Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSetiap orang pasti pernah merasakan malas untuk melakukan sesuatu hal, terlebih lagi pada remaja. Ketika anak dihadapkan oleh banyak tugas dan materi yang harus ia pelajari, tak jarang rasa malas ini menghambat mereka untuk melaksanakan kewajibannya.
Meski demikian, anda tak bisa membiarkan remaja terus-terusan memelihara sifat malas tersebut. Perlu diketahui, bahwa mempertahankan kemalasan dapat beresiko fatal bagi pencapaian masa depan anak nantinya. Kemalasan merupakan salah satu hambatan terbesar yang dapat menggagalkan kesuksesan. Meskipun tidak mudah, namun sudah sepatutnya anda menghadapi rasa malas anak yang harus dilawan.
Untuk mengatasi anak remaja yang suka malas belajar, berikut ini cara efektif yang bisa orang tua lakukan. Anda tak perlu marah-marah dan tak perlu memberi hukuman pada anak.
1.Jangan biarkan ketika anak suka menunda-nunda
Menunda tugas atau belajar merupakan kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan banyak remaja. Alih-alih mengerjakan apa yang sedang menjadi kewajibannya sebagai pelajar, anak malah cenderung mengisi waktu dengan kegiatan lain yang sebenarnya tidak lebih penting. Jika kebiasaan ini tidak segera diubah, tentu keberhasilan anak bisa terhambat lho.
Maka dari itu penting untuk mengingatkan anak agar menyelesaikan tugasnya dan belajar sesuai jadwalnya. Hindari berpikir bahwa semua kewajiban anak akan selesai dengan sendirinya, karena mungkin saja pada akhirnya tugas anak tidak pernah tuntas. Jika kebiasaan menunda-nunda ini sampai dibiarkan, tentu akan merugikan anak dalam menggapai cita-cita dan harapan orang tua.
2.Catat daftar to-do-list tugas yang harus diselesaikan di minggu ini
Buatlah daftar to-do-list tentang apa saja hal yang harus remaja selesaikan dalam minggu ini. Cara ini bisa efektif menekan rasa malas, dan anak juga akan lebih terdorong untuk berusaha mencapai apa yang telah ditentukan.
Dan yang tak kalah penting adalah berikan semangat pada anak bahwa ia pasti bisa menyelesaikan daftar tugas tersebut. Hal ini akan membuatnya jadi lebih bersemangat sehingga tidak lagi terjebak dalam kemalasan.
3.Menetapkan jadwal rutinitas sehari-hari
Sebagai orang tua cobalah anda mengajak anak untuk membuat rutinitas sehari-hari. Hal ini karena remaja umumnya memiliki aktivitas yang padat. Ada kegiatan-kegiatan tertentu yang memang bersifat penting dan ada pula kegiatan-kegiatan lain yang sebenarnya tidak begitu penting. Banyaknya kegiatan seringkali membuat anak lebih mudah lelah di awal, dan merasa malas meskipun belum menjalaninya.
Untuk mengatasi hal tersebut anda dan anak bisa menetapkan jadwal harian. Dengan adanya jadwal harian maka anak dapat mengatur waktu dengan cermat, serta mampu memilih mana aktivitas yang sekiranya penting dan harus didahulukan.
4.Menempelkan poster dengan quotes tentang motivasi
Salah satu hal terpenting yang dapat menekan rasa malas adalah motivasi. Ketika anda sudah semaksimal mungkin memberikan dukungan, maka anak harus bisa memotivasi dirinya sendiri. Dengan cara apa untuk mengingatkan anak agar memotivasi diri sendiri?
Cara mudah untuk membuat anak mampu memotivasi dirinya sendiri adalah dengan menempelkan poster-poster tokoh favoritnya yang menunjukkan kalimat atau quotes motivasi. Misalnya, anak mengidolakan fisikawan teoretis, Albert Einstein. Maka carilah posternya yang memotivasi anak. Dengan memotivasi diri sendiri, hal ini menjadikan remaja sebagai individu yang memiliki jiwa kerja keras sehingga enggan membuang waktu begitu saja.
5.Berikan konsekuensi dengan mengambil hak istimewanya
Disiplin merupakan salah satu hal yang paling sulit diterapkan dalam hidup seorang remaja. Namun, anda harus tetap melakukannya. Ketika seorang anak tidak memiliki sikap disiplin, maka ia akan menjadi individu yang tidak menghargai waktu dan cenderung bermalas-malasan dalam mengerjakan sesuatu.
Ketika berusaha mendisiplinkan anak yang malas belajar, penting bagi anda untuk menerapkan konsekuensi. Misalnya, mengambil hak istimewa anak seperti tidak boleh menonton televisi atau mengambil gadgetnya selama beberapa jam agar ia bisa fokus belajar dan mengerjakan tugas.
Meski terkesan tidak mudah, namun anda harus membiasakan diri dengan hal tersebut. Ketika sudah terbiasa memiliki sikap disiplin, maka anak akan mendapatkan banyak manfaat.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak yang Sering Mengantuk Saat Belajar
Demikian beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi anak remaja yang suka malas belajar. Mungkin hal ini terdengar sepele, namun jika dibiarkan lama-lama akan menjadi kebiasaan yang buruk. Oleh karena itu cegah sedini mungkin kebiasaan malas belajar. Selanjutnya anda bisa memberikan dukungan agar ia senantiasa semangat dalam belajar.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG