Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read MoreSeperti pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Begitu juga dalam menanamkan rasa nasionalisme pada anak, agar anak bisa mencintai negaranya sendiri, maka ia harus mengenal tanah airnya dengan lebih baik.
Disamping melalui berbagai mata pelajaran di sekolah, sebagai orang tua pun mempunyai peranan penting dalam menanamkan rasa nasionalisme pada anak. Nah, beberapa cara ini juga bisa diterapkan para orang tua pada anak agar sikap nasionalisme dapat terbentuk sejak dini, dan ini penting untuk masa depannya.
Sudah pasti banyak sekali warisan budaya yang dapat diperkenalkan kepada anak, mulai dari jenis tarian, lagu, alat musik, makanan, rumah adat hingga beragam cerita legenda daerah. Langkah sederhana ini tak memberikan wawasan saja, tapi juga sebagai pelajaran untuk menghormati warisan budaya dari para pendahulu kita.
Selain mengenalkan, anda juga bisa memasukan anak pada sanggar tradisional. Selain dapat mengasah kemampuan kognitif, afektif, serta psikomotorik pada anak, menari tradisional juga sangat berguna untuk menanamkan rasa cinta budaya Indonesia pada anak. Tak hanya music dan baju adat, melalui tari tradisional anak juga akan lebih mudah memahami filosofi dan adat istiadat suatu daerah di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara paling kaya akan produk kriya (craft). Untuk itu jangan ragu membiasakan anak mengenakan baju dengan kain-kain khas Indonesia, seperti kebaya sebagai baju nasional, atau tas-tas unik buatan perajin lokal. Bila perlu ceritakan sedikit mengenai asal daerah atau latar belakang produk ke pada anak tatkala sedang mengenakannya.
Hal paling menarik bagi anak adalah kisah kepahlawanan. Yah, menceritakan beragam kisah pahlawan nasional kepada anak tak hanya penting untuk memperkenalkan sejarah terbentuknya Negara ini, tapi juga berguna untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan seperti semangat berjuang keras dan pantang menyerah dari para pahlawan.
Selain bercerita tentang pahlawan, jangan lupa untuk mengajak anak berkunjung ke museum dan melihat langsung peninggalan-peninggalan sejarah, diorama, atau lukisan-lukisan tertentu dari apa yang telah anda ceritakan, sehingga akan melekat dalam ingatannya.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Indonesia adalah Negara multikultural dengan berbagai ras, agama, dan suku di dalamnya. Maka tanamkanlah pengertian sejak dini pada anak mengenai perbedaan-perbedaan yang ada. Bahwa pada dasarnya tuhan menciptakan manusia dengan beragam perbedaan, dan semua hal ini baik adanya.
Mengajarkan anak dalam menghargai perbedaan juga turut membantu memiliki rasa hormat terhadap orang lain. Salah satu contoh yang bisa anda lakukan adalah membiasakan anak untuk bermain bersama anak-anak dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini juga penting untuk menjauhkan si anak dari sikap diskriminasi.
Banyak sekali permainan khas Indonesia yang bisa anda ajarkan pada anak, mulai dari congklak, bekel, kelereng, galah asin, benten, engklek hingga ular naga. Permainan-permainan ini hamper dimainkan di seluruh Indonesia dengan nama dan peraturan yang berbeda-beda tiap daerahnya. Hal ini tak hanya mampu mengasah otak tapi juga mengasah kemampuan bersosialisasi dan menambah pengetahuan anak akan kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Agar Mampu Memecahkan Masalah
Itulah beberapa tips bagaimana menanamkan rasa nasionalisme pada anak. Selain memberikan wawasan yang luas, hal ini juga akan mengajarkan pada anak bagaimana cara menjaga dan menghormati negaranya. Semoga dengan adanya artikel ini kita bisa membangun jiwa anak bangsa ini menjadi lebih kuat dan berbakti bagi bangsa dan Negara ini.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG