Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Tribunnews
Kamu pasti pernah mendengar kalau Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Sayangnya, sejarah ini tidak pernah dijelaskan secara rinci. Jadi, mulai kapan Indonesia dijajah Belanda? Apakah benar selama 350 tahun?
Sekitar dua abad lalu, hampir seluruh negara di dunia dikuasai atau dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa. Misalnya, Kerajaan Inggris pada masa itu memiliki wilayah jajahan di lima benua.
Indonesia disebut pernah dijajah selama 350 tahun. Tapi, percaya atau tidak, sebenarnya hal ini hanyalah mitos, lho. Memang bapak Ir. Soekarno pernah mengatakan “Indonesia dijajah selama 350 tahun!”
Meski begitu, ucapan Bapak Soekarno tersebut hanyalah untuk membangkitkan semangat para pejuang yang berperang mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah proklamasi.
Kembali lagi ke 350 tahun sebelum Indonesia merdeka, apa saja yang terjadi?
Pada tahun 1511, bangsa Portugis menguasai Malaka, yang saat itu adalah sebuah pusat perdagangan yang menghubungkan perdagangan antara India dan Tiongkok.
Setahun kemudian, pelaut Portugis, Bapak Afonso de Albuquerque mengirimkan armada ke tempat asal rempah-rempah di Ternate. Di sana, mereka membangun benteng untuk menegaskan kedudukannya dan sempat memperluas pendudukannya hingga ke Pulau Timor bagian timur.
Namun, pendudukan Portugis tidak bertahan lama. Tahun 1575, Portugis pergi dari Nusantara karena menganggap persaingan dagang di sini terlalu banyak. Ditambah, wilayah Nusantara yang mereka anggap terlalu luas.
Kapan Belanda Tiba di Nusantara?
Sumber foto: Sindonews
Kalau dihitung dari 1945, lalu dikurangi 350 tahun, artinya Belanda seharusnya datang ke Indonesia pada tahun 1595. Namun, pada tahun tersebut Belanda ternyata belum tiba di Nusantara.
Belanda baru datang ke Nusantara pada 22 Juni 1696, menggunakan empat buah kapal yang dipimpin Bapak Cornelis de Houtman. Mereka masuk melalui Pelabuhan Banten.
Namun, ekspedisi tersebut bukan bertujuan untuk menjajah. Seperti Portugis, mereka datang untuk berdagang dan tidak mewakili negara Belanda. Kedatangan Bapak de Houtman kala itu pun sempat ditolak oleh penguasa Banten karena dianggap arogan.
Dua tahun kemudian, sekitar Mei 1598, ekspedisi yang dipimpin Bapak Jacob van Neck, Bapak van Heemskerck, dan Bapak van Waerwijck tiba di Banten. Mereka berhasil mendapatkan simpati penguasa Banten, sehingga diizinkan berdagang. Ekspedisi tersebut juga bukan untuk menjajah dan tidak mewakili Belanda.
Seiring waktu perdagangan di Nusantara semakin ramai. Hal ini pun menyebabkan konflik di antara pedagang Belanda, Portugis, dan Inggris. Inilah yang kemudian menjadi alasan didirikannya sarekat dagang bernama Verenigde Oostindische Compagnie (VOC).
VOC juga tidak mewakili negara Belanda. Mereka hanya perusahaan dagang yang memegang izin “Hak Oktroi” oleh pemerintah Belanda untuk melakukan diplomasi hingga perang di Asia untuk merebut wilayah yang dinilai strategis bagi perdagangannya.
Saat itu VOC hanya melakukan monopoli perdagangan di Nusantara. Namun keberadaan serikat VOC tidak bertahan lama, karena tahun 1999 mereka dibubarkan karena korupsi.
Belanda menyita seluruh aset VOC untuk melunasi utangnya yang mencapai 219 gulden, termasuk mengambil alih wilayah yang mereka kuasai di Nusantara.
Jadi, Kapan Belanda Mulai Menjajah Indonesia?
Setelah dibubarkan, Belanda mengubah sistem VOC menjadi daerah otonomi yang bernama Nederlands Indie atau Dutch East Indies alias Hindia Belanda, dan dipimpin oleh Gubernur Jenderal. Sejak tahun 1800, Hindia Belanda berusaha menambah daerah kekuasaannya di Nusantara melalui penjajahan.
Namun, berbagai perlawanan banyak dihadapi Hindia Belanda dari tahun 1800-1912.
Jadi hingga tahun 1912, Belanda baru bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia (kecuali Timor Timur yang saat itu dikuasai Portugis). Karena itulah, sudah tidak terhitung lagi sebenarnya berapa lama Belanda menjajah Indonesia.
Jika dihitung dari awal terbentuknya VOC pada 1602, ditambah 350, maka Indonesia seharusnya baru merdeka tahun 1952.
Atau jika dihitung saat kedatangan Bapak Cornelis de Houtman pada 1596, maka Indonesia baru merdeka pada tahun 1946. Padahal, Belanda menjajah Indonesia hingga tahun 1942, sebelum Inggris datang dan setelah itu Jepang menjajah Indonesia dari tahun 1942-1945.
Tidak ada yang tahu secara rinci darimana angka 350 tahun tersebut muncul. Sayangnya, hal keliru ini masih dipercayai dan dipelajari oleh bangsa kita hingga sekarang.
Tapi bukan berarti kita harus menganggap bahwa Belanda tidak pernah melakukan penjajahan terhadap Nusantara. Melainkan, fakta bahwa Belanda tidak menjajah Indonesia selama 350 tahun itulah yang harus ditonjolkan. Karena sebenarnya, Belanda yang membutuhkan waktu lebih dari 300 tahun untuk menundukkan Nusantara.
Kalau mau disebut “Belanda menjajah Indonesia”, ini hanya terjadi selama tiga tahun, yaitu saat peristiwa agresi militer Belanda tahun 1945-1947 setelah kemerdekaan Indonesia.
Secara de facto dan de jure, sebelum tahun 1945, Indonesia belum ada karena Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Dan jauh sebelum Hindia Belanda, Indonesia bernama Nusantara. Negara Kesatuan Republik Indonesia baru terbentuk setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Baca juga: Daftar Tokoh Kemerdekaan dan Revolusi Indonesia, Belajar Sejarah Yuk?
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG