Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Jurnal.sociolla
Kalau melihat ke langit saat malam hari yang cerah, kamu bisa melihat bintang-bintang yang tampak gemerlapan. Jumlahnya banyak sekali, diperkirakan ada 70 miliar triliun bintang di angkasa, bahkan bisa lebih.
Seperti benda langit lainnya, bintang mempunyai berbagai ukuran, bentuk, dan warna. Mungkin kamu penasaran, dari jauh bintang hanya kerlip cahaya berwarna putih, tapi kenapa ya warnanya berbeda-beda?
Berikut ini rangkuman jawabannya, simak bersama ya!
Warna Bintang Bervariasi
Sebenarnya bintang memiliki spektrum warna yang beragam. Warnanya bervariasi, mulai dari putih kebiruan, kuning, hingga jingga, dan merah. Ini dipengaruhi oleh komposisi dan juga suhu efektifnya.
Setiap saat, bintang memancarkan cahaya yang berupa gabungan dari beberapa panjang gelombang berbeda. Selain itu, seiring waktu warna bintang juga bisa berubah lho.
Kenapa Bintang Hanya Terlihat Berwarna Putih?
Seperti yang sudah dibahas di atas, warna bintang merupakan kombinasi dari panjang gelombang elektromagnetik yang berbeda. Kombinasi ini dinamakan kurva Planck.
Panjang gelombang sebuah bintang yang memancarkan cahaya paling banyak dinamakan “panjang gelombang puncak bintang” atau Hukum Wien.
Gelombang puncak tersebut adalah puncak dari kurva Planck. Tapi, saat berbagai warna spektrum bintang bergabung, mereka terlihat hanya berwarna putih atau kuning pucat saat dilihat dengan mata telanjang.
Faktor Suhu juga Memengaruhi Warna Bintang
Suhu juga memengaruhi warna bintang. Saat bintang semakin panas, seluruh energi yang dipancarkan pun meningkat dan puncak kurva akan bergerak ke panjang gelombang yang lebih pendek. Artinya, saat bintang jadi lebih panas, maka cahayanya didorong semakin jauh ke ujung biru spektrum.
Sedangkan ketika bintang semakin dingin, maka cahaya yang dipancarkan menuju ke ujung merah spektrum.
Perbedaan Warna dari Jarak
Faktor lainnya yang bisa memengaruhi cahaya yang terlihat dipancarkan bintang disebut efek Doppler.
Mengenai cahaya dan gelombang lainnya, frekuensinya bisa bertambah maupun berkurang sesuai jarak antara sumber dan pengamat.
Evolusi Bintang
Bintang juga punya siklus hidup evolusioner, dimana ukuran, suhu, dan warnanya dapat berubah. Dipercaya bahwa bintang ini bisa tetap berada di urutannya selama sekitar 6-12 triliun tahun dan tidak mengalami Fase Raksasa Merah (Red Giant Phase)
Namun, secara bertahap bintang akan mengalami peningkatan suhu dan luminositasnya. Keberadaan mereka akan bertahan selama beberapa ratus miliar tahun lagi, sebelum runtuh dan jadi katai putih, atau katai degenerasi, yakni bintang kecil yang tidak bersinar lagi.
Komposisi Pembentuknya
Bintang terbentuk dari hasil sejarah pembentukannya sendiri. Bintang lahir dari nebula yang berupa gas dan debu. Sedangkan nebula di medium antar bintang sebagian besar terdiri dari hidrogen, yang menjadi bahan bakar utama pembentukan bintang, nebula juga membawa banyak unsur lainnya.
Massa total nebula dan elemen-elemen penyusunnya, menentukan jenis bintang yang tercipta.
Kenapa Tidak Ada Bintang Berwarna Hijau atau Ungu?
Bintang memiliki spektrum warna yang luas, antara putih, kuning, biru, orange, dan merah. Namun bintang berwarna hijau dan ungu tidak pernah terlihat. Kenapa?
Bintang hijau berada di tengah spektrum cahaya yang terlihat. Artinya, cahaya yang dipancarkan memiliki seluruh kemungkinan warna. Karenanya, bintang tersebut akan terlihat berwarna putih yang merupakan kombinasi dari seluruh warna.
Hal ini juga terjadi matahari, dimana matahari banyak memancarkan cahaya hijau ke permukaan Bumi, tapi manusia hanya melihatnya sebagai warna putih yang menyilaukan.
Sementara bintang ungu merupakan sesuatu yang tak mudah dilihat oleh mata manusia. Sebab, mata manusia lebih peka pada cahaya biru. Karena bintang yang memancarkan cahaya ungu juga memancarkan cahaya biru, kedua warna tersebut bersebelahan pada spektrum cahaya, sehingga yang tertangkap oleh mata manusia adalah cahaya birunya.
Baca juga: Memahami Sifat Cahaya yang Dapat Dipantulkan Beserta Contohnya
Itu dia jawaban mengapa bintang mempunyai warna berbeda-beda. Semoga menambah wawasan kamu ya!
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG