Yayasan

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

NEWS - 26 January 2022

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan

NEWS - 06 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan

NEWS - 05 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Read More

Terlalu Banyak PR Mempengaruhi Kesehatan Anak, Benarkah?

BLOG - 29 December 2023

PR sekolah

Sumber foto: Bimba aiueo

Saat memasuki masa sekolah, umumnya anak akan diberikan tugas yang dibawa pulang ke rumah atau yang sering disebut PR. Tujuan PR sendiri adalah untuk membantu siswa lebih memahami pelajaran. Namun, di sisi lain, terlalu banyak PR juga disebut kurang baik untuk kesehatan anak.

Tak jarang, orangtua pun sering kali ikut kelimpungan untuk membantu mengerjakan PR si buah hatinya. Jadi, apakah benar terlalu banyak PR bisa berdampak buruk pada kesehatan anak? Lalu, jika demikian, apa solusi yang bisa dilakukan mereka? Yuk, cari tahu jawabannya di ulasan berikut ini.

 

Pengaruh Terlalu Banyak PR bagi Kesehatan Anak

Lebih tepatnya, apa pun yang berlebihan adalah hal yang kurang baik untuk diri kita. Beginilah menurut Gerald LeTendre, Kepala Departemen Studi Kebijakan Pendidikan Penn State.

Sama halnya dengan PR sekolah yang diberikan pada anak. PR yang terlalu berlebihan bisa membuat para siswa dipaksa untuk menangani beban kerja yang tidak seimbang dengan tingkat perkembangan mereka. Sehingga hal ini bisa menyebabkan tekanan yang signifikan, baik untuk anak-anak maupun para orangtuanya.

 

Bahkan fakta tersebut didukung dengan beberapa penelitian yang menyelidiki hubungan antara hubungan antara waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dengan kondisi kesehatan anak.

 

Penelitian yang dilakukan oleh Stanford Graduate School of Education kemudian dipublikasikan id Journal of Experimental Education. Dimana penelitian tersebut menemukan fakta bahwa siswa yang mendapatkan PR terlalu banyak besar kemungkinan bisa mengalami stres, kurang tidur, merasa terasing dari kehidupan, dan berdampak hingga kesehatan fisik yang menurun.

 

Melalui penelitian yang dilakukan pada 4.317 siswa dari 10 sekolah menengah ke atas di California menunjukkan bahwa 56% siswa menilai PRa merupakan sumber utama stres mereka. Tak hanya itu, banyaknya PR juga membuat anak memiliki sedikit waktu untuk melakukan kegiatan lain, termasuk aktivitas sosial.

 

Misalnya bertemu teman, sekedar berbincang dengan keluarga, bahkan menjalani ekstrakurikuler atau melakukan hobi yang mereka minati. Studi tersebut juga menemukan hal lain, yakni beban yang terlalu banyak dari pekerjaan rumah bisa membuat anak merasa kecewa dengan sekolah dan pada akhirnya mereka kehilangan motivasi untuk belajar.

 

Sehingga pada kondisi ini, prestasi akademik anak bisa terpengaruh, dan bisa berdampak pada nilainya yang semakin merosot.

 

Idealnya Seberapa Banyak PR untuk Anak?

Menurut profesor psikolog dari Duke University Harris Copper mengatakan melalui studinya, bahwa PR yang terlalu membebani siswa tidak terkait dengan nilai akademiknya. Fakta ini tak hanya terjadi pada anak sekolah dasar, tapi juga siswa sekolah menengah yang mendapatkan PR terlalu banyak.

 

Cooper juga menekankan jumlah PR yang ideal untuk anak adalah yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak serta kapasitasnya. Siswa sekolah dasar yang lebih muda harus mendapatkan PR lebih sedikit ketimbang yang lebih tua (sekolah menengah).

 

Untuk menekan jumlah PR yang ideal, kita bisa menggunakan sistem “aturan 10 menit”. Jadi, guru dapat menambahkan 10 menit PR (waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan PR) setiap siswa naik satu kelas.

 

Sebagai contoh, siswa kelas 1 SD mendapatkan PR yang bisa diselesaikan dalam waktu 10 menit. Lalu, ketika ia kelas 2 SD, ia akan mendapatkan PR yang bisa diselesaikan dalam waktu 20 menit. Begitu seterusnya sehingga ia akan mendapatkan PR yang bisa dikerjakan dalam waktu dua jam saat memasuki masa sekolah menengah atau (SMA).

 

Baca juga: 7 Tips Sukses Mengajarkan Anak Dua Bahasa Sejak Dini

 

Nah, itulah penjelasan tentang dampak terlalu banyak memberikan PR pada anak. Pada intinya, PR dapat disesuaikan dengan tingkatan sekolah dan perkembangan anak. Selain itu, PR bisa dikerjakan dalam waktu singkat, sehingga tidak menguras banyak waktu mereka. Oleh karenanya peranan orangtua juga cukup penting. Jika PR yang banyak bisa membuat anak malas belajar atau menimbulkan masalah mental lainnya, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan pihak sekolah atau psikolog terdekat. Semoga bermanfaat!

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Yayasan

NEWS - 26 January 2022
Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Yayasan

NEWS - 06 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Yayasan

NEWS - 05 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Yayasan

NEWS - 23 November 2021
Pertemuan Yayasan BPK PENABUR dengan Dirjen Gur...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi S.H...

Yayasan

NEWS - 09 November 2021
PELANTIKAN PENGURUS BERSAMA TIRTAMARTA & BPK PENA...
Jakarta, 09 November 2021

Yayasan

NEWS - 27 January 2022
VAKSINASI Usia 6-11 Tahun Tahap 2 BPK PENABUR Ba...

Yayasan

NEWS - 18 February 2022
TOP 10 LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi)
Apa itu LTMPT

Yayasan

NEWS - 20 February 2022
PENABUR TALENT DAY
Hey #penabursmartgen

Yayasan

NEWS - 27 April 2022
Bantu penderita DBD, SMAK 1 PENABUR gelar aksi do...
SMAK 1 PENABUR bekerja sama dengan Palang Merah I...

Yayasan

NEWS - 12 May 2022
Siapakah Florence Nightingale ?
Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale

Yayasan

NEWS - 21 June 2022
SELAMAT ULANG TAHUN BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO

Yayasan

NEWS - 05 July 2022
MENYONGSONG HUT BPK PENABUR KE-72
Hey PENABUR'S

Yayasan

NEWS - 19 July 2022
Berkenalan dengan Vanessa Shania
akarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Kunjungi Metro: Di...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, be...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Langkah Harmoni Pendidikan: Pengurus Yayasan BPK ...
Langkah Harmoni Pendidikan:

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
PENABUR Spectacular - Hadirkan Generasi Tangguh d...

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik

Yayasan

NEWS - 18 August 2023
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...

Yayasan

NEWS - 04 October 2023
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...

Yayasan

NEWS - 12 October 2023
Yayasan BPK PENABUR Menandatangani MOU Kerjasama ...
akarta, 11 Oktober 2023 - Yayasan BPK PENABUR dan...

Yayasan

Artikel - 10 November 2021
SEJARAH HARI PAHLAWAN NASIONAL

Yayasan

Artikel - 31 October 2019
Spiritualitas Guru Kristiani

Yayasan

Artikel - 10 February 2022
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Cap-Go-Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkia...

Yayasan

Artikel - 14 February 2022
SEJARAH HARI VALENTINE
menceritakan satu sejarah yang berkaitan dengan m...

Yayasan

Artikel - 15 February 2022
Hari Kanker Anak Sedunia
Hari Kanker anak sedunia  jatuh setiap 15 Februar...

Yayasan

Artikel - 17 February 2022
ANTROPOLOGI

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
Hari Berpikir Sedunia
Tahukah kamu, tanggal 22 Februari diperingati seb...

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
HARI BADEN POWELL
Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell?

Yayasan

Artikel - 10 May 2022
Apa itu Lupus?
bpkpenabur.or.id, - Hari in

Yayasan

Press Release - 01 December 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bandar Lampung da...

Yayasan

Press Release - 24 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cirebon, Indramay...

Yayasan

Press Release - 10 November 2018
Pelantikan Pengurus PENABUR Bandung, Tasikmalaya,...

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cianjur 2018-2022

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bogor 2018-2022

Yayasan

Press Release - 03 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Sukabumi 2018-2022

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
Peresmian PLC Jakarta

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
BPK PENABUR Resmikan Gedung SDK dan SMAK di Serang
JAKARTA,  - Ketua BPK PENABUR Serang

Yayasan

Press Release - 25 April 2022
PERESMIAN GEDUNG BPK PENABUR Bogor
Ketua BPK PENABUR Bogor, Aryawan Handoko

Yayasan

Press Release - 22 May 2022
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung

Yayasan

Press Release - 19 July 2022
BPK PENABUR : 72 Tahun BPK PENABUR Menginspirasi ...
Jakarta, bpkpenabur.or.id, Pada tanggal 19 Juli 2...

Yayasan

Press Release - 19 July 2023
BPK PENABUR : 73 Tahun “Berani Berubah, Berkarakt...

Yayasan

BLOG - 07 May 2020
5 Cara Agar Anak Lebih Produktif Dalam Belajar Se...
Bagaimana caranya agar anak tidak ketinggalan pel...

Yayasan

BLOG - 08 May 2020
Tips Menjadi Siswa Berprestasi Di Sekolah. Kamu P...
Bagi kamu yang ingin menjadi siswa berprestasi di...

Yayasan

BLOG - 12 May 2020
Tips Mempersiapkan Metode Belajar Anak yang Menye...
Beberapa metode belajar anak ini mungkin bisa and...

Yayasan

BLOG - 13 May 2020
Pentingnya Pendidikan Karakter Di Kalangan Sekolah
Pendidikan karakter akan mengantarkan seseorang k...

Yayasan

BLOG - 26 May 2020
4 Keterampilan Penting untuk Anak yang Bisa Diter...

Yayasan

BLOG - 27 May 2020
Serunya Mengisi Liburan Sekolah dengan Kegiatan M...
Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan menulis t...

Yayasan

BLOG - 28 May 2020
Memaksimalkan Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Pos...
Yuk maksimalkan waktu liburan sekolah dengan mela...

Yayasan

BLOG - 29 May 2020
4 Manfaat Liburan di Rumah dengan Mengajak Anak M...
Mengajak anak memasak di dapur bisa menjadi saran...

Yayasan

BLOG - 30 May 2020
Tips Agar Anak Tidak Bosan saat Libur Sekolah di ...
Berbagai tips ini mungkin bisa menjadi sarana aga...