Perayaan Natal selalu menjadi momen istimewa bagi...
Read MoreMengawali tahun 2024, ratusan karyawan BPK PENABU...
Read MoreThis letter features reporting from "A Portrait o...
Read More
Pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, SMPK 3 PENABUR kedatangan Kak Citra Aras Sintia sebagai Duta Literasi Daerah Khusus Jakarta 2024. Beliau salah satu mahasiswa hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM dan sedang melakukan banyak aktivitas untuk memajukan literasi anak bangsa. Saat ini, Kemdikbudristek RI telah mengeluarkan tujuh peringatan penting tentang masalah di sekolah, salah satunya kurangnya keterampilan membaca. Dalam pertemuan ini, Kak Citra berkesempatan menjelaskan tentang mengapa Indonesia bisa krisis literasi dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.
Seminar “Literasyik” dilaksanakan pukul 08.00 WIB di Aula SMPK 3 PENABUR. Sebelum memulai seminar, seluruh siswa berdoa terlebih dahulu yang dipimpin oleh Bu Hotmaria , guru Bahasa Indonesia. Lalu, ada kata pembuka oleh Bu Rosa selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum. Setelah itu, ada sambutan dari Bu Asriaty selaku Pustakawan sekaligus Ketua Pelaksana Seminar “Literasyik” SMPK 3 PENABUR. Selanjutnya, kegiatan dibuka oleh Kak Satrio selaku mahasiswa hukum dan Bu Nana selaku guru Bahasa Indonesia.
Dengan senyuman ramah Kak Citra menyapa setiap siswa dan guru yang hadir. Ia memulai seminar dengan mini games cek ombak agar setiap siswa tidak bosan mengikuti seminar.
Kak Citra membahas tentang apa itu literasi dan bagaimana kita mengembangkannya. Berdasarkan penjelasan Kak Citra, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca, serta pengetahuan atau keterampilan dalam aktivitas tertentu. Literasi itu penting karena memberikan kita banyak pengetahuan. Literasi dapat meningkatkan kualitas kepribadian serta cara pandang seseorang dalam suatu permasalahaan.
“Mendengar adalah salah satu bagian dari literasi.” ucap Kak Citra, sehingga bila seseorang merupakan pendengar yang baik, Ia memiliki literasi yang tinggi.
Komunikasi juga termasuk ke dalam literasi. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kita bisa melakukan latihan berbicara dan public speaking.
Kak Citra juga menjelaskan sebuah fakta dari data PISA (Programme for International Student Assessment) yang menjelaskan bahwa sebagian besar siswa di Indonesia bisa membaca teks, tetapi tidak bisa mengelola, memahami atau menganalisis dari bahan bacaan. Hal tersebut terjadi akibat rendahnya literasi di Indonesia.
“Bukan berarti anak Indonesia buta huruf atau tidak bisa membaca, melainkan anak Indonesia belum bisa sepenuhnya membayangkan atau memahami tulisan yang dibaca dengan baik. Hal itu bisa terjadi dikarenakan fokus pendidikan hanya pada membaca teks, bukan konteksnya. Faktor lainnya adalah anak Indonesia kurang mampu menganalisis informasi dengan benar.” ucap Kak Citra.
Menanggapi masalah itu, Kak Citra memberikan saran kepada kami para siswa untuk menerapkan “strategi membaca analitik dan sintetik.” Pada proses analitik, kita akan diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai konsep kata. Jadi, kita diharapkan untuk memahami arti setiap kata sebelum kata-kata tersebut dituangkan ke dalam suatu tulisan lisan. Sedangkan pada proses sintetik, kita diharuskan untuk membuat kesimpulan dari sebuah buku yang sudah dibaca. Dengan begitu, kita bisa lebih memahami pesan apa yang ingin disampaikan oleh penulis dalam bukunya.
Kita tidak perlu membaca buku yang sulit. Kita bisa saja memulainya dengan membaca buku yang kita sukai, seperti seorang anak lebih suka membaca komik dibandingkan buku sejarah. Hal itu bukanlah masalah, karena dengan membaca komik, kemampuan literasi anak tersebut juga bisa bertambah. Itu cara yang pertama, cara yang kedua adalah dengan menulis suatu karya lalu memberikannya kepada orang lain. Dengan cara ini, kita bisa semakin kreatif dalam membuat suatu hal dan orang lain bisa menilai, apakah karya kita sudah layak untuk dibaca atau belum.
Itulah pembahasan mengenai literasi pada Seminar “Literasyik” yang dibawakan oleh Kak Citra. Setelah pembahasan materi, ada sesi berbagi cerita mengenai literasi. Lalu, Kak Citra memberikan sebuah quotes yang berisikan, “Your thoughts shape your reality. Dream big, think positively, and you can achive, anything you set your mind to.”. Artinya, “Pikiranmu dapat membentuk kehidupanmu, bemimpilah setinggi langit, berpikir positif, dan kamu bisa mencapai apapun yang kamu inginkan.”
Selain seminar literasi, SMPK 3 PENABUR turut mengadakan berbagai lomba literasi dalam rangka Bulan Bahasa 2024 pada 1 Oktober lalu. Semua lomba sangat menarik dan mengasah keterampilan kita dalam berpikir.
Kegiatan ini sangatlah berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia terkhususnya pelajar di SMPK 3 PENABUR, agar minat literasi meningkat bahkan mencintainya.
“Jika kita ingin menjadi negara maju di tahun 2045 (Indonesia emas 2045), kita harus mulai dari hal yang kecil yaitu literasi.” tutup Kak Citra.
Tanamkan pikiran positif dan teruslah bekerja keras untuk menjadi pribadi yang kaya akan ilmu.
Semangat literasi!
Penulis:
Angela Jessica Chandra dan Nathaniel Hosea Saputra – SMPK 3 PENABUR
Editor :
Humas BPK PENABUR Jakarta
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR