Yayasan

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

NEWS - 26 January 2022

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan

NEWS - 06 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan

NEWS - 05 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Read More

Sejarah Indonesia Dijajah 350 Tahun oleh Belanda, Ini Fakta Lengkapnya

BLOG - 11 September 2023

sejarah Indonesia

Sumber foto: Tribunnews

Kamu pasti pernah mendengar kalau Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Sayangnya, sejarah ini tidak pernah dijelaskan secara rinci. Jadi, mulai kapan Indonesia dijajah Belanda? Apakah benar selama 350 tahun?

Sekitar dua abad lalu, hampir seluruh negara di dunia dikuasai atau dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa. Misalnya, Kerajaan Inggris pada masa itu memiliki wilayah jajahan di lima benua.

Indonesia disebut pernah dijajah selama 350 tahun. Tapi, percaya atau tidak, sebenarnya hal ini hanyalah mitos, lho. Memang bapak Ir. Soekarno pernah mengatakan “Indonesia dijajah selama 350 tahun!”

Meski begitu, ucapan Bapak Soekarno tersebut hanyalah untuk membangkitkan semangat para pejuang yang berperang mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah proklamasi.

Kembali lagi ke 350 tahun sebelum Indonesia merdeka, apa saja yang terjadi?

Pada tahun 1511, bangsa Portugis menguasai Malaka, yang saat itu adalah sebuah pusat perdagangan yang menghubungkan perdagangan antara India dan Tiongkok.

Setahun kemudian, pelaut Portugis, Bapak Afonso de Albuquerque mengirimkan armada ke tempat asal rempah-rempah di Ternate. Di sana, mereka membangun benteng untuk menegaskan kedudukannya dan sempat memperluas pendudukannya hingga ke Pulau Timor bagian timur.

Namun, pendudukan Portugis tidak bertahan lama. Tahun 1575, Portugis pergi dari Nusantara karena menganggap persaingan dagang di sini terlalu banyak. Ditambah, wilayah Nusantara yang mereka anggap terlalu luas.

Kapan Belanda Tiba di Nusantara?

Sejarah Indonesia

Sumber foto: Sindonews

Kalau dihitung dari 1945, lalu dikurangi 350 tahun, artinya Belanda seharusnya datang ke Indonesia pada tahun 1595. Namun, pada tahun tersebut Belanda ternyata belum tiba di Nusantara.

Belanda baru datang ke Nusantara pada 22 Juni 1696, menggunakan empat buah kapal yang dipimpin Bapak Cornelis de Houtman. Mereka masuk melalui Pelabuhan Banten.

Namun, ekspedisi tersebut bukan bertujuan untuk menjajah. Seperti Portugis, mereka datang untuk berdagang dan tidak mewakili negara Belanda. Kedatangan Bapak de Houtman kala itu pun sempat ditolak oleh penguasa Banten karena dianggap arogan.

Dua tahun kemudian, sekitar Mei 1598, ekspedisi yang dipimpin Bapak Jacob van Neck, Bapak van Heemskerck, dan Bapak van Waerwijck tiba di Banten. Mereka berhasil mendapatkan simpati penguasa Banten, sehingga diizinkan berdagang. Ekspedisi tersebut juga bukan untuk menjajah dan tidak mewakili Belanda.

Seiring waktu perdagangan di Nusantara semakin ramai. Hal ini pun menyebabkan konflik di antara pedagang Belanda, Portugis, dan Inggris. Inilah yang kemudian menjadi alasan didirikannya sarekat dagang bernama Verenigde Oostindische Compagnie (VOC).

VOC juga tidak mewakili negara Belanda. Mereka hanya perusahaan dagang yang memegang izin “Hak Oktroi” oleh pemerintah Belanda untuk melakukan diplomasi hingga perang di Asia untuk merebut wilayah yang dinilai strategis bagi perdagangannya.

Saat itu VOC hanya melakukan monopoli perdagangan di Nusantara. Namun keberadaan serikat VOC tidak bertahan lama, karena tahun 1999 mereka dibubarkan karena korupsi.

Belanda menyita seluruh aset VOC untuk melunasi utangnya yang mencapai 219 gulden, termasuk mengambil alih wilayah yang mereka kuasai di Nusantara.

Jadi, Kapan Belanda Mulai Menjajah Indonesia?

Setelah dibubarkan, Belanda mengubah sistem VOC menjadi daerah otonomi yang bernama Nederlands Indie atau Dutch East Indies alias Hindia Belanda, dan dipimpin oleh Gubernur Jenderal. Sejak tahun 1800, Hindia Belanda berusaha menambah daerah kekuasaannya di Nusantara melalui penjajahan.

Namun, berbagai perlawanan banyak dihadapi Hindia Belanda dari tahun 1800-1912.

Jadi hingga tahun 1912, Belanda baru bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia (kecuali Timor Timur yang saat itu dikuasai Portugis). Karena itulah, sudah tidak terhitung lagi sebenarnya berapa lama Belanda menjajah Indonesia.

Jika dihitung dari awal terbentuknya VOC pada 1602, ditambah 350, maka Indonesia seharusnya baru merdeka tahun 1952.

Atau jika dihitung saat kedatangan Bapak Cornelis de Houtman pada 1596, maka Indonesia baru merdeka pada tahun 1946. Padahal, Belanda menjajah Indonesia hingga tahun 1942, sebelum Inggris datang dan setelah itu Jepang menjajah Indonesia dari tahun 1942-1945.

Tidak ada yang tahu secara rinci darimana angka 350 tahun tersebut muncul. Sayangnya, hal keliru ini masih dipercayai dan dipelajari oleh bangsa kita hingga sekarang.

Tapi bukan berarti kita harus menganggap bahwa Belanda tidak pernah melakukan penjajahan terhadap Nusantara. Melainkan, fakta bahwa Belanda tidak menjajah Indonesia selama 350 tahun itulah yang harus ditonjolkan. Karena sebenarnya, Belanda yang membutuhkan waktu lebih dari 300 tahun untuk menundukkan Nusantara.

Kalau mau disebut “Belanda menjajah Indonesia”, ini hanya terjadi selama tiga tahun, yaitu saat peristiwa agresi militer Belanda tahun 1945-1947 setelah kemerdekaan Indonesia.

Secara de facto dan de jure, sebelum tahun 1945, Indonesia belum ada karena Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Dan jauh sebelum Hindia Belanda, Indonesia bernama Nusantara. Negara Kesatuan Republik Indonesia baru terbentuk setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945.

 

Baca juga: Daftar Tokoh Kemerdekaan dan Revolusi Indonesia, Belajar Sejarah Yuk?

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Yayasan

NEWS - 26 January 2022
Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Yayasan

NEWS - 06 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Yayasan

NEWS - 05 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Yayasan

NEWS - 23 November 2021
Pertemuan Yayasan BPK PENABUR dengan Dirjen Gur...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi S.H...

Yayasan

NEWS - 09 November 2021
PELANTIKAN PENGURUS BERSAMA TIRTAMARTA & BPK PENA...
Jakarta, 09 November 2021

Yayasan

NEWS - 27 January 2022
VAKSINASI Usia 6-11 Tahun Tahap 2 BPK PENABUR Ba...

Yayasan

NEWS - 18 February 2022
TOP 10 LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi)
Apa itu LTMPT

Yayasan

NEWS - 20 February 2022
PENABUR TALENT DAY
Hey #penabursmartgen

Yayasan

NEWS - 27 April 2022
Bantu penderita DBD, SMAK 1 PENABUR gelar aksi do...
SMAK 1 PENABUR bekerja sama dengan Palang Merah I...

Yayasan

NEWS - 12 May 2022
Siapakah Florence Nightingale ?
Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale

Yayasan

NEWS - 21 June 2022
SELAMAT ULANG TAHUN BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO

Yayasan

NEWS - 05 July 2022
MENYONGSONG HUT BPK PENABUR KE-72
Hey PENABUR'S

Yayasan

NEWS - 19 July 2022
Berkenalan dengan Vanessa Shania
akarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Kunjungi Metro: Di...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, be...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Langkah Harmoni Pendidikan: Pengurus Yayasan BPK ...
Langkah Harmoni Pendidikan:

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
PENABUR Spectacular - Hadirkan Generasi Tangguh d...

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik

Yayasan

NEWS - 18 August 2023
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...

Yayasan

NEWS - 04 October 2023
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...

Yayasan

NEWS - 12 October 2023
Yayasan BPK PENABUR Menandatangani MOU Kerjasama ...
akarta, 11 Oktober 2023 - Yayasan BPK PENABUR dan...

Yayasan

Artikel - 10 November 2021
SEJARAH HARI PAHLAWAN NASIONAL

Yayasan

Artikel - 31 October 2019
Spiritualitas Guru Kristiani

Yayasan

Artikel - 10 February 2022
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Cap-Go-Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkia...

Yayasan

Artikel - 14 February 2022
SEJARAH HARI VALENTINE
menceritakan satu sejarah yang berkaitan dengan m...

Yayasan

Artikel - 15 February 2022
Hari Kanker Anak Sedunia
Hari Kanker anak sedunia  jatuh setiap 15 Februar...

Yayasan

Artikel - 17 February 2022
ANTROPOLOGI

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
Hari Berpikir Sedunia
Tahukah kamu, tanggal 22 Februari diperingati seb...

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
HARI BADEN POWELL
Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell?

Yayasan

Artikel - 10 May 2022
Apa itu Lupus?
bpkpenabur.or.id, - Hari in

Yayasan

Press Release - 01 December 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bandar Lampung da...

Yayasan

Press Release - 24 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cirebon, Indramay...

Yayasan

Press Release - 10 November 2018
Pelantikan Pengurus PENABUR Bandung, Tasikmalaya,...

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cianjur 2018-2022

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bogor 2018-2022

Yayasan

Press Release - 03 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Sukabumi 2018-2022

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
Peresmian PLC Jakarta

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
BPK PENABUR Resmikan Gedung SDK dan SMAK di Serang
JAKARTA,  - Ketua BPK PENABUR Serang

Yayasan

Press Release - 25 April 2022
PERESMIAN GEDUNG BPK PENABUR Bogor
Ketua BPK PENABUR Bogor, Aryawan Handoko

Yayasan

Press Release - 22 May 2022
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung

Yayasan

Press Release - 19 July 2022
BPK PENABUR : 72 Tahun BPK PENABUR Menginspirasi ...
Jakarta, bpkpenabur.or.id, Pada tanggal 19 Juli 2...

Yayasan

Press Release - 19 July 2023
BPK PENABUR : 73 Tahun “Berani Berubah, Berkarakt...

Yayasan

BLOG - 07 May 2020
5 Cara Agar Anak Lebih Produktif Dalam Belajar Se...
Bagaimana caranya agar anak tidak ketinggalan pel...

Yayasan

BLOG - 08 May 2020
Tips Menjadi Siswa Berprestasi Di Sekolah. Kamu P...
Bagi kamu yang ingin menjadi siswa berprestasi di...

Yayasan

BLOG - 12 May 2020
Tips Mempersiapkan Metode Belajar Anak yang Menye...
Beberapa metode belajar anak ini mungkin bisa and...

Yayasan

BLOG - 13 May 2020
Pentingnya Pendidikan Karakter Di Kalangan Sekolah
Pendidikan karakter akan mengantarkan seseorang k...

Yayasan

BLOG - 26 May 2020
4 Keterampilan Penting untuk Anak yang Bisa Diter...

Yayasan

BLOG - 27 May 2020
Serunya Mengisi Liburan Sekolah dengan Kegiatan M...
Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan menulis t...

Yayasan

BLOG - 28 May 2020
Memaksimalkan Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Pos...
Yuk maksimalkan waktu liburan sekolah dengan mela...

Yayasan

BLOG - 29 May 2020
4 Manfaat Liburan di Rumah dengan Mengajak Anak M...
Mengajak anak memasak di dapur bisa menjadi saran...

Yayasan

BLOG - 30 May 2020
Tips Agar Anak Tidak Bosan saat Libur Sekolah di ...
Berbagai tips ini mungkin bisa menjadi sarana aga...