Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
Marc Matthew Khorey dan Florencia Stella Peserta Didik SMAK 1 PENABUR, Peraih Medali Emas Lomba Peneliti Belia 2020 Tingkat Nasional bidang Ilmu Hayati
Marc Matthew Khorey dan Florencia Stella, kedua peserta didik SMAK 1 PENABUR ini berhasil meraih medali emas pada Lomba Peneliti Belia 2020 tingkat nasional bidang Ilmu Hayati. Marc dan Florencia saling berkolaborasi melakukan penelitian mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional.
Marc Matthew Khorey dan Florencia Stella Berhasil Meraih Medali Emas dengan Judul Penelitian 'The Role of Crassostrea sp. as An Alternative Core Material in Bone Grafts'
“Kami meneliti cangkang kerang oyster sebagai bahan inti alternatif dalam pembuatan bone graft. Secara garis besar, kami meneliti apakah cangkang tiram yang dianggap sebagai limbah tidak bernilai dapat menjadi sesuatu yang esensial seperti bioceramics yang menjadi salah satu bahan penyusun bone graft.” jelas Marc dan Florencia secara singkat.
Marc dan Florencia melakukan beberapa tahapan di dalam mengikuti kompetisi ini. Pertama, melakukan tahapan literature research dengan membaca jurnal terkait judul penelitian yang mereka ambil. Kemudian, menyusun rancangan penelitian untuk dikumpulkan pada tingkat provinsi.
Setelah itu, pada tingkat nasional Marc dan Florencia merealisasikannya lewat penelitian yang dilakukan di LIPI. Pada tahap final, mereka mempresentasikan hasilnya lewat PowerPoint yang telah disusun sebelumnya. Semua tahapan tersebut dilewati Marc dan Florencia selama tiga minggu pada Oktober 2020.
“Banyak kendala yang harus kami lewati di dalam kompetisi ini. Di samping perlombaan yang berlangsung secara daring, permasalahan lainnya yang lebih crucial adalah pada proses pengumpulan data hasil penelitian. Hal tersebut disebabkan sulitnya proses perizinan untuk melakukan penelitian di LIPI. Juga karena masa pandemi, prosedur dan protokol kesehatan yang harus dipatuhi lebih ketat dari biasanya.” ungkap Florencia.
“Kendala lainnya yang muncul adalah pada durasi waktu penelitian. Terdapat sangat banyak kesalahan kecil yang berpotensi berdampak besar. Maka itu, kami sedikit merasa kewalahan karena topik yang kami angkat memerlukan proses reaksi dan proses pembuatan yang cukup rumit dan panjang. Namun, kendala tersebut akhirnya dapat kami atasi.” lanjut Marc mengungkapkan.
“Melalui tantangan yang berhasil kami lalui tersebut, kami berharap agar peserta didik BPK PENABUR Jakarta lainnya juga tidak mudah putus asa dan terus berjuang di dalam menghadapi masalah sesulit apapun. Don’t forget to take care of your physical health, mental health, and emotional health.” pesan Marc dan Florencia.
Marc dan Florencia berterima kasih kepada tenaga pendidik SMAK 1 PENABUR yang secara suportif mendukung mereka di dalam mengikuti kompetisi ini, antara lain Sylviana Chrisyan, S.E., M.M., Padmikha Budidharma, Dra., Melissa Suryani, S.Pd, Petrus Witriyanto, M.M., dan Maria Sri Wagiyati, Dra.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR