Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sumber foto: BPK PENABUR Jakarta
Baru lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), tapi bingung mau melanjutkan pendidikan kemana?
Wajar kok kalau di masa transisi ini kamu merasa bingung, apakah harus lanjut ke Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Nah, kalau kamu memutuskan untuk masuk ke SMK, berikut beberapa tips memilih sekolah kejuruan yang sebaiknya kamu tahu.
Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum masuk sekolah kejuruan adalah, mengenali minat dan bakatmu. Karena minat adalah hal utama yang akan membuatmu tetap semangat dan menikmati kegiatanmu.
Kalau melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan minat, artinya kamu harus kerja lebih keras agar semangatmu tetap terjaga. Lagipula, kalau kamu memiliki minat pada suatu hal, pasti akan lebih seru untuk mempelajarinya.
Sebelum mendaftar jurusan, sebaiknya cari tahu lebih dulu segala informasi tentang jurusan yang kamu pilih. Seperti, pelajaran apa saya yang akan dipelajari, bagaimana proses pembelajaran, dan sebagainya. Informasi ini sangat penting karena dapat membantumu menyusun rancangan belajar agar tidak tertinggal.
Pertimbangkan pula jurusan yang kamu tuju dengan kelanjutannya untuk kuliah nanti. Jangan salah, lulusan SMK pun bisa kuliah, lho! Karena itu, pilihlah jurusan yang tepat dan ketahui prospek kelanjutannya saat ingin melanjutkan kuliah nanti.
Misalnya, kamu memilih jurusan Multimedia saat di SMK, maka saat kuliah kamu bisa meneruskan di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah reputasi sekolah yang kamu incar, dan kompetensi para lulusnya. Pilih sekolah dengan reputasi baik dan banyak meraih prestasi. Sekolah berkualitas, tentu akan memiliki lulus yang kompeten di bidangnya. Ini akan menjadi nilai plus untuk kamu saat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, maupun melamar pekerjaan.
Saat memilih SMK, pertimbangkan pula potensi lingkungan sekolahnya. Contoh, kalau kamu tinggal di wilayah perkotaan yang jauh dari perkebunan, maka sebaiknya ambil jurusan yang berkaitan dengan perkotaan, bukan SMK pertanian. Pilihlah jurusan SMK yang akan memberi kontribusi kepada lingkunganmu saat ini.
Besaran biaya yang harus dikeluarkan juga harus dipertimbangkan, ya. Kalau kamu memilih pendidikan SMK, selain biaya sekolah per bulan, biasanya juga ada biaya praktek. Karena fokus SMK adalah keahlian, jadi kamu melakukan banyak praktik dan tentunya perlu biaya.
Biaya praktik tersebut juga bergantung dengan jurusan yang dipilih, dan alat praktik yang diperlukan. Oleh karenanya, cari tahu lebih dulu perkiraan biaya yang dibutuhkan saat kamu memilih jurusan di SMK.
Tips memilih jurusan di SMK selanjutnya yaitu diskusikan pilihanmu dengan orangtua atau guru. Jangan ragu untuk meminta saran dari mereka. Bagaimanapun juga, kamu memerlukan masukan, nasihat, arahan dan pertimbangan yang matang dari orangtua mengenai jurusan yang ingin kamu pilih.
SMK adalah sekolah kejuruan. Jadi, akan lebih banyak praktek daripada materi. Tidak seperti SMA, lulusan SMK memang dipersiapkan untuk dunia kerja. Di SMK, terdapat uji kompetensi untuk mengetahui apakah kamu benar-benar siap terjun ke dunia kerja atau tidak. Untuk itu, perlu keseriusan dan mental yang dapat dilatih agar nantinya siap memasuki dunia kerja.
Baca juga: Takut Panik dan Blank Saat Mengerjakan Ujian? Hindari dengan Trik Ini
Itu dia delapan tips memilih SMK yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bisa membantu kamu lebih mengetahui jurusan apa yang ingin dipilih, ya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG