Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: Gooddoctor
Pembelajaran di sekolah perlu banyak energi. Anak-anak menghabiskan banyak waktu untuk memahami materi, mengerjakan tugas, hingga membuat prakarya. Jika tak diimbangi dengan makanan sehat dan suasana sekolah yang nyaman, rutinitas ini bisa memicu stress pada anak.
Oleh karenanya, penting untuk memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang dapat membantu mereka meningkatkan konsentrasi dan progress kognitifnya. Bukan seberapa banyaknya, namun seberapa baik kualitas makanan yang dikonsumsi anak.
Menurut nutrisionis María Patricia Piñero, anak-anak membutuhkan makanan bernutrisi namun jangan terlalu kenyang. Karena jika berlebihan sistem pencernaan akan dipaksa untuk bekerja lebih keras, artinya energi untuk berpikir pun jadi lebih sedikit.
Makanan Tinggi Gizi untuk Mendukung Proses Belajar Anak
Sumber foto: Lemonilo
Berikut ini beberapa makanan yang bisa mendukung proses belajar anak. Daftar di bawah ini didasarkan pada nutrisi yang mendorong aktivitas neurotransmitter dan mudah ditemukan.
Kacang yang bentuknya mirip dengan otak ini mengandung fosfor, asam lemak, dan omega-3 yang tinggi yang mampu merangsang fungsi otak. Sebab itulah makan kenari maupun kacang-kacangan lainnya bisa membantu meningkatkan daya ingat. Selain itu, kenari juga diklaim dapat meningkatkan pemikiran kritis pada anak.
Manfaat kenari lainnya yaitu:
Otak kita mengonsumsi 20% energi yang dihasilkan oleh tubuh, dan sangat penting untuk memulihkan kembali energi tersebut.
Pisang mengandung vitamin B dan C yang cukup tinggi. Namun, yang tidak kalah penting, pisang juga memiliki kandungan potasium dan tirosin. Komponen tersebut merangsang produksi neurotransmitter yang dibutuhkan dalam proses kognitif, termasuk dopamine dan serotonin.
Alpukat juga menjadi salah satu makanan yang mampu mendukung proses belajar anak. kandungan omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal di dalamnya bisa memperkuat fungsi neurologis.
Mengonsumsinya pada malam hari sebelum ujian akan memungkinkan anak untuk belajar, menghafal, dan bernalar sebaik mungkin. Alpukat juga tinggi kandungan vitamin B, C, potasium, dan magnesium. Mengonsumsinya dengan lemon dan garam mampu membangunkan fungsi sistem saraf.
Cokelat hitam bisa menjadi sumber energi alami yang membantu proses belajar dan tugas intelektual. Pilihlah dark chocolate untuk menghindari kelebihan gula, susu, dan lemak, yang justru menyulitkan sistem pencernaan.
Makan sepotong kecil cokelat hitam sebelum atau ketika belajar akan meningkatkan konsentrasi. Seperti kenari dan pisang, cokelat juga mendukung produksi endorfin. Selain untuk perkembangan saraf, endorfin juga dapat membantu pikiran tetap waspada.
Di saat bersamaan, cokelat mengandung kakao yang tinggi kafein dan antioksidan. Sehingga proses kognitif dan aktivitas otak dapat terangsang.
Berbeda dengan kopi, apel dapat membantu tubuh dan pikiran tetap terjaga tanpa mengonsumsi kafein berlebih. Selain itu, apel juga mampu mengurangi kecemasan dan meningkatkan aktivitas otak.
Jadi, saat waktu ujian semakin dekat, sebaiknya konsumsi makanan yang dapat mendukung proses belajar di atas. Agar manfaatnya lebih maksimal, pastikan ajak anak untuk berolahraga dan cukup istirahat.
Terakhir, batasi karbohidrat dan lemak, serta pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan memperbanyak minum air putih.
Baca juga: Bagaimana Mekanisme Pernapasan pada Manusia? Yuk Pelajari Lebih Dalam
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG