Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreTahukah anda bahwa tahapan belajar si kecil ternyata dilakukan sejak ia lahir. Kemampuan belajarnya pun tak hanya mengenai satu hal saja, namun dapat dilihat dari berbagai hal. Semuanya tergabung dalam milestone tumbuh kembang anak. Memantau milestone (tahapan) tumbuh kembang anak ini penting sekali untuk mendukung pondasi belajar di masa depan. Ternyata hal tersebut juga didukung oleh beberapa pilar penting lho.
Pilar-pilar ini tak hanya soal fisik si kecil yang sesuai kurva saja, tapi berbagai hal lainnya. Apa sajakah pilar-pilar tersebut? Simak ulasan selengkapnya.
1.Keterampilan motorik kasar
Banyak orang tua yang mengukur tumbuh embang si kecil hanya dari pertumbuhan fisiknya saja. Padahal fisik saja tidak cukup, ada pilar lainnya yang perlu dipantau untuk mengetahui milestone tumbuh kembangnya. Seperti pilar keterampilan motorik kasar si kecil. Dimana keterampilan ini adalah segala tindakan yang memanfaatkan otot lengan, kaki, dan anggota gerak lain untuk menggerakkan tubuh atau berpindah posisi.
Untuk mengetahui apakah si kecil sudah baik dalam keterampilan motorik kasar cukup mudah. Karena keterampilan motorik kasar dapat dilihat dari keterampilan dalam menggunakan otot besarnya, seperti berjalan dengan baik sesuai anak seusianya, bermain sepeda, merangkak, berlari dan masih banyak lagi.
2.Kemampuan motorik halus
Sementara itu, kemampuan motorik halus ini bersifat lebih sempit. Kemampuan motorik halus sendiri merupakan tahapan perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata-tangan. Kegiatan motorik halus meliputi bermain dengan gelang karet, bermain dengan kertas, bermain dengan lilin, makan dengan sendok, bertepuk tangan dan lain lain. Hal ini tentunya membutuhkan bantuan anda sebagai orang tua untuk mengajarinya. Selain itu penting juga untuk memenuhi nutrisi hariannya untuk mendukung pondasi belajar dengan memberikan berbagai asupan bergizi.
3.Literasi si kecil, apakah sudah oke?
Badan si kecil boleh saja lebih subur dari anak seusianya, namun apakah literasinya sudah cukup? Kemampuan literasi si kecil ternyata juga menjadi pilar penting untuk mendukung belajarnya. Kemampuan literasi ini meliputi kemampuannya dalam berbicara atau berbahasa dan caranya berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan ini bisa dilatih dengan berbagai cara salah satunya dengan sering mengajak si kecil berbicara.
4.Kemampuan kognitifnya
Pilar selanjutnya adalah kemampuan kognitifnya. Seperti apa sih kemampuan kognitif itu? Dikutip dari HaloDoc, secara sederhana kemampuan kognitif adalah bentuk perkembangan yang mengacu pada kemampuan untuk memperoleh makna pengetahuan dari pengalaman dan informasi.
Kemampuan si kecil dalam memahami informasi dan pengalaman pribadi menjadi salah satu contoh kemampuan kognitif. Jadi, misalnya saat anak diberi tahu untuk melakukan sesuatu, ia akan paham apa yang anda sampaikan. Itulah kemampuan kognitif pada anak.
5.Kemampuan bersosialisasi dan mandiri
Pilar terakhir adalah kemandirian sosial. Pilar ini mencakup perkembangan diri dan kemampuan bersosialisasi anak. Contoh dari perkembangan diri adalah anak sudah bisa makan sendiri atau minum dari gelas sendiri. Kemudian, kemampuan bersosialisasi ini banyak contohnya. Salah satunya bagaimana cara anak berteman dengan orang lain, apakah ia mudah bergaul atau tidak dan kemampuan anak dalam mengenali orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: 5 Tips Membantu anak agar Percaya Diri saat Belajar Keterampilan Baru
Jadi apakah si kecil sudah sesuai dengan milestone tumbuh kembangnya? Sebaiknya berbagai pilar ini bisa anda ajarkan sejak dini agar bisa menjadi pondasi dalam belajar, sehingga ketika ia beranjak untuk masuk dunia pendidikan, ia sudah mempunyai bekal yang cukup. Semoga informasi ini bermanfaat.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG