Bumi kita tidak sedang baik-baik saja. Sampah ada...
Read MorePada era globalisasi yang serba digital ini, damp...
Read MoreDewan Ambalan SMAK 1 PENABUR mengadakan kegiatan ...
Read MoreSpirit of Braveness SDK PENABUR Jakarta
Kemandirian menjadi modal penting bagi anak agar siap menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian.
Untuk itu penting bagi orangtua dan sekolah bekerja sama melatih kemandirian anak lewat beberapa cara berikut ini :
1. Berikan anak tanggung jawab
Mulailah memberikan tanggung jawab kepada anak, tentunya dari hal-hal kecil. Ketika di rumah orangtua bisa memberikan tugas mengurus rumah, seperti menyapu, mencuci piring, dan sebagainya. Sedangkan di sekolah, guru bisa minta bantuan anak untuk mengkoordinir pengumpulan tugas dari teman-teman satu kelas.
2. Ajari anak berkolaborasi
Mandiri bukan berarti hidup seorang diri. Mandiri juga berarti bisa menjadi pribadi yang utuh saat berinteraksi bersama orang lain.
Karenanya, sebagai makhluk sosial, anak perlu disadarkan pentingnya bekerjasama dengan orang lain.
Dalam pembelajaran di sekolah, misalnya saat Proyek Penguatan Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengajak anak melihat situasi nyata di masyarakat dan meminta mereka berkelompok untuk memilih solusi terbaik menurut masing-masing anak.
Demikian pula di rumah, anak bisa diminta saling tolong menolong dengan saudaranya untuk menyelesaikan sebuah tugas.
3. Ajarkan anak menabung
Kemandirian secara finansial juga merupakan sesuatu yang penting. Hal ini menyangkut juga bagaimana bisa menumbuhkan sikap bijak finansial sedari dini.
Kerap kali anak bersikap impulsif dalam membeli sesuatu yang diinginkan, tanpa memikirkan uang itu asalnya dari mana dan apa resiko jika uang yang mereka miliki sudah habis.
Penting mengajarkan anak menabung, agar tahu cara mengatur keuangan dengan baik dan mengerti apa yang perlu dibeli sesuai kebutuhannya.
4. Pecahkan masalah tanpa emosi
Wajar bagi anak melakukan kesalahan saat berkegiatan sehari-hari. Pada saat guru atau orangtua melihat anak berbuat kesalahan, bantu dia mengoreksinya tanpa emosi.
Pada saat mengerjakan tugas dan ada kesalahan, guru bisa memberi tahu cara yang benar dan membantu anak memecahkan masalah tanpa intervensi berlebih.
Melalui contoh teladan dari orang tua dan guru, anak belajar bagaimana cara memperlakukan orang lain dengan baik. Sehingga mereka memiliki kemampuan personal untuk berinteraksi dan bersosialisasi baik dalam komunitas maupun masyarakat.
5. Membuat keputusan sendiri
Penting dalam kemandirian agar anak berani membuat keputusan sendiri dan menanggung resiko atas keputusan tersebut.
Misalnya di SDK PENABUR Jakarta diadakan kegiatan Spirit of Braveness, yang mengajak anak berpetualang dengan kereta tanpa orangtua menuju lokasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dilaksanakan 5-15 Juni 2024.
Pada kegiatan tersebut kemandirian anak dilatih, termasuk membuat keputusan sendiri ketika scan tiket masuk kereta, mengangkat tas, mengatur pengeluaran dari uang saku yang diberikan orangtua, bangun pagi sesuai jadwal, pakaian apa yang harus dikenakan saat berkegiatan, berkomunikasi dengan teman baru, berdiskusi ketika ada kerja kelompok, dan masih banyak lagi.
Itu dia beberapa tips melatih anak mandiri. Yuk, bantu anak siap menjadi generasi emas 2045 yang tangguh!
SDK PENABUR Jakarta memiliki 20 sekolah yang tersebar di Jabodetabek. Ingin tahu lebih jauh? Silakan klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR