Yayasan

Guru Penggerak akan Menjadi Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

BLOG - 14 July 2020

Apa itu guru penggerak? Guru penggerak adalah gur...

Read More
Yayasan

Suasana Pembelajaran Baru di Tengah Tahun Ajaran Baru

BLOG - 15 July 2020

Suasana baru di tengah tahun ajaran baru memang s...

Read More
Yayasan

Menjadikan Sekolah Terbaik BPK PENABUR Sebagai Rumah Kedua

BLOG - 16 July 2020

Berbagai fasilitas sekolah yang memadai turut men...

Read More

4 Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Pada Anak Sejak Dini

BLOG - 28 May 2021

4 Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Pada Anak Sejak Dini

Sebagai orang tua kita memiliki tanggung jawab penuh dalam mendorong anak mengembangkan kecerdasannya. Selain kecerdasan akademis, ada jenis kecerdasan lainnya uang penting dan harus dimiliki seorang anak, yaitu kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dan mengelola perasaan dengan tepat, bersamaan juga dengan menghormati perasaan orang lain. Ini adalah keterampilan yang dapat mulai dipelajari anak-anak pada usia berapa pun.

 

So, apakah Anda ingin membesarkan anak yang cerdas secara emosional namun bingung dari mana memulainya? Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara membangun kecerdasan emosional pada anak yang bisa dilakukan orang tua.

 

1.Akui sudut pandang anak dan berempati dengannya

Ketika Anda tidak bisa melakukan apapun pada saat anak merasa kecewa, penting untuk berempati. Hanya dengan memahami anak, dapat membantunya melepaskan emosi yang mengganggu. Jika kekesalan anak tampak tidak sesuai dengan situasinya, ingatlah bahwa semua orang pernah menyimpan emosi dan kemudian membiarkan diri sendiri menyimpan nya hingga menemukan tempat berlindung yang aman. 

 

Berempati bukan berarti anda setuju, namun hanya melihat sebuah masalah dari sisi anak. Anak mungkin harus melakukan apa yang Anda katakan, namun ia juga berhak atas sudut pandang sendiri.

 

Mengapa hal ini mendorong kecerdasan emosional?

  • Dikutip dari ahaparenting.com, merasa dipahami memicu biokimiawi yang menenangkan. Jalur sarat yang diperkuat antara orang tua dan anak, membuatnya lebih tenang. Inilah yang akan anak gunakan untuk menenangkan diri sendiri seiring bertambahnya usia.

 

  • Anak-anak mengembangkan empati dengan merasakannya dari orang lain

 

  • Membantu anak untuk merefleksikan pengalamannya dan apa yang memicu perasaan. Untuk anak yang lebih kecil, mengetahui bahwa ada nama untuk perasaanya adalah alat awal untuk belajar mengelola emosi.

 

2.Biarkan anak berekspresi

Si kecil mungkin belum bisa membedakan antara emosi dan sifatnya sendiri. Maka dari itu terima emosi anak, dan hindari menyangkal atau mengecilkannya, yang memberi anak pesan bahwa beberapa perasaan itu memalukan atau tidak dapat diterima. Menyangkal rasa takut atau amarah yang anak rasakan, tidak akan menghentikannya untuk memiliki perasaan tersebut, tetapi mungkin anak memaksa untuk menekannya. Sayangnya, perasaan yang tertekan tidak memudar, berbeda dengan perasaan yang diungkapkan bebas.

 

Anak juga jadi terjebak untuk mencari jalan keluar. Untuk itu, ajarkan bahwa berbagai macam perasaan dapat dimengerti dan merupakan bagian dari menjadi manusia, meskipun beberapa tindakan juga harus dibatasi.

 

Mengapa hal ini mendorong kecerdasan emosional?

  • Penerimaan dari orang tua membantu anak menerima emosinya sendiri, yang memungkinkan anak dalam menyelesaikan perasaannya dan melanjutkan hidup, sehingga ia lebih mampu mengatur emosinya sendiri.

 

  • Penerimaan orang tua mengajarkan anak bahwa kehidupan emosional itu tidak berbahaya, tidak memalukan, dan pada kenyataannya bersifat universal dan dapat diatur. Anak akan belajar bahwa ia tidak sendiri. Ia belajar bahwa ada bagian dirinya yang kurang menyenangkan dapat diterima, yang berarti anak baik-baik saja dengan apa adanya.

 

3.Dengarkan bagaimana perasaan anak

Biasanya amarah tidak akan menghilang sampai anak merasa didengarkan, baik anak berusia 6 atau bahkan 16 tahun, ia membutuhkan orang tua untuk mendengarkan perasaanya. Begitu anak merasakan dan mengungkapkannya, ia akan melepaskan dan melanjutkan hidupnya. Bahkan, Anda akan kagum ketika melihatnya dengan penuh kasih sayang dan kooperatif saat memiliki kesempatan untuk menunjukan bagaimana perasaannya.

 

Namun agar anak merasa aman untuk menceritakan perasaannya, ia perlu tahu bahwa Anda benar-benar hadir dan mendengarkan, yakinkan anak bahwa hal itu aman. Anak memiliki kemampuan untuk memikirkan perasaanya keluar, yang membuatnya menjadi lebih santai dan kooperatif. Yang perlu orang tua lakukan, tetap hadir, dan tahan dorongan untuk menghilangkan perasaan yang sedang mengganggu anak. Karena secara naluriah, anak mengerti bagaimana menyembuhkan dirinya sendiri.

 

Mengapa hal ini mendorong kecerdasan emosional?

  • Sifat emosi manusia yang sehat bergerak masuk ke dalam tubuh, mengisi saluran tubuh dan kemudian hilang. Saat mengikis atau menekannya, emosi justru terjebak di dalam diri. Namun anak juga bisa merasa ketakutan karena emosi yang kuat membuatnya kewalahan, jadi ia mencoba mengikisnya sampai merasa cukup aman untuk menceritakannya. Karena emosi disimpan di dalam tubuh, bercerita adalah cara alami untuk membantu anak untuk melampiaskannya.

 

  • Saat Anda membantu anak, hingga ia merasa cukup aman untuk merasakan dan mengekspresikan emosinya, Anda tak hanya menyembuhkan jiwa dan tubuhnya. Anda juga membantu anak dalam mempercayai proses emosionalnya sendiri, hingga ia dapat menangani emosinya seiring bertambahnya usia, tanpa amukan atau represi.

 

4.Ajarkan pemecahan masalah

Emosi merupakan pesan, maka dari itu ajari anak untuk bernapas, merasakannya, mentolerirnya tanpa perlu bertindak berdasarkan emosinya. Dengan begitu anak tidak berada dalam lubang emosi yang kuat, dan berfokus untuk memecahkan masalah dan bertindak jika perlu.

 

Terkadang anak bisa melakukannya sendiri, namun terkadang ia juga membutuhkan bantuan Anda untuk bertukar pikiran. Tapi tahan keinginan untuk terburu-buru dan menangani masalahnya, kecuali jika anak memintanya.

 

Jika memaksakan diri untuk membantu anak, ini memberikan pesan bahwa Anda tidak percaya pada kemampuan anak dalam menanganinya sendiri.

 

Mengapa hal ini mendorong kecerdasan emosional?

 

  • Seorang anak perlu mengungkapkan perasaan, tetapi ia juga perlu tahu cara menemukan solusi atas masalahnya tersebut. Ini membutuhkan latihan dan contoh dari pihak orang tua.

 

  • Mengajarkan anak untuk menghargai perasaannya, dapat menjadi pertanda tentang hal yang ia perlu ditangani secara berbeda dalam hidup, yang akan memberdayakannya.

 

  • Setiap anak membutuhkan pembinaan untuk belajar mengungkapkan kebutuhannya tanpa harus menyerang orang lain.

 

Baca Juga: 5 Tips Melawan Rasa Malas Belajar Selama Sekolah di Rumah Aja

 

Itulah beberapa cara untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada anak. Kita bisa menggunakan kesalahan anak sebagai kesempatan untuk tumbuh lebih baik. Saat seorang anak marah atau menyakiti perasaan seseorang, luangkan waktu untuk membicarakan tentang bagaimana mereka bisa berbuat lebih baik di masa depan.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Yayasan

BLOG - 14 July 2020
Guru Penggerak akan Menjadi Ujung Tombak Pendidik...

Yayasan

BLOG - 15 July 2020
Suasana Pembelajaran Baru di Tengah Tahun Ajaran ...
Suasana baru di tengah tahun ajaran baru memang s...

Yayasan

BLOG - 16 July 2020
Menjadikan Sekolah Terbaik BPK PENABUR Sebagai Ru...
Berbagai fasilitas sekolah yang memadai turut men...

Yayasan

BLOG - 17 July 2020
Kebijakan yang Harus Dilakukan saat Sekolah Kemba...
Selain kebijakan untuk menerapkan protokol keseha...

Yayasan

BLOG - 18 July 2020
Menyongsong 70 Tahun, BPK PENABUR Berani Berubah ...
Berani berubah untuk pendidikan Indonesia yang le...

Yayasan

BLOG - 19 July 2020
Memperingati Hut 70 Tahun, Kita Bangga Jadi Lulus...

Yayasan

BLOG - 21 July 2020
Tahun Ajaran Baru dan Masuk Sekolah, itu Berbeda
Tahun ajaran baru dan proses pembelajaran di seko...

Yayasan

BLOG - 22 July 2020
Dorong Anak agar punya prestasi di Sekolah
anyak hal sederhana yang bisa dilakukan para oran...

Yayasan

BLOG - 23 July 2020
Sarana Prasarana Sekolah Terbaik Adalah Penunjang...
Untuk menyandang sebagai sekolah terbaik, fasilit...

Yayasan

BLOG - 24 July 2020
Anak Enggan Mengerjakan PR Sekolah? 7 Trik Ini Bi...
Hal ini tentu saja sangat penting bagi orang tua ...

Yayasan

BLOG - 25 July 2020
5 Tips Melatih Anak Menjaga Kebersihan di Sekolah

Yayasan

BLOG - 01 August 2020
Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi Teknologi
Era disrupsi teknologi kini semakin maju dan mem...

Yayasan

BLOG - 03 August 2020
5 Cara Menanamkan Rasa Nasionalisme Pada Anak
Berbagai cara ini bisa diterapkan para orang tua ...

Yayasan

BLOG - 04 August 2020
Bagaimana Menjaga Efektivitas Belajar Saat Pembel...

Yayasan

BLOG - 05 August 2020
Belajar Cinta Tanah Air Bersama Siswa BPK PENABUR
Melalui program SPIRIT dan berkunjung ke kota Yog...

Yayasan

BLOG - 06 August 2020
BPK PENABUR Siapkan Generasi BEST di Era Disrupsi

Yayasan

BLOG - 07 August 2020
Mengenal Pelajar Pancasila, Tujuan Sekolah Pengge...
Profil Pelajar Pancasila adalah ia yang tak hanya...

Yayasan

BLOG - 08 August 2020
Menjadi Guru yang Dirindu di Era Merdeka Belajar
Memberi pujian atas kebaikan yang dilakukan siswa...

Yayasan

BLOG - 24 August 2020
Peranan Penting Kepala Sekolah dan Efektivitas Pe...
Dalam rangka pembelajaran jarak jauh peranan kepa...

Yayasan

BLOG - 25 August 2020
Mengetahui Tahap Perkembangan Sosial Emosional pa...
Mengetahui tahapan perkembangan sosial emosional ...

Yayasan

BLOG - 26 August 2020
3 Hal yang Harus Disiapkan Pelajar untuk Menyambu...

Yayasan

BLOG - 27 August 2020
Cara Mendidik Anak Agar Mampu Memecahkan Masalah
Dengan cara mendidik yang benar anak-anak akan be...

Yayasan

BLOG - 28 August 2020
Inilah Pendapat Ahli Epidemiologi tentang Pembuka...
Menurut ahli epidemiologi, Bapak Iqbal Elyazar, d...

Yayasan

BLOG - 31 August 2020
SMK PENABUR Bandung Sekolah Favorit dengan Berbag...
Itulah berbagai program pembelajaran dari Sekolah...

Yayasan

BLOG - 01 September 2020
Pilih Sekolah Terbaik untuk Masa Depan Anak, Apa ...
Pendidikan anak merupakan hal terpenting yang har...

Yayasan

BLOG - 02 September 2020
Tips Mengajarkan Kemandirian pada Anak Sejak Dini

Yayasan

BLOG - 14 September 2020
SMPK BPK PENABUR Ajak Siswa Belajar Jurnalistik
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler jurnalisti...

Yayasan

BLOG - 15 September 2020
Sekolah Terbaik BPK PENABUR Punya Tantangan Untuk...
Dengan adanya keinginan memperluas pelayanan, BPK...

Yayasan

BLOG - 16 September 2020
Pentingnya Memiliki Dana Darurat Bagi Pelajar dan...
Semua anak muda penting untuk memiliki dana darur...

Yayasan

BLOG - 17 September 2020
Orang Tua dan Masyarakat Jadi Kunci Sukses untuk ...
Dengan melibatkan peran orang tua dan masyarakat,...

Yayasan

BLOG - 22 October 2020
Ketua Umum BPK PENABUR: Revolusi Industri 4.0 Tid...

Yayasan

BLOG - 23 October 2020
Berani Berubah dari dalam Diri untuk Indonesia ya...
Berani berubah dengan aksi kepedulian yang dilaku...

Yayasan

BLOG - 30 October 2020
Strategi Fleksibel Agar Anak Rajin Belajar di Rum...
Dalam mendukung anak belajar, selain memilih seko...

Yayasan

BLOG - 02 November 2020
Cara Membantu Anak Memulai dengan Baik di Sekolah...
Meskipun anak masuk di sekolah Kristen terbaik at...

Yayasan

BLOG - 03 November 2020
8 Cara Mencegah Masalah Perilaku pada Anak Usia S...
Bukan hanya sekolah terbaik yang dibutuhkan oleh ...

Yayasan

BLOG - 16 November 2020
4 Langkah Mengubah Mental Anak Saat Usia Sekolah ...

Yayasan

BLOG - 30 November 2020
5 Cara Mengatasi Anak yang Berani pada Orang Lain
Meskipun anak sudah masuk di sekolah terbaik, seb...

Yayasan

BLOG - 01 December 2020
7 Cara untuk Menjaga Agar Si Kecil Tetap Termotiv...
Melalui cara belajar virtual yang tepat si kecil ...

Yayasan

BLOG - 02 December 2020
Yuk, Bantu Anak Anda Menjadi Lebih Teratur
Perlu diingat bahwa mengajarkan anak menjadi tero...

Yayasan

BLOG - 03 December 2020
5 Materi Preschool untuk Anak yang Bisa Diajarkan...
Sebagai orang tua Anda harus mempersiapkan anak b...

Yayasan

BLOG - 04 December 2020
4 Cara Kecil Membangun Keterampilan Sosial Anak d...

Yayasan

BLOG - 07 December 2020
4 Cara Menghibur Anak Anda Tanpa Kata-kata
Menghibur anak-anak bukan hal mudah namun akan se...

Yayasan

BLOG - 21 December 2020
3 Ide Pola Asuh Anak Secara Positif yang Harus Di...
Sekolah terbaik hanya sebagai penunjang, Anda yan...

Yayasan

BLOG - 12 January 2021
Tips agar transisi TK ke Sekolah Dasar Berjalan L...
Tak hanya menyandang sebagai sekolah dasar terbai...

Yayasan

BLOG - 13 January 2021
Mengenal Berbagai Tipe Kecerdasan anak Ketika Ber...
Meskipun tipe kecerdasan pada anak berkembang sec...

Yayasan

BLOG - 22 January 2021
5 Manipulasi Matematika Terbaik yang Bisa Diajark...

Yayasan

BLOG - 29 January 2021
5 Langkah Memilih Sekolah Terbaik untuk Anak yang...
Ada beberapa tips dalam memilih dan mensurvei sek...

Yayasan

BLOG - 03 February 2021
5 Cara Mendorong Anak Agar Punya Prestasi di Seko...
Selain sekolah terbaik orang tua juga berperan pe...

Yayasan

BLOG - 18 February 2021
5 Tips Belajar untuk Menghadapi Ulangan Matematika
Metode belajar matematika mungkin sudah pernah di...

Yayasan

BLOG - 19 February 2021
5 Hal Mempersiapkan Mental Anak Ketika Harus Pind...
Meskipun harus berpindah ke sekolah baru, namun b...