Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: grid
Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna untuk menjadi dewasa. Tahap daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur, larva, pupa, dan dewasa, yang setiap tahapannya punya tujuan berbeda, misalnya ular harus makan banyak sebagai bekal menjadi pupa.
Tergantung jenisnya, daur hidup kupu-kupu bisa berlangsung selama satu bulan hingga satu tahun. Nah, berikut ini penjelasan singkat setiap tahap daur hidup kupu-kupu. Simak baik-baik, ya!
Tahap 1: Telur
Kupu-kupu betina bertelur di daun yang disebut tumbuhan inang. Setiap spesies kupu-kupu punya tumbuhan inang sendiri yang bila dimakan oleh ulatnya akan memungkinkan ulat tersebut untuk tumbuh dan berkembang.
Mungkin telur ini tidak terlihat secara detail oleh mata. Mungkin kita hanya akan melihat titik-titik kecil, yang sebenarnya itu adalah telur kupu-kupu.
Pada tahap ini telur akan menetap dalam waktu sekitar satu bulan. Telur tersebut mampu bertahan dalam kondisi cuaca dingin maupun panas karena kulitnya cukup keras.
Telur tersebut memiliki perekat alami sehingga dapat menempel pada permukaan daun dalam jangka waktu cukup lama. Selain sebagai perekat, zat tersebut juga berfungsi sebagai pelindung lapisan luar telur.
Ulat tumbuh di dalam telur dan menetas setelah beberapa hari dengan memakan cangkangnya.
Tahap 2: Larva/Ulat
Seekor ulat mempunyai enam pasang mata yang disebut stemmata atau ocelli, enam kaki asli di dada dan tiga sampai enam pasang kaki palsu (proleg) di perutnya, serta mulut. Ulat menghabiskan hidupnya hanya untuk makan dan tumbuh.
Untuk membantunya tetap menempel di permukaan daun, ulat memutar benang sutra ketika bergerak. Beberapa minggu kemudian, ulat akan memutar ‘kancing’ sutra pada bagian bawah daun, menempelkannya menggunakan kait halus dan menggantungkan kepalanya ke bawah seperti bentuk ‘J’. Pupa pun terbentuk dan kulit ulat membelah lalu memperlihatkan pupa.
Sumber foto: Bina karya propertindo group
Tahap 3: Pupa atau Kepompong
Tahap daur hidup kupu-kupu selanjutnya adalah pupu alias kepompong. Pupa akan mengeras dalam satu jam setelah terkena udara. Kepompong ini tidak bergerak dan menggantung untuk sementara waktu. Namun, didalamnya terjadi perubahan yang sangat luar biasa yaitu metamorfosis.
Meski seperti tidak bernyawa, namun banyak hal terjadi di dalam kepompong karena ulat berganti menjadi kupu-kupu. Sebagai manusia, kita akan sulit memahami proses ini, namun cukup untuk mengatakan bahwa ini adalah keajaiban alam yang sedang bekerja.
Dari mana cangkang kepompong berasal? Ulat membuat cangkang kepompong dari daun yang dililitkan pada tubuhnya, lalu dibungkus benang khusus hingga terbentuk kepompong penuh.
Fase ini berlangsung sekitar 12 hari sebelum akhirnya tahap daur ulang kupu-kupu selanjutnya terjadi.
Tahap 4: Kupu-Kupu Dewasa
Beberapa jenis kupu-kupu memiliki bukti pertama bahwa mereka sudah siap keluar dengan transparansi cangkang kepompong yang menunjukkan warna sayap bawahnya. Setelah kepompong terbelah, kupu-kupu yang lembab dan lemas pun muncul.
Sayapnya terlihat seperti kertas basah, mereka akan menggantung di wadah kepompong hingga sayapnya lurus dan kering.
Setelah itu, kupu-kupu akan terbang, mencari makan, dan kawin. Daur hidup kupu-kupu ini pun terus berlanjut.
Itulah tahap daur hidup kupu-kupu dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Semoga informasi ini menambah wawasan kamu, ya.
Baca juga: Bagaimana Makhluk Hidup pada Ekosistem Mendapatkan Energi? Yuk, Belajar Bersama
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG