Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
BEST Kids, pernahkah kalian berkunjung ke SMAK 3 PENABUR?
Hati kalian akan menghangat saat disambut senyum mengembang ketika memasuki area sekolah yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari No. 90A, Jakarta Pusat itu. Suasana kekeluargaan tergambar jelas dari keakraban para siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar. Canda tawa dan sorak semangat bergemuruh dari lapangan, menghadirkan rasa seakan pulang ke rumah.
Di perpustakaan, Patricia Joanna, Maritza Athalia Darmawan, dan Alessandro Owen Sebastian, sudah menanti. Tiga siswa kelas XI ini telah hampir 2 tahun bersekolah di SMAK 3 PENABUR. Meski datang dari beragam SMP, tidak membuat mereka merasa asing dan sendirian. Bagi mereka, sambutan hangat dari guru dan kakak kelas sejak hari pertama bersekolah telah mengusir kecemasan mereka.
“Tidak ada senioritas disini, kakak kelas menerima kami dengan sepenuh hati.”, kenang Patricia saat pertama kali datang ke SMAK 3 PENABUR. Allessandro menambahkan bahwa sejak hari pertama sekolah ia merasa SMAK 3 PENABUR adalah rumah kedua yang nyaman baginya.
Dari perbincangan hangat ketiganya bersama Ibu Justini, Guru Ekonomi sekaligus juga alumni SMAK 3 PENABUR, ada beberapa kiat menarik yang bisa kita aplikasikan di lingkungan sekitar kita agar tercipta suasana hangat, tanpa perundungan (bully).
1. Relasi yang baik dengan guru
Menurut Patricia dan kawan-kawan, tumbuhnya relasi yang baik dengan guru terbina sejak awal karena para guru terlebih dahulu menunjukkan sikap terbuka dan ramah kepada setiap siswa, dan sikap itu terus menerus dipupuk hingga menjadi sebuah budaya di SMAK 3 PENABUR.
2. Relasi yang baik dengan teman, kakak dan adik kelas
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bisa menjadi gerbang pertama bagaimana membentuk suasana akrab dan kekeluargaan. Dengan konsep PLS yang fun, para siswa baru merasa nyaman, baik dengan teman maupun kakak kelas. Hal ini juga menjadi inspirasi saat mereka menjadi kakak kelas untuk bersikap humanis kepada adik kelasnya.
Selain itu, SMAK 3 PENABUR menggiatkan program Tutor Sebaya, ini adalah kegiatan belajar bersama dimana siswa yang lebih paham tentang materi sebuah pelajaran memberikan bimbingan belajar kepada siswa lain yang mengalami kesulitan.
3. Relasi yang baik dengan lingkungan
SMAK 3 PENABUR juga memiliki program kepedulian. Diantaranya Peduli Kesehatan yakni dengan memberikan pengobatan gratis kepada warga sekitar, serta Peduli Pendidikan dengan memberikan pelajaran tambahan untuk anak-anak yang tinggal di lingkungan sekitar termasuk juga tenaga keamanan dan kebersihan sekolah.
Ada pula sebuah kegiatan yang menjadi tradisi di SMAK 3, yakni Peduli Kasih. Kegiatan yang wajib bagi seluruh siswa ini dilaksanakan berkala setiap tahunnya. Setiap kelas, merancang dan melaksanakan kunjungan ke panti asuhan maupun panti werdha yang mereka sepakati bersama. Dari kepanitiaan, susunan acara, anggaran hingga bentuk donasi yang akan diberikan semuanya diatur oleh siswa.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa diasah empatinya akan kondisi lingkungan sekitar dan bagaimana mereka bisa memberikan solusi atas permasalahan yang ditemui.
Maritza mengajak untuk teman-teman yang menginginkan suasana sekolah yang nyaman, untuk bergabung dengan SMAK 3 PENABUR. “Kalau kalian merasa nyaman dengan diri sendiri, kalian akan bisa juga membuat orang lain dan lingkungan sekitar kalian menjadi nyaman” tuturnya menutup wawancara.
Gimana BEST Kids? Mudah bukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang hangat, aman dan nyaman? BEST Kids dapat langsung mencobanya mulai dari diri sendiri.
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta. Informasi selengkapnya terkait sekolah-sekolah di BPK PENABUR Jakarta dapat klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR