Menggambar adalah passion Michelle Fiona Waiman, ...
Read MoreSebanyak 34 finalis yang terpilih dari ratusan pe...
Read MoreMelaju ke babak Grand Final Puteri Anak Indonesia...
Read More
Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru, demikian Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia pernah mengungkapkan. Dan kalimat tersebut menjadi inspirasi bagi Valentina Pamarini Nugrahaningsih, yang biasa dipanggil Valent, untuk mendirikan Rumah Belajar Pelangi Nusantara yang setiap akhir pekan melayani sekitar 160 anak untuk belajar bersama di kolong ruas tol Ir. Wiyoto Wiyono, Rawamangun, Jakarta Timur.
Ketekunan Valent sejak Mei 2010 ini menarik hati banyak pihak untuk terlibat, salah satunya SDK PENABUR Summarecon Bekasi. 20 siswa kelas 3-5 didampingi beberapa guru terlihat antusias berdinamika bersama teman-teman disana.
Sambutan yang hangat dari Rumah Belajar Pelangi Nusantara semakin memantapkan hati para siswa untuk berbagi ilmu pembuatan decoupage. Proses pembuatan decoupage ini sangat diminati, anak-anak dari usia 3 tahun hingga yang sudah kelas VI SD bahkan orang tua yang mengantarkan mereka, begitu bersemangat. Mereka menggunting, menempel serta memberikan varnish demi mendapatkan hasil yang optimal.
Jeasline Djehart Oktaviani Adam, siswa kelas 4a SDN Utan Kayu Utara 11 Pagi, yang tak melepaskan senyum saat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari SDK PENABUR Summarecon Bekasi. Jeasline dengan percaya diri mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan teman-teman barunya. Demikian juga dengan Cordelia Kanza, siswa TK B TK Nurul Hikmah, yang mengaku bahagia mengikuti pertemuan itu.
Nia, orang tua dari 3 anak yakni Raypasha (kelas 5 SD), Tasya Aulia (Kelas 3 SD) dan Fitra (3 tahun) aktif mendampingin anaknya setiap akhir pekan sejak anak pertama kelas 1 SD. Dari pengalamannya mengikuti pertemuan yang dipandu Kak Valent setiap minggunya, anak-anak menjadi lebih mandiri dan sopan saat bertemu orang baru. “ Kalau ada PR dari sekolah yang tidak bisa dikerjakan, bisa tanya ke Kak Valent atau pengajar yang lain” tambah Nia.
Meski dalam waktu singkat pertemuan ini begitu berkesan, seperti untuk Joseph Ethan Marshall siswa kelas 4C SDK PENABUR Summarecon Bekasi. “Seru sekali teman-teman disini sangat ramah dan terbuka terhadap orang baru. Bersyukur juga karena bisa membantu dan melayani orang lain” ungkap Joseph. Ia mengaku mau datang kembali ke rumah Belajar Pelangi Nusantara, ia ingin bermain bersama dan mengajar hal-hal yang edukatif seperti membantu menjelaskan pelajaran Matematika atau Bahasa Inggris.
Wahyu Kristiani, Kepala SDK PENABUR Summarecon Bekasi, mengungkapkan “Kunjungan ini merupakan aplikasi dari proses menciptakan generasi BEST, melalui karakter Share with Society”. Valent juga berharap agar kunjungan SDK PENABUR Summarecon Bekasi ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk ikut berbagi ilmu dan berbagi kasih kepada para siswa Rumah Belajar Pelangi Nusantara.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR