Fotografi telah menjadi hobi Kathlyn Desfina Loar...
Read MoreKurt Kinsey Joshua, peserta didik kelas 6 SDK PEN...
Read MoreParis, anak raja Troya diperhadapkan pada pilihan...
Read More
Ingin berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup tetapi memiliki lahan terbatas? Anggota science club SMPK 5 PENABUR punya solusinya.
Pernah dengar akuaponik? Ini adalah gabungan sistem budidaya akuakultur dan hidroponik dalam satu ekosistem dimana tanaman serta ikan tumbuh bersama.
Anggota science club SMPK 5 PENABUR yang diketuai oleh Indra Prawira guru Biologi dan Bintang Ronauli guru Fisika dengan personil 36 siswa, mulai menerapkan sistem akuaponik pada 13 Oktober 2023. Berawal dari program membangun kesadaran lingkungan pada siswa, salah satunya kegiatan penghijauan dengan materi akuaponik.
“Dalam pembuatannya kami bekerja sama dengan ahlinya yang berasal dari Bandung. Pada sistem akuaponik ini terdiri dari dua bagian, bagian bawah adalah akuakultur tempat ikan berkembang biak dan bagian atas hidroponik yaitu sistem tanam dengan media air tanpa tanah. Ini adalah sistem kerja berkelanjutan dan simbiosis mutualisme, ikan bisa mendapatkan air dari sisa tanaman dan ternutrisi, tanaman juga bisa mendapatkan nitrogen dari ikan. Kami mulai mencoba dengan menanam selada merah dan hijau, sedangkan ikannya lele dan mujair.” jelas Indra.
Abigail Christavia Lolowang, peserta didik SMPK 5 PENABUR, salah satu anggota science club turut membagikan pengalamannya bersama kelompok ketika pertama kali melakukan akuaponik.
“Kami membaca prosedur dan memutuskan untuk memulai memasang alat terlebih dahulu, didampingi oleh ahli yang sudah lebih paham. Dalam hal ini kerja sama dan pemahaman akan alat-alat yang digunakan sangat penting.” ungkap Abigail.
Seiring berjalannya akuaponik, Abigail dan tim menemukan cara kerja yang kurang maksimal, “Awalnya kaget karena kita berpikir ini akan berjalan mulus. Jadi, saya dan kelompok berdiskusi dan menemukan berbagai solusi, salah satunya mengurangi batu-batu pada media tanam agar air bisa mengalir lebih besar ke bawah.” Meskipun gagal, Abigail merasa senang karena dapat menemukan pelajaran berharga.
Menurut Abigail akuaponik memiliki manfaat dimana ikan dan tanaman dapat saling bertumbuh dalam satu ekosistem. Ia juga membagikan pengalamannya ini kepada orang tua di rumah, “Mama saya adalah scientist dan saya sangat ingin seperti dia. Sejak TK saya senang menonton tayangan hewan di darat dan bawah laut, ketika SD pelajaran IPA adalah yang paling saya tunggu-tunggu. Lalu berlanjut sampai SMA, mereka mendukung saya yang tergabung dalam science club, terkhususnya pada saat mendalami akuaponik ini.” cerita Abigail yang memiliki cita-cita jadi dokter.
Abigail pun berpesan kepada siswa BPK PENABUR Jakarta untuk menyelamatkan lingkungan hidup. Salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya guna mengurangi pemanasan global.
Ingin memiliki pengalaman seru dan berharga seperti Abigail? Bergabunglah bersama BPK PENABUR Jakarta, informasi sekolah dapat klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR