Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
Nathan Terrence Suhardjo dan Victorianto Vincentcius Limodya, siswa SMPK 4 PENABUR bersama dua temannya yang lain berangkat dari Jakarta ke Cirebon menggunakan kereta api.
Perjalanan mereka bukan sekedar perjalanan biasa, tetapi jalan-jalan kali ini sekaligus untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada teman-teman di SMPK PENABUR Cirebon.
Berbekal pengetahuan dari mengikuti ekstrakurikuler programming, Nathan dan Victor mengajarkan siswa kelas 7 dan 8 disana mengenai micro bit dan arduino.
Sapaan ramah menghangatkan hati mereka. “Ketika kami pertama kali datang, guru dan siswa disana menyapa dengan 5S dan ada tari-tarian. Mereka mengantarkan kami ke ruang OSIS, lalu diajak melihat kegiatan class meeting disana. Setiap anggota OSIS juga memperkenalkan diri dan salah satu dari mereka ada yang bernyanyi untuk menghibur kami.” ujar Victor. Nathan yang juga Wakil Ketua MPK di SMPK 4 PENABUR menjelaskan tentang program-program OSIS dan MPK, serta rencana kedepan.
Nathan, Victor, dan dua teman yang lain mulai mengajar programming kepada siswa SMPK PENABUR Cirebon di hari kedua, “Siswa disana belum begitu mengerti tentang programming. Jadi, saya menerangkan apa itu arduino, yaitu sebuah alat elektronik berbentuk kotak dan dapat mengontrol komponen-komponen. Contoh nyatanya selain membawa arduino, kami juga membawa projek yang sudah kami hasilkan yang berkaitan dengan arduino, ada automatic trash bin dan automatic hand sanitizer.” jelas Victor kepada siswa yang berkumpul di perpustakaan.
Victor, Nathan, dan kedua temannya menjelaskan mengenai programming kepada siswa di tiga kelas, “Kami mengajar berdua-berdua dan siswa disana cukup antusias, ada sebagian yang memperhatikan dan bertanya kepada kami. Kami mengajar di 2 sesi, sesi 1 untuk siswa kelas 7 dengan durasi 2 jam, lalu istirahat sebentar, dilanjutkan sesi 2 untuk siswa kelas 8. Jadi, kami mengajar ratusan siswa.” jelas Nathan menggambarkan situasi belajar mengajar yang mereka lakukan.
Nathan dan Victor sangat senang dapat mentransfer ilmu dari ekstrakurikuler programming yang diikuti di sekolah kepada setiap siswa di SMPK PENABUR Cirebon. Usai mengajar, di sore hari mereka diajak berwisata keliling Cirebon bersama guru dan siswa, “Kami diajak ke kafe, lalu berwisata ke beberapa tempat, salah satunya Museum Linggarjati.” cerita Victor.
Setelah diajak jalan-jalan, Nathan, Victor, dan dua teman yang lain pamit pulang dan melanjutkan perjalanan menggunakan kereta dari Cirebon ke Jakarta, “Saya berharap dari transfer ilmu yang kami lakukan kepada siswa disana, dapat membuat mereka tergerak untuk belajar programming, sehingga bisa menciptakan project yang berguna bagi lingkungan sekitar.” ucap Victor.
Kedepannya, Nathan dan Victor punya rencana setelah mendapatkan ilmu dari ekstrakurikuler programming, “Saya ingin mengembangkan proses AI yang berguna untuk masyarakat terkait pengolahan sampah.” tutur Nathan yang juga mengikuti pelatihan untuk Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPTAL).
“Kalau saya ingin membuat proyek yang dapat membantu alam semesta agar lebih baik dan mengajarkan coding melalui platform kepada banyak orang, karena sebenarnya belajar coding tidak perlu pergi ke tempat les di zaman yang canggih ini, cukup melihat dari video-video di YouTube serta rajin-rajin mengikuti online course sebagai sarana pengembangan diri.” ungkap Victor yang memiliki passion mengajar. Sama seperti Nathan, Victor turut berprestasi di Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPA.
Victor dan Nathan memberikan tips jitu bagi yang ingin mendalami programming, “Pertama, jangan takut gagal. Sebagai manusia wajar jika melakukan error, justru dari sanalah kita dapat belajar dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Kedua, belajar membuat project-project, meskipun dalam skala kecil tetap dapat dijadikan pembelajaran, yang terpenting memahami konsep sehingga dapat mengembangkan konsep selanjutnya.” ujar Victor.
“Ketiga, jangan mudah menyerah. Harus rajin belajar karena coding merupakan pengetahuan yang berkembang mengikuti zaman.” tutur Nathan melanjutkan.
Ingin tahu lebih lanjut ekstrakurikuler programming di SMPK 4 PENABUR dan kegiatan seru lainnya? Dapat berkunjung ke Jalan Raya Kelapa Hybrida, Blok QF10, RT.12/RW.11, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara atau klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR