Yayasan

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

NEWS - 26 January 2022

Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan

NEWS - 06 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Read More
Yayasan

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan

NEWS - 05 January 2022

BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Read More

Mengenal Konsep Bilingual dan Cara Menerapkannya di Indonesia

BLOG - 27 October 2022

Mengenal Konsep Bilingual dan Cara Menerapkannya di Indonesia

Di era digital seperti saat ini, mengajarkan anak-anak untuk menguasai dua bahasa alias bilingual sudah menjadi hal biasa. Ditambah lagi, banyak sekolah yang juga memiliki konsep pendidikan bilingual bagi anak didiknya. Menguasai bilingual juga memiliki berbagai manfaat untuk anak, seperti memudahkan mereka dalam belajar bahasa asing hingga meningkatkan kepercayaan diri.

 

Tapi, Anda sudah tahu atau belum bagaimana awal mula konsep bilingual diterapkan? Ternyata, konsep bilingual ini sudah diterapkan sejak tahun 19800-an, lho! Simak yuk penjelasannya!

 

Awal Mula Penerapan Konsep Bilingual

Banyak orang mengira konsep bilingual baru diperkenalkan pada 1960-an. Tetapi, sebetulnya konsep ini sudah mulai diadopsi di Amerika pada tahun 1983, lho! Menurut Rethinking Schools, pada tahun itu, Ohio, Amerika, menjadi negara bagian AS pertama yang menerapkan konsep ini ke dalam peraturan pendidikan. Waktu itu, bahasa yang diterapkan adalah Inggris dan Jerman, sesuai permintaan wali murid. 

 

Ternyata, pada awal abad 19, siswa imigran mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan bahasa ibu mereka. Mayoritas mereka adalah imigran asal Jerman. Jadi, pada saat itu belajar mengajar dalam Bahasa Jerman merupakan hal lumrah, terutama di sekolah dengan fokus keagamaan.

 

Tidak lama setelah itu, Louisiana ikut menerapkan konsep serupa pada tahun 1847 untuk bahasa Perancis dan Inggris. Berikutnya, pada 1850, New Mexico juga memberlakukan bahasa Spanyol dan Inggris dalam sistem pendidikan mereka. 

 

Selain Amerika, negara-negara Eropa seperti Italia, Ceko, Norwegia dan Polandia juga mengikuti tren ini. Akhir abad 19, gelombang baru imigran dari Yunani, Italia, Polandia dan Slavina menetap di kota-kota besar. Hal ini membuat pengajaran ikut berkembang ke bahasa-bahasa mereka.

 

Pada peralihan abad ke-20, salah satu lembaga survei melaporkan sedikitnya 600.000 siswa sekolah dasar di Amerika menerima pelajaran dalam bahasa Inggris dan Jerman. Selain sekolah-sekolah, konsep bilingual juga banyak diberlakukan di pendidikan informal. Biasanya digelar oleh kelompok imigran maupun agama tertentu.

 

Tetapi selama Perang Dunia I, ada kekhawatiran akan hilangnya loyalitas para penutur bahasa Inggris. Mereka takut kalau nantinya warga imigran dari berbagai negara lain akan menghapus bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka. Orang-orang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama kerap dinilai tidak setia.

 

Sebagian masyarakat menilai kemampuan bilingual dianggap sebagai suatu hal yang negatif. Sebab, menurut mereka orang-orang bilingual merupakan imigran problematik atau anak-anak hasil perkawinan campuran. Apalagi negara-negara Barat menganggap fenomena ini dapat merusak superioritas ras mereka.

 

Oleh sebab itu, akhirnya pada 1925 pemerintah mengeluarkan undang-undang pengajaran yang hanya memperbolehkan penggunaan bahasa Inggris. Bahkan, beberapa sekolah melarang studi bahasa asing.

 

Konsep pendidikan bilingual mulai bangkit kembali selama 1960-an. Setelah terbentuknya berbagai program, Undang-Undang Pendidikan Bilingual pun diajukan. Undang-undang tersebut menjadi batu loncatan untuk memberi kesempatan pendidikan yang setara bagi seluruh bahasa minoritas.

 

Konsep Bilingual di Tanah Air

Sebagian besar orang Indonesia bisa disebut bilingual loh. Karena umumnya bahasa pertama yang digunakan oleh orang Indonesia adalah bahsa ibu atau bahasa daerah mereka.

 

Biasanya, setelah masuk sekolah, pembelajaran dilakukan dengan bahasa Indonesia. Nah, dari situlah mereka dianggap bilingual karena menguasai dua bahasa, yakni bahasa daerah sebagai bahasa pertama dan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa kedua.

 

Bahkan, bagi masyarakat yang mempunyai akses pendidikan yang lebih berkualitas, mereka juga mempelajari beberapa bahasa asing alias multilingual. Biasanya, mereka juga cenderung memakai bahasa asing dalam aktivitas sehari-hari.

 

Baca Juga: Ingin Lindungi Anak dari Bullying, Lakukan Langkah Ini

 

Masyarakat dengan akses pendidikan yang lebih tinggi juga belajar bahasa asing. Biasanya, mereka menempatkan bahasa asing lebih utama daripada bahasa Indonesia.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Yayasan

NEWS - 26 January 2022
Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi

Yayasan

NEWS - 06 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
BPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...

Yayasan

NEWS - 05 January 2022
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
BPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...

Yayasan

NEWS - 23 November 2021
Pertemuan Yayasan BPK PENABUR dengan Dirjen Gur...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi S.H...

Yayasan

NEWS - 09 November 2021
PELANTIKAN PENGURUS BERSAMA TIRTAMARTA & BPK PENA...
Jakarta, 09 November 2021

Yayasan

NEWS - 27 January 2022
VAKSINASI Usia 6-11 Tahun Tahap 2 BPK PENABUR Ba...

Yayasan

NEWS - 18 February 2022
TOP 10 LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi)
Apa itu LTMPT

Yayasan

NEWS - 20 February 2022
PENABUR TALENT DAY
Hey #penabursmartgen

Yayasan

NEWS - 27 April 2022
Bantu penderita DBD, SMAK 1 PENABUR gelar aksi do...
SMAK 1 PENABUR bekerja sama dengan Palang Merah I...

Yayasan

NEWS - 12 May 2022
Siapakah Florence Nightingale ?
Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale

Yayasan

NEWS - 21 June 2022
SELAMAT ULANG TAHUN BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO

Yayasan

NEWS - 05 July 2022
MENYONGSONG HUT BPK PENABUR KE-72
Hey PENABUR'S

Yayasan

NEWS - 19 July 2022
Berkenalan dengan Vanessa Shania
akarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR Kunjungi Metro: Di...
Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, be...

Yayasan

NEWS - 08 August 2023
Langkah Harmoni Pendidikan: Pengurus Yayasan BPK ...
Langkah Harmoni Pendidikan:

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
PENABUR Spectacular - Hadirkan Generasi Tangguh d...

Yayasan

NEWS - 12 August 2023
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik
BPK PENABUR Berperan Serta Dalam PEMILU Asyik

Yayasan

NEWS - 18 August 2023
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...
"Puncak Bonus Demografi: BPK PENABUR dan Komitmen...

Yayasan

NEWS - 04 October 2023
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...
Sebuah Pin Emas untuk Dr. Carina Citra Dewi Joe, ...

Yayasan

NEWS - 12 October 2023
Yayasan BPK PENABUR Menandatangani MOU Kerjasama ...
akarta, 11 Oktober 2023 - Yayasan BPK PENABUR dan...

Yayasan

Artikel - 10 November 2021
SEJARAH HARI PAHLAWAN NASIONAL

Yayasan

Artikel - 31 October 2019
Spiritualitas Guru Kristiani

Yayasan

Artikel - 10 February 2022
Sejarah Perayaan Cap Go Meh
Cap-Go-Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkia...

Yayasan

Artikel - 14 February 2022
SEJARAH HARI VALENTINE
menceritakan satu sejarah yang berkaitan dengan m...

Yayasan

Artikel - 15 February 2022
Hari Kanker Anak Sedunia
Hari Kanker anak sedunia  jatuh setiap 15 Februar...

Yayasan

Artikel - 17 February 2022
ANTROPOLOGI

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
Hari Berpikir Sedunia
Tahukah kamu, tanggal 22 Februari diperingati seb...

Yayasan

Artikel - 22 February 2022
HARI BADEN POWELL
Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden-Powell?

Yayasan

Artikel - 10 May 2022
Apa itu Lupus?
bpkpenabur.or.id, - Hari in

Yayasan

Press Release - 01 December 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bandar Lampung da...

Yayasan

Press Release - 24 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cirebon, Indramay...

Yayasan

Press Release - 10 November 2018
Pelantikan Pengurus PENABUR Bandung, Tasikmalaya,...

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Cianjur 2018-2022

Yayasan

Press Release - 04 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Bogor 2018-2022

Yayasan

Press Release - 03 November 2018
Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Sukabumi 2018-2022

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
Peresmian PLC Jakarta

Yayasan

Press Release - 02 April 2022
BPK PENABUR Resmikan Gedung SDK dan SMAK di Serang
JAKARTA,  - Ketua BPK PENABUR Serang

Yayasan

Press Release - 25 April 2022
PERESMIAN GEDUNG BPK PENABUR Bogor
Ketua BPK PENABUR Bogor, Aryawan Handoko

Yayasan

Press Release - 22 May 2022
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung
Peresmian Gedung SDK-SMPK PENABUR KBP Bandung

Yayasan

Press Release - 19 July 2022
BPK PENABUR : 72 Tahun BPK PENABUR Menginspirasi ...
Jakarta, bpkpenabur.or.id, Pada tanggal 19 Juli 2...

Yayasan

Press Release - 19 July 2023
BPK PENABUR : 73 Tahun “Berani Berubah, Berkarakt...

Yayasan

BLOG - 07 May 2020
5 Cara Agar Anak Lebih Produktif Dalam Belajar Se...
Bagaimana caranya agar anak tidak ketinggalan pel...

Yayasan

BLOG - 08 May 2020
Tips Menjadi Siswa Berprestasi Di Sekolah. Kamu P...
Bagi kamu yang ingin menjadi siswa berprestasi di...

Yayasan

BLOG - 12 May 2020
Tips Mempersiapkan Metode Belajar Anak yang Menye...
Beberapa metode belajar anak ini mungkin bisa and...

Yayasan

BLOG - 13 May 2020
Pentingnya Pendidikan Karakter Di Kalangan Sekolah
Pendidikan karakter akan mengantarkan seseorang k...

Yayasan

BLOG - 26 May 2020
4 Keterampilan Penting untuk Anak yang Bisa Diter...

Yayasan

BLOG - 27 May 2020
Serunya Mengisi Liburan Sekolah dengan Kegiatan M...
Mengisi liburan sekolah dengan kegiatan menulis t...

Yayasan

BLOG - 28 May 2020
Memaksimalkan Liburan Sekolah Dengan Kegiatan Pos...
Yuk maksimalkan waktu liburan sekolah dengan mela...

Yayasan

BLOG - 29 May 2020
4 Manfaat Liburan di Rumah dengan Mengajak Anak M...
Mengajak anak memasak di dapur bisa menjadi saran...

Yayasan

BLOG - 30 May 2020
Tips Agar Anak Tidak Bosan saat Libur Sekolah di ...
Berbagai tips ini mungkin bisa menjadi sarana aga...