Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Ruangmom
Anak yang santun akan tampak menonjol karena berperilaku baik. Ibu Sarah Vanbuskirk, penulis topik parenting, mengatakan anak yang sopan, hormat, dan menggunakan tata krama yang baik lebih diperhatikan oleh guru dan orangtua lain. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan harga diri si kecil.
Tetapi, mengajarkan tata krama mungkin tidak semudah yang dibayangkan, mengingat tidak semua teman-temannya melakukan hal tersebut. Meski begitu, berikut ini ada beberapa trik yang dapat kamu tiru untuk mengajarkan tata krama pada anak
Sebelum meminta anak untuk bersikap sopan, kamu harus memulainya dari diri sendiri. Jadilah contoh atau panutan bagi mereka. Ibu Vanbuskirk menyebutkan, cara terbaik untuk membentuk, mengelola, dan mengajari keterampilan perilaku yaitu dengan mempraktikkannya sendiri.
Alih-alih memerintah, akan lebih baik apabila kamu memberikan contoh langsung melalui tindakan sehari-hari. Misalnya, saat anak melihat kamu makan dengan rapi, berbicara dengan sopan kepada orang lain, mentaati peraturan, dan lainnya.
Ingat bahwa tata krama juga berlaku ketika kamu kesal dan marah. Mungkin akan sedikit sulit, namun berhati-hatilah ketika kamu sedang berada di situasi stres, frustasi, atau marah. Hindari berbicara kasar, meninggikan suara, atau main tangan. Lebih baik tenangkan diri lebih dahulu saat sedang marah.
"Maaf, tolong, dan terima kasih" adalah ungkapan dasar yang harus anak pelajari dan bisa diajarkan sejak mereka balita. Ajari anak untuk berkata "maaf" ketika ia berbuat salah, "tolong" saat dia meminta bantuan, dan "terima kasih" saat orang lain memberi atau membantunya. Meski tampak sederhana, namun ini akan berpengaruh terhadap pembentukan karakternya.
Sumber foto: Okezone Lifestyle
Jika anak sudah lebih besar, ajari dia untuk melakukan kontak mata saat berbicara. Bapak Jade Giffin, psikoterapis, menyebutkan, menatap mata lawan bicara merupakan bagian penting dari percakapan yang bermakna dan ini bisa saja sulit dilakukan, termasuk orang dewasa maupun anak-anak. Jadi, kamu mungkin perlu usaha ekstra untuk mengajarinya.
Selain kontak mata, ajari anak untuk menghargai lawan bicaranya dengan tidak menyela pembicaraan orang lain. Bantu anak untuk memahami, bahwa berbicara dengan orang lain harus bergiliran. Ajarilah tentang bagaimana cara memberi perhatian pada orang yang tengah berbicara.
Setiap kali anak menyela pembicaraan, minta anak untuk menunggu hingga pembicaraan selesai. Terapkan tips ini secara konsisten kapan pun ia menyela, setelah itu berikan pujian saat ia berhasil menerapkan tata krama tersebut.
Meski sulit dilakukan, namun pastikan untuk selalu mengapresiasi saat anak berperilaku sopan. Seorang dokter anak, bapak Arthur Lavin mengatakan, ketika anak mendapatkan perhatian positif karena perilakunya, semakin besar pula kemungkinan perilaku itu bisa mendarah daging. Jadi, berikan pujian saat ia melakukan sesuatu yang kamu inginkan.
Pilih ungkapan pujian yang sesuai dengan karakter anak. Pasalnya, ada beberapa anak yang merasa malu saat dipuji di depan umum atau ada juga yang senang mendengarkan pujian yang diungkapkan dengan semangat.
Memupuk empati, kasih sayang, dan kepedulian juga penting dilakukan ketika mengajarkan tata krama pada anak. Agar memahami empati, dorong anak untuk melihat permasalahan dari sudut pandang orang lain. Misal, ketika ia berdebat dengan saudaranya, minta mereka untuk menjelaskan sesuai sudut pandang masing-masing.
Membangun sifat empati, kasih sayang, dan kepedulian juga dapat membentuk karakter anak yang tidak meledak-ledak. Sehingga, anak bisa menjadi lebih tenang saat mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai harapannya. Mengajarkan sopan santun dan tata krama pada anak sangatlah penting dan bisa dilakukan sejak dini. Meski terasa sulit, namun jika konsisten dengan pesan yang jelas, anak pasti bisa memahaminya.
Baca juga: Bunda Jangan Lupa Siapkan Makanan Ini untuk Dukung Proses Belajar Anak
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG