Jakarta, bpkpenabur.or.id, Pada tanggal 19 Juli 2...
Read More#bpkpenabur #bpkpenaburofficial
Read MoreBagaimana caranya agar anak tidak ketinggalan pel...
Read MorePara pelajar mungkin menganggap kebiasaan menyontek bukanlah hal yang aneh. Bahkan, hampir semua orang pernah melakukannya meski sudah tahu konsekuensinya. Banyak siswa menyontek karena mereka merasa khawatir dan takut hasil ujiannya mengecewakan.
Khawatir mendapat omelan hingga hukuman dari guru dan orang tua seolah sangat menakutkan bagi anak dan membuatnya memilih menyontek. Namun, kebiasaan menyontek sebenarnya bisa dicegah, berikut caranya:
Hal pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan terus memberinya semangat dan motivasi belajar. Apalagi bagi anak-anak yang sedang menghadapi kesulitan belajar.
Memberinya semangat belajar menjadi hal penting yang tak boleh diremehkan oleh orang tua. Sebab, semangat yang diberikan dapat meningkatkan keinginan belajar pada anak. Tidak menutup kemungkinan, kebiasaan sederhana ini akan memberi dampak yang sangat besar di kehidupan sekolahnya.
Bukan menjadi rahasia kalau, anak-anak yang suka menyontek seringkali mengalami masalah kepercayaan diri. Hal ini memaksanya untuk terbiasa menyontek, agar tidak merasa minder dan malu dengan kemampuannya sendiri.
Selain itu, anak-anak yang selalu dipaksa untuk sempurna hanya akan membuatnya mudah kecewa jika gagal mencapai ekspektasi tersebut.
Itulah kenapa orang tua sebaiknya bisa menjaga kepercayaan diri sang buah hati dengan baik. Pastikan mereka tetap melakukan yang terbaik tanpa memaksakan keinginan sendiri.
Setiap orang tua tentu menyimpan harapan terbaik pada anak-anaknya. Tapi terkadang orang tua lupa memberikan apresiasi.
Tidak sedikit anak yang sudah berusaha sangat keras, tetapi mungkin hasil yang didapat tidak begitu baik dan justru mendapatkan omelan dari orang tuanya.
Hal ini malah membuat anak akhirnya memilih menyontek untuk memenuhi ekspektasi orang tua. Jika sudah begitu, Anda mungkin baru sadar bahwa apa yang dilakukan selama ini sangat keliru dan mempengaruhi pola pikir anak.
Orang tua yang memiliki ekspektasi tinggi dan memaksakan kehendak pada anak biasanya lebih mengutamakan hasil dibanding proses.
Hal seperti ini sering menjadi alasan anak mudah menyontek karena ia hanya menginginkan nilai yang baik dan membanggakan.
Padahal, hal penting dari sebuah pembelajaran bukanlah soal hasil, tapi proses belajarnya. Saat Anda lebih mengutamakan proses, kelak anak akan memahami bahwa tidak ada hal yang instan. Sehingga ia harus mempelajari sesuai secara perlahan dan menghargai prosesnya, daripada hanya fokus mencari cara untuk mendapatkan nilai memuaskan dengan sedikit usaha.
Membandingkan anak dengan anak lainnya, baik dengan saudara kandung, sepupu atau teman sekolah sering dilakukan orang tua agar anak lebih termotivasi. Meskipun tujuannya baik, tapi bukan berarti kita bisa membandingkan anak dengan orang lain.
Penting dicatat, setiap anak mempunyai karakternya sendiri yang tidak bisa disamakan dengan orang lain.
Selain itu, kesuksesan yang didapatkan anak lain juga perlu proses, dan hal inilah yang jadi tanggung jawab orang tua untuk memastikan buah hatinya bisa menikmati proses pembelajaran dengan baik.
Itu dia lima cara mencegah anak agar tidak kecanduan menyontek di sekolah. Yup, mungkin Anda terkejut bahwa cara-cara di atas kebanyakan berasal dari bagaimana orang tua menerapkan pola asuh terhadap anak.
Baca Juga: 5 Trik Terapkan Disiplin Positif Sekolah di Rumah, Yuk Simak!
Menerapkan pola asuh yang keliru memang bisa menumbuhkan kebiasaan mencontek sejak kecil. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita wajib memberikan edukasi pada anak agar tidak menyontek, dengan senantiasa memberikan semangat dan selalu apresiasi si kecil apapun hasilnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR