Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSering kali anak-anak mengalami ketakutan pada saat menghadapi pelajaran matematika. Apakah anak anda salah satunya? Yah, sebagian besar para murid tidak menyukai pelajaran matematika. Bahkan mereka cenderung takut ketika harus mengikuti pelajaran matematika, hal ini bukan dikarenakan guru yang galak saat mengajar matematika, namun ketakutan tersebut lebih mendominasi ketika anak-anak tidak bisa mengerjakan soal tersebut.
Bahkan ketakutan anak terhadap pelajaran matematika bisa dialami hingga menginjak sekolah menengah pertama. Umumnya tanda-tanda anak yang takut dengan pelajaran matematika ditandai dengan kecemasan yang berlebihan dan selalu menghindari pelajaran matematika.
Nah, jika anak sudah menunjukkan gejala ketakutan, ada baiknya anda sebagai orang tua harus memberikan edukasi untuk mengatasi ketakutan tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan orang tua dan para guru? Berikut ini beberapa kiat penting yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketakutan anak saat belajar matematika.
1.Luangkan waktu anak untuk memahami materi
Cobalah untuk mengajarkan anak dengan sabar dan pelan-pelan. Sering kali para murid melihat pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit karena harus menghafal rumus dan perhitungan. Menghafal rumus dan berhitung bisa membuat anak tidak senang belajar matematika. Oleh sebab itu, biarkan anak-anak benar memahami matematika sesuai kapabilitas waktunya. Sehingga mereka bisa lebih leluasa dan merasa senang saat belajar matematika.
2.Buat si anak lebih nyaman dengan kalimat positif
Sebagai guru atau orang tua anda bisa memberikan motivasi dengan kalimat-kalimat baik. Misalnya "Tidak ada orang yang bisa matematika sejak lahir", "Setiap orang pasti harus belajar". Kemudian selain memberikan motivasi, tanyakan pada anak jika ia melihat suatu soal, apakah sulit atau mudah. Hilangkan perasaan negatif yang memicu rasa takut dengan tidak membandingkan kemampuan anak dengan orang lain. Selanjutnya, jangan lupa untuk memberikan pujian sekecil apapun proses belajarnya jika ada kemajuan yang didapatnya.
3.Ketika mengajukan pertanyaan luangkan waktu agar anak dapat berpikir
Ketika anak mengalami kecemasan saat belajar matematika dan mendapatkan pertanyaan langsung di depan orang lain tentu hal ini akan menyiksa dirinya. Ia pasti akan berpikir harus menanggung malu ketika tidak bisa menjawab dengan cepat. Oleh karena itu, mari pelan-pelan tanamkan pada diri anda bahwa matematika bukan ajang kompetisi.
Anda bisa memberikan waktu untuk berpikir ketika mengajukan pertanyaan pada soal latihan. Jika masih ragu-ragu, cobalah untuk meyakinkan anak bahwa tidak apa-apa salah menjawab pertanyaan karena salah bukan berarti gagal. Dengan langkah tersebut anak akan berpikir bahwa pelajaran matematika tidak menakutkan seperti apa yang dibayangkan, dan ia pun akan merasa lebih nyaman.
4.Terapkan matematika pada kehidupan sehari-hari
Menurut Bapak Megan Roberts, seorang executive director of math for America. Mengungkapkan bahwa praktik matematika pada hal-hal sederhana seperti harga, kembalian belanja, panjang dan lebar suatu benda bisa mengurangi kecemasan anak. Maka dari itu anda bisa memancing anak agar selalu penasaran pada angka di lingkungan sekitarnya. Jika dasarnya sudah kuat, maka materi konseptual lainnya bisa dipahami dengan baik ketika anak beranjak dewasa.
5.Ubah cara belajar anak
Jika anda sebagai orang tua atau guru telah menyadari ketidakcakapan anak dalam matematika, mengubah cara mereka dalam mempelajari matematika dapat mengubah sikap anak. Sekadar menghafal rumus mungkin tidak seefektif memahami maksud rumus tersebut. Oleh sebab itu ada baiknya anda mengubah cara belajar anak agar lebih menyenangkan dan efektif.
Langkah pertama anda bisa membantu ia saat mencatat pelajaran. Hal ini bertujuan untuk memahami isi pelajaran, bukan hanya menuliskannya. Luangkan waktu untuk membantu mereka mencari poin-poin penting dan tuliskan. Kemudian jangan lupa tuliskan juga materi pendukungnya.
Langkah kedua adalah menggunakan metode belajar melalui video. Saat ini sudah banyak video-video yang memberikan edukasi pembelajaran matematika yang bisa didapatkan di internet. Selain lebih praktis dan mudah cara belajar ini cukup menyenangkan sehingga anak tidak akan cepat bosan dan terhindar dari rasa cemas.
Baca Juga : Ini Dia Alasan Kamu Harus Belajar Coding Mulai Dari Sekarang
Itulah beberapa tips dalam mengatasi ketakutan pada anak saat belajar Matematika. Sebagai orang tua maupun guru, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik dalam belajar. Hal ini tak terbatas pada pelajaran matematika saja. Pada pelajaran lain pun kita juga perlu memberikan edukasi yang tepat agar anak selalu bersemangat dalam belajar. Yuk, terapkan dari sekarang dan jangan lupa share informasi ini.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG