Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreMenyontek adalah perilaku buruk yang harus diperhatikan oleh para orang tua terhadap anak. Kebiasaan menyontek mungkin sudah menjadi hal yang umum di kalangan pendidikan, namun sebagai orang tua dan guru sudah sepatutnya untuk mencegah perilaku buruk tersebut.
Bagaimana mencegah anak agar tidak menyontek?
Selain mengingatkan kepada anak langkah penting yang bisa dilakukan adalah dengan terus memberikan semangat dan motivasi belajar yang positif pada anak. Terlebih lagi untuk anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Memberikan semangat belajar menjadi hal penting yang tak boleh disepelekan oleh orang tua. Hal ini karena semangat yang diberikan bisa meningkatkan keinginan anak untuk belajar.
Sehingga tak menutup kemungkinan kebiasaan sederhana untuk memberikan semangat belajar pada anak dapat memberikan dampak yang luar biasa padanya di sekolah. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan para orang tua dan guru untuk mencegah anak yang terlanjur gemar menyontek di sekolah.
1.Menjaga kepercayaan diri anak
Bukan rahasia umum lagi, bahwa anak-anak yang suka menyontek seringkali punya masalah terhadap rasa percaya dirinya. Sehingga hal ini memaksa anak untuk terbiasa menyontek, agar tak merasa malu dan minder dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, anak-anak yang terus dipaksa untuk sempurna, hanya akan membuatnya mudah kecewa bila ekspektasi tersebut tak tercapai. Itulah mengapa anda sebagai orang tua sebaiknya dapat secara bijak menjaga kepercayaan diri anak secara baik. Pastikan anak tetap melakukan yang terbaik, namun tidak dengan memaksakan kehendak sendiri.
2.Selalu mengapresiasi usaha anak
Setiap orang tua tentu memiliki harapan yang terbaik terhadap anak-anaknya. Namun terkadang lupa dalam memberikan apresiasi. Tidak sedikit anak yang telah berusaha keras, namun mungkin hasilnya tak begitu baik dan justru memperoleh omelan dari orang tuanya. Hal inilah yang membuat anak akhirnya memilih jalur lain dengan menyontek agar ekspektasi orang tuanya dapat terpenuhi. Jika sudah demikian anda mungkin menyadari bahwa melakukan hal yang sangat keliru dan berdampak pada pola pikir anak.
3.Berfokus pada proses daripada hasil
Orang tua yang memaksakan kehendak dan ekspektasi tinggi pada anak biasanya akan mengutamakan hasil dibandingkan proses. Hal seperti inilah yang sering menjadi penyebab anak mudah menyontek dalam urusan pelajaran, sebab ia hanya mengejar nilai yang besar dan membanggakan.
Padahal, poin penting dari sebuah pembelajaran bukanlah mengenai hasil, melainkan proses belajar. Ketika anda lebih fokus pada proses, anak kelak akan memahami bahwa tak ada proses yang instan. Sehingga ia harus secara perlahan mempelajari sesuatu dan menghargai prosesnya, daripada hanya berfokus pada bagaimana mendapatkan nilai bagus dengan minim usaha.
4.Jangan membanding - bandingkan anak dengan anak lain
Terkadang orang tua sering kali membandingkan anak dengan anak lainnya, entah itu teman atau saudara kandung, dengan tujuan untuk memotivasi anak. Meski tujuannya baik, namun bukan berarti dapat membandingkan anak-anak dengan orang lain.
Perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki karakternya tersendiri yang tak bisa dibandingkan dengan anak lain. Selain itu, keberhasilan yang diperoleh anak lain juga memerlukan proses, dan hal itulah yang menjadi tanggung jawab orang tua untuk memastikan anak agar bisa menikmati proses belajar dengan baik.
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Suka Menyontek Sejak Kecil, Yuk Ketahui Sejak Dini
Nah demikianlah tips untuk mencegah anak agar tak kebiasaan menyontek di sekolah. Sebagai orang tua anda harus melakukan pola asuh yang baik sehingga anak dapat berkembang secara positif. Selain itu dukung kegiatan belajarnya agar ia selalu percaya diri dalam meraih prestasi di sekolahnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG