Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSebagai tenaga pengajar seringkali kita dihadapkan pada masalah siswa. Meski upaya menegur selalu dilakukan agar siswa bisa memperbaiki kesalahannya, tapi terkadang hal ini tidak mudah. Alhasil jalan satu-satunya adalah dengan memberitahu orang tua siswa. Namun sebagai guru bijak ada baiknya anda bisa memberitahukan kepada orang tua pada waktu yang tepat.
Seperti momen pembagian rapor merupakan saat yang tepat untuk guru mengkomunikasikan berbagai perkembangan serta masalah yang dialami oleh murid-muridnya kepada orang tua. Selain itu, apa saja kah yang harus diperhatikan guru ketika memberitahu masalah siswa kepada orang tuanya? Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti.
1.Perhatikan bahasa tubuh dan gunakan bahasa santun yang mudah dipahami
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pendekatan yang baik terhadap orang tua. Guru perlu mencairkan suasana agar orang tua bisa lebih santai saat menerima informasi. Pada intinya, wali kelas hanya sebagai penyampai informasi tentang beberapa kasus yang ditemukan terhadap anaknya.
Tujuan dari pengambilan rapor ini adalah untuk lebih memahami anak, sehingga guru dan orang tua bisa mencari jalan keluar bersama mengenai apa yang menjadi penyebab serta apa yang harus dilakukan di sekolah dan di rumah. Selain itu, sampaikanlah masalah dengan bahasa yang mudah dimengerti orang tua.
2.Beritahu secara spesifik, apa yang dilakukan anak dan kapan waktu terjadinya
Sampaikanlah teguran atau kritik secara spesifik, seperti kapan waktu terjadi tindakan, perilakunya seperti apa, serta apa akibatnya. Misalnya"Ibu saya ingin memberitahu bahwa pada hari senin saat sekolah online, anak ibu mengatakan hal kasar kepada temannya" informasi yang disampaikan haruslah bersifat faktual, jelas waktu dan tindakan yang dilakukan serta akibat yang ditimbulkan. Cara penyampaian seperti ini akan lebih membangun serta lebih mudah diterima orang tua.
3.Dengarkan pendapat orang tua dengan baik dan tidak memotong pembicaraan
Tidak lupa untuk memberikan kesempatan pada orang tua untuk berpendapat dan menyampaikan pemikirannya. Sehingga bisa terjalin komunikasi dua arah dan semua hal menjadi lebih jelas dan tidak ada yang ditutupi. Dengarkan orang tua siswa dengan seksama, tidak memotong dan perhatikan apa saja hal yang menjadi perhatian orang tua. Pada akhirnya, semua demi kebaikan anak dan keutuhan pemahaman kondisi anak.
4.Jangan memberi penghakiman pada siswa
Jangan membuat penghakiman atau label mengenai perilaku siswa di kelas. Penghakiman atau judgement yang diberikan guru bisa memicu defense mechanism pada orang tua yang tidak terima anaknya diberikan label negatif. Ada baiknya semua serahkan kepada orang tua, karena bagaimanapun tanggung jawab sepenuhnya adalah orang tua. Sebagai guru, anda cukup memberikan arahan dan dukungan agar masalah bisa diselesaikan dan murid bisa memperbaiki kesalahannya.
5.Bicarakan rencana anda sebagai guru untuk meningkatkan kinerja siswa pada orang tua
Beritahu orang tua langkah-langkah apa saja yang sudah anda lakukan dan apa yang akan dilakukan kedepannya untuk meningkatkan kinerja siswa di segala bidang.
Beritahu juga sisi kuat dan sisi lemah siswa, sehingga orang tua tidak pesimis dan mengetahui apa yang bisa dipertahankan atau yang harus diperbaiki dari anaknya. Selanjutnya anda bisa mencari solusi bersama orang tua mengenai apa yang bisa dilakukan guru di sekolah dan orang tua di rumah.
Baca Juga : 5 Tips untuk Guru Pemula yang akan Mulai Mengajar
Sebagai guru, memberikan kritik pada siswa tentu tidak mudah, apalagi kepada orang tuanya. Namun sebagai guru anda bisa membangun kerjasama dengan orang tua demi perkembangan anak. Langkah-langkah diatas merupakan pedoman setiap guru di sekolah BPK PENABUR maupun sekolah terbaik lainnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG