elektron adalah partikel bermuatan negatif yang terdapat di kulit atau luar inti atom.
Proton bermuatan positif yang terletak di inti atom. Sedangkan neutron tidak bermuatan (netral) yang terletak di dalam inti atom bersama proton.
Suatu atom mempunyai nomor dan nomor massa. Nomor atom merupakan jumlah proton dari sebuah inti atom. Sementara nomor massa adalah jumlah proton ditambah jumlah neutron. Nomor atom inilah yang menjadi ciri khas suatu unsur. Setiap unsur memiliki nomor atom yang membedakannya dengan unsur lainnya.
MOLEKUL
Molekul merupakan gabungan dari dua atau lebih atom, bisa tersusun dari atom yang sama. Contohnya hidrogen (H2), dan Oksigen (O2). Selain itu, bisa juga terbentuk dari atom yang berbeda, contoh air (H2O), karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO).
Jenis Molekul
Molekul yang terbentuk dari atom yang sama bernama molekul unsur. Sedangkan molekul yang tersusun dari atom yang berbeda disebut molekul senyawa. Molekul yang dibangun dari dua atom, baik atom yang sama atau berbeda disebut molekul diatomik.
Selain itu, ada juga molekul poliatomik yang tersusun dari tiga atau lebih atom, contohnya ozon (O3) dan sulfur atau belerang (S8).
ION
Ion merupakan atom yang bermuatan listrik. Contohnya Na+, K+, Ca+, OH-, CR-, dan lainnya. Nah pada unsur natrium (Na) ada tanda plus (+) yang artinya atom tersebut bermuatan positif.
Lalu, pada unsur hidroksida (OH) ada tanda minus (-) yang menandakan atom itu mempunyai muatan negatif. Ion terbentuk saat sebuah atom menerima atau melepas elektron.
Apabila atom menerima elektron, maka akan menjadi atom bermuatan negatif (anion). Contoh, CI-, OH-, Br-, dan sebagainya. Sedangkan, saat atom melepaskan elektron, maka akan bermuatan positif (kation), contoh Na+, Ca+, K+, dan lainnya.
Ion Positif dan Ion Negatif
Salah satu yang membedakan logam dan non logam adalah kecenderungannya pada elektron. Unsur logam cenderung melepaskan elektron, sementara non logam menyerap elektron. Nah, pelepasan dan penyerapan elektron tersebut dapat terjadi saat unsur logam direaksikan dengan non logam.
Pelepasan elektron membentuk ion positif, sedangkan penyerapan elektron membentuk ion negatif.kedua peristiwa pada atom tersebut dinamakan ionisasi.
Contohnya, saat atom natrium (Na) melepaskan satu elektron, maka akan menghasilkan ion Na+.
Baca juga: Mengenal Macam-macam Cuaca di Indonesia, Yuk Tambah Pengetahuan
Jadi catat ya pengertian atom, molekul, dan ion. Atom merupakan penyusun terkecil dari partikel materi yang tidak bisa dibagi lagi. Sedangkan molekul adalah gabungan dari dua atom. Sementara ion merupakan partikel yang bermuatan listrik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG